17 perfeksionisme atau terobsesi dengan kesempurnaan, yang dapat
mengganggu performansi aktual dan perkembangan sosial siswa Yustinus Semiun, 2006: 322.
Dari beberapa pendapat mengenai kecemasan menghadapi ujian, dapat ditarik kesimpulan bahwa kecemasan menghadapi Ujian Semester
adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur berupa suatu keadaan, kondisi atau perasaan yang tidak menyenangkan yang
mengakibatkan siswa mengalami ketakutan, tegang, tidak berdaya dan kekhawatiran yang berlebih dan berlangsung lama yang disebabkan oleh
tafsiran kognitif siswa terhadap situasi yang mengancam karena ketidakmampuan menyesuaikan diri yang timbul pada saat menghadapi
Ujian Semester.
3. Ciri-ciri Kecemasan
Individu yang tergolong normal kadang kala mengalami kecemasan yang menampak, sehingga dapat disaksikan pada penampilan yang berupa
gejala-gejala fisik maupun mental. Ciri-ciri kecemasan Jeffrey, Rathus,
Greene, 2005: 164 adalah sebagai berikut:
a. Secara fisik meliputi kegelisahan, kegugupan, tangan atau anggota tubuh yang bergetar atau gemetar, banyak berkeringat, mulut atau
kerongkongan terasa kering, sulit berbicara, sulit bernafas, jantung berdebar keras atau berdetak kencang, pusing, merasa lemas, mati
rasa, selalu buang air kecil, merasa sensitif.
18 b. Secara behavioral meliputi perilaku menghindar, perilaku melekat
dan dependen, perilaku terguncang. c. Secara kognitif meliputi khawatir tantang sesuatu, perasaan
terganggu atau ketakutanterhadap sesuatu yang terjadi di masa depan, keyakinan bahwa sesuatu yang mengerikan akan segera
terjadi tanpa ada penjelasan yang jelas, ketakutan akan kehilangan kontrol, ketakutan akan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah,
berfikir bahwa semuanya tidak dapat lagi dikendalikan, merasa sulit memfokuskan pikiran dan berkonsentrasi.
Soemanto Supriyantini, 2010: 11 menyatakan ciri-ciri kecemasan terbagi atas dua indikator yaitu, indikator fisik dan psikis. Indikator fisik
dalam kecemasan meliputi sakit kepala, sakit perut tanpa ada sebab fisik, berkeringat, berbicara tersendat. Indikator psikis dalam kecemasan
meliputi kikuk, tidak dapat diam, kebingungan. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tersebut, peneliti dapat
mengambil kesimpulan bahwa pada dasarnya ciri-ciri yang muncul dari kecemasan dapat bersifat fisik dan psikis. Ciri yang bersifat fisik
diantaranya berkeringat, detak jantung makin cepat, kepala pusing, sesak nafas, sakit kepala. Ciri yang bersifat psikis diantaranya ketakutan, merasa
akan ditimpa bahaya, tidak dapat memusatkan perhatian, tidak tentram, ingin lari dari kenyataan.
19
4. Faktor-faktor Penyebab Kecemasan