29 menjalani  kehidupan  sehari-hari.  Jadi,  inti  kesimpulan  dari  pendapat
tersebut  untuk  penelitian  ini  adalah  siswa  yang  mengalami  kecemasan dalam menghadapi Ujian Semester juga dapat menyebabkan terganggunya
perasaan  tenang  di  kehidupan  sehari-hari  siswa  dalam  lingkungan pendidikan,  misalnya  hilangnya  konsentrasi  belajar  siswa,  menurunnya
prestasi belajar siswa, dan lain sebagainnya.
8. Penanggulangan Kecemasan
Penanggulangan  kecemasan  dapat dilakukan  melalui  bebrapa  teknik atau  cara.  Secara  medis  menurut  Savitri  Ramaiah  2003:  42  kecemasan
individu  dapat  diturunkan  dengan  menggunakan  obat-obatan  yang diminum  secara  langsung  maupun  melalui  suntikan.  Menurunkan
kecemasan  melalui  obat-obatan  dapat  menimbulkan  efek  samping  seperti kehilangan kontrol motorik, mual, dan halusinasi penglihatan.
Kartini  Kartono  2006:  121  menemukan  sumber  dari  macam- macam ketakutan, kesusahan, dan kegagalan, kemudian memberikan jalan
penyesuaian  yang  sehat,  serta  memupuk  kemauan  dan  motivasi  agar individu  yang  bersangkutan  berani  memecahkan  segala  kesulitan
hidupnya.  Menurut  pandangan  Islam  dalam  sebuah  hadis  Rasulullah S.A.W  menjelaskan,  jadikanlah  Al  Qur’an  sebagai  teman  hati,  cahaya
dada,  pengusir  kesedihan,  dan  penghilang  kegundahan  melainkan  Tuhan akan  menghilangkan  kegundahan  dan  kesedihan  serta  Tuhan  akan
menggantikannya  dengan  kegembiraan  HR.  Ahmad  No.  3712.
30 Berdasarkan  hadis  tersebut,  Individu  dapat  menghilangkan  ketegangan
batin  frustrasi,  konflik,  cemas  dan  akan  memperoleh  ketenangan  serta kebahagiaan  adalah  melalui  ditambahkannya  keimanan,  tawakal  yang
kuat,  ibadah  yang  teratur,  membaca  dan  mengamalkan  Al  Qur’an  serta dzikir kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kecemasan  juga  dapat  diturunkan  melalui  terapi  pijat  telinga. Menurut  Oei  Gin  Djing  2006:  115  penangulangan  kecemasan  dengan
pijat  dan  akupuntur  telinga  dilakukan  sesuai  dengan  penyebabnya. Terkadang  pada  titik  jantung  terdapat  tonjolan  berwarna  merah,  biasanya
pada  telinga  sebelah  kiri.  Dengan  sentuhan  pada  bagian  telinga  disinyalir individu akan merasakan ketenangan ditiap pijitan di titik tertentu.
Selain dengan cara  yang sudah dikemukakan,  kecemasan  juga dapat diatasi  dengan  teknik  desensitisasi  sistematis.  Teknik  desensitisasi
sistematis  berupaya  mengkondisikan  individu  dari  yang  tidak  nyaman menjadi  lebih  tenang  dan  relaks.  Dalimunthe  Ifdil,  2012  mengatakan
desensitisasi  sistematis  yaitu  suatu  cara  atau  teknik  untuk  menurunkan perasaan takut atau cemas pada  individu dengan memberikan rangsangan-
rangsangan  yang  menenangkan,  sehingga  membuat  rasa  takut  atau  cemas sedikit  demi  sedikit  menurun dan  berkurang  atau bahkan  sampai individu
tidak  merasakan  takut  atau  cemas  lagi.  Teknik  desensitisasi  sistematisini diprediksi  sangat  efektif  untuk  menurunkan  kecemasan.  Salah  satunya
adalah  kecemasan  yang  dialami  oleh  siswa  dalam  menghadapi  Ujian Semester.
31
B. Kajian Teori Mengenai Teknik Desensitisasi Sistematis