33 mengubah tingkah laku atau respon negatif yang tidak adaptif dengan
respon yang lebih adaptif. Individu dalam teknik desensitisasi sistematis ini, dilatih untuk santai dan mengasosiasikan keadaan santai dengan
pengalaman pembangkit kecemasan yang dibayangkan. Situasi dihadirkan dalam suatu rangkaian dari yang sangat tidak mengancam kepada yang
sangat mengancam. Hal ini terus diulang hingga terjadi penurunan secara bertahap dari respon cemas ke respon yang lebih adaptif. Teknik
desensitisasi sistematis akan membantu siswa dalam memperbaiki pola tingkah lakunya dengan melakukan relaksasi yang menenangkan sehingga
gambaran Ujian Semester yang membuat kondisi psikis siswa mengalami kecemasan secara bertahap akan menurun.
2. Tujuan dan Manfaat Teknik Desensitisasi Sistematis
Tujuan dari teknik desensitisasi sistematisLutfi Fauzan, 2008: 57adalah:
a. Mengajar konseli untuk memberikan respon yang tidak konsisten dengan kecemasan yang dialami.
b. Menurunkan sensitivitas emosional yang berkaitan dengan kecemasan, kelainan pribadi atau masalah sosial.
Menurut Sofyan Willis 2004: 71 teknik desensitisasi sistematis bertujuan mengajarkan konseli untuk memberikan respon yang tidak
konsisten dengan kecemasan yang dialami konseli. Teknik ini mengajarkan konseli untuk santai dan menghubungkan keadaan santai itu
34 dengan membayangkan pengalaman yang mencemaskan, menggusarkan,
atau mengecewakan. Situasi yang dihadirkan disusun secara sistematis dari yang kurang mencemaskan hingga yang paling mencemaskan.
Desensitisasi sistematis merupakan teknik yang digunakan untuk menghapus perilaku yang diperkuat secara negatif, biasanya berupa
kecemasan dan disertakan respon yang berlawanan dengan perilaku yang akan dihilangkan. Dengan pengkondisian klasik, respon-respon yang tidak
dikehendaki dapat dihilangkan secara bertahap. Menurut Lutfi Fauzan 2008: 66 manfaat desensitisasi sistematis antara lain:
a. Untuk menurunkan maladaptasi kecemasan yang dipelajari lewat conditioning seperti fobia tetapi juga dapat diterapkan pada
masalah lain, misalnya kecemasan dalam menghadapi tes. b. Untuk melemahkan atau menurunkan perilaku negatif tanpa
menghilangkannya. Menyimak pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan
dan manfaat teknik desensitisasi sistematis terhadap siswa yang mengalami kecemasan dalam menghadapi Ujian Semester adalah untuk
menurunkan sensitivitas emosional yang berkaitan dengan kecemasan pada diri siswa, dimulai dengan memberikan respon yang berlawanan
dengan penyebab kecemasan yang dialami oleh siswa melalui relaksasi secara bertahap dari kondisi penyebab kecemasan yang rendah hingga
penyebab kondisi kecemasan yang tinggi dan dilakukan berulang-ulang, sehingga siswa perlahan akan lebih tenang dalam menghadapi konflik
35 psikis yang menyebabkan kecemasan. Jadi, penggunaan teknik
desensitisasi sistematis ini nantinya akan membuat siswa yang pada awalnya teridentifikasi mengalami respon tidak adaptif berupa kecemasan
dalam menghadapi Ujian Semester perlahan akan menurun tingkatan kecemasannya dan berubah menjadi respon yang lebih adaptif.
3. Tahapan Pelaksanaan Teknik Desensitisasi Sistematis