94 siswa diminta untuk memberikan kesan-kesannya selama
mengikuti proses pemberian tindakan melalui teknik desensitisasi sistematis., siswa mengucapkan terima kasih banyak dan merasa
menjadi pribadi yang baru dan lebih baik. Kegiatan diakhiri dengan ucapan terima kasih dari tim peneliti dan ditutup dengan doa.
3. Hasil Tindakan
Dalam penelitian ini, tindakan yang dilakukan untuk menurunkan kecemasan siswa dalam menghadapi Ujian Semester dilaksanakan melalui
satu siklus yang terdiri dari tiga pertemuan. Tindakan pertama yaitu memberikan penjelasan menganai teknik
desensitisasi sistematis dan tentang kecemasan. Pada tindakan pertama ini siswa mengidentifikasi atau memahami kondisi kecemasan yang ada
dalam dirinya masing-masing, kemudian peneliti menyimpulkan dan menyepakati dengan siswa melalui focus group discussion diskusi
kelompok terarah dari setiap kondisi atau situasi yang dialami siswa sehingga menjadi suatu hirarki yang terdiri dari empat tingkatan
kecemasan secara umum yang di alami oleh siswa. Kondisi atau situasi pertama yang menyebabkan kecemasan adalah khawatir tidak mampu
mengerjakan soal, kedua takut gagal dan mengecewakan orang tua, ketiga khawatir akan mendapatkan hambatan dalam Ujian Semester, keempat
khawatir tidak memiliki harapan dan cita-cita terhenti.
95 Setalah siswa mengidentifikasi dan memahami kondisi atau situasi
yang menyebabkan kecemasan, kemudian lanjut ke tindakan kedua yaitu, pelatihan relaksasi atau membuat kondisi atau situasi dalam diri menjadi
lebih tenang dan nyaman. Pelatihan ini dilakukan agar pada saat pemberian teknik desensitisasi sistematis siswa dapat mengikuti prosesnya
dengan baik karena telah memahami terlebih dahulu teknik relaksasi. Kegiatan selanjutnya yaitu proses pemberian tindakan dengan
menggunakan teknik desensitisasi sistematis, proses ini tidak dilaksanakan dalam satu kali, namun dilakukan berulang kali hingga kecemasan siswa
benar-benar menurun dan atau tidak merasakan kecemasan lagi. Dalam pemberian teknik desensitisasi sistematis ini, siswa dapat mengikuti arahan
dan petunjuk penggunaan teknik dengan baik. Hasil tindakan dari pelaksanaan teknik desensitiasi sistematis untuk
menurunkan tingkat kecemasan siswa dalam penelitian ini dapat dilihat dari hasil post-test yang dilakukan setalah kegiatan pemberian tindakan
ketiga selesai. Tindakan dinilai berhasil jika skor yang diperoleh sudah mencapai skor dengan hasil
≤ 101,25 dengan kategori sedang sampai dengan rendah, sehingga membawa pengaruh positif terhadap penampilan
belajar dan meningkatkan hasil belajar. Pendapat ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Elliot, dkk 1996: 342, bahwa pada dasarnya
kecemasan dalam tingkat rendah sampai sedang berpengaruh positif terhadap penampilan belajar siswa, salah satunya dapat meningkatkan
96 motivasi belajar. Sebaliknya, akan memberikan pengaruh buruk apabila
kecemasan tersebut pada taraf yang tinggi. Berdasarkan hasil post-test yang dilakukan pada tanggal 15 Agustus
2015 terjadi penurunan dari rata-rata pre-test dan post-test. Berikut ini data dari penurunan skor kecemasan subjek:
Tabel 8. Data Penurunan Skor Kecemasan Siswa No
Nama x Pre-test
Penurunan Skor
x Post-test Skor
Kategori Skor
Kategori 1
AD 131
Tinggi 22
109 Sedang
2 DR
128 Tinggi
31 97
Rendah 3
IB 125
Tinggi 29
96 Rendah
4 IO
124 Tinggi
24 100
Rendah 5
UI 125
Tinggi 31
94 Rendah
Rata-rata 126,6
Tinggi 27.4
99,2 Rendah
Dalam Tabel 8 halaman 96 dapat dilihat hasil dari rata-rata skor tingkat kecemasan siswa mengalami penurunan sebesar 27,4 poin, yaitu
dari skor pre-test 126,6 menurun menjadi 99,2 pada skor post-test. Siswa yang mendapatkan skor tingkat kecemasan dengan kategori rendah
sebanyak 4 siswa dan 1 siswa mendapatkan skor tingkat kecemasan dengan kategori sedang, yang artinya sudah sesuai dengan hasil kriteria
keberhasilan yang ditentukan peneliti.
97 Kecemasan siswa sudah menurun, sehingga siswa tidak lagi
membayangkan hal-hal buruk tentang Ujian Semester, tidak menggagap dirinya bodoh, tidak mengaggap semua yang dilakukan sia-sia dan tidak
memilik target-target terlalu tinggi yang tidak realistis. Berikut ini disajikan gambar dari rangkuman menurunnya kecemasan siswa dari hasil
pre-test dan post-test:
Gambar 5. Penurunan Kecemasan Siswa Menghadapi Ujian Semester Dari Gambar 5 halaman 97 dapat diketahui bahwa secara skor
tingkat kecemasan siswa dalam menghadapi Ujian Semester telah menurun pada satu siklus pemberian tindakan dengan teknik desensitisasi
sistematis. Tingkat kecemasan siswa sudah mencapai kondisi yang cukup baik. Secara rata-rata, skor siswa menurun dari kategori tinggi menjadi
rendah, dengan demikian skor tersebut sudah mencapai kriteria keberhasilan penelitian sehingga guru bimbingan dan konseling dan
98 peneliti yang menjadi satu dalam tim penelitian sepakat untuk
menghentikan penelitian atau tidak melanjutkan ke siklus berikutnya.
4. Refleksi dan Evaluasi