strategi tersebut membantu siswa untuk berfikir kritis sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS.
Mengingat masih rendahnya keterampilan berpikir kritis, hasil belajar siswa dan pentingnya strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkanya,
maka peneliti mencoba untuk mengadakan penelitian mengenai “ Upaya Meningkatkan Berpikir kritis dan Hasil Belajar IPS Sejarah Dengan Menerapkan
Strategi Inkuiri Sosial di Kelas VII D SMP Negeri 1 Bawen Tahun Ajaran 20102011”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarakan latar belakang yang telah dikemukan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan : “apakah dengan menerapkan strategi inkuiri sosial
dapat meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar IPS Sejarah siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Bawen Tahun Ajaran 20102011?”.
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan strategi inkuiri sosial dalam
meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar IPS Sejarah kelas VII D SMP Negeri 1 Bawen tahun ajaran 20102011.
D. KEGUNAAN PENELITIAN
1. Kegunaan Teoretis
Memberikan gambaran yang jelas tentang upaya peningkatan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa melalui penerapan strategi belajar inkuiri
sosial dalam mempelajari IPS sejarah, dan hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai pijakan untuk mengembangkan penelitian – penelitian lain sejenis.
2. Kegunaan Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat
berupa : a.
Bagi siswa
1 Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran IPS sejarah. 2 Membantu siswa menemukan dan memahami konsep-konsep yang
sulit. 3 Memberikan suasana belajar yang menyenangkan dan aktif.
4 Mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Sejarah khususnya materi kelas VII.
5 Mengembangkan keterampilan berpikir siswa secara kritis.
b. Bagi guru
1 Memudahkan guru untuk melatih keterampilan berpikir kritis dalam mata pelajaran IPS Sejarah.
2 Guru dapat menerapkan dan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri sosial untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3 Dapat membangkitkan kreativitas guru dalam menerapkan dan menciptakan berbagai variasi strategi pembelajaran.
c. Bagi sekolah
Hasil penelitian bermanfaat untuk menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi khususnya dalam pembelajaran IPS khususnya materi sejarah.
E. BATASAN ISTILAH
Strategi inkuiri sosial merupakan strategi pembelajaran yang berorientasi kepada pengalaman belajar siswa. Melalui strategi ini diharapkan siswa dapat
mengembangkan kemampuan untuk menemukan dan merefleksikan sifat-sifat kehidupan sosial, terutama untuk melatih siswa hidup mandiri di masyarakat
Sanjaya, 2006:204. Strategi pembelajaran inkuiri sosial mempunyai beberapa tahapan antara lain orientasi, hipotesis, definisi, eksplorasi, pengumpulan bukti
dan fakta serta generalisasi Wena, 2009:86.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar Sudjana, 2001:22. Pelaksanaan
pembelajaran, hasil belajar sangat dibutuhkan sebagai petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar yang sudah berlangsung.
Hasil belajar diperoleh melalui evaluasi untuk mengukur dan menilai apakah
siswa telah menguasai ilmu sesuai dengan tujuan yang ditentukan.
John Chaffee memberikan pengertian berpikir kritis sebagai berpikir untuk menyelidiki secara sistematis dan terorganisasi dengan menggunakan bukti dan
logika. Tujuan dalam berpikir adalah untuk mencapai pemahaman mendalam. Pemahaman secara mendalam dapat mengembangkan kemampuan menganalisis
pemikiran kita sendiri sehingga dapat menentukan pilihan dan menarik
kesimpulan yang cerdas Jhonson: 2008.
Michael Scrieven dan Fisher 2007: 10 memberikan pengertian berpikir kritis sebagai interpretasi dan evaluasi yang terampil dan aktif terhadap observasi
dan komunikasi, informasi dan argumentasi. Sementara Tapilouw, memberikan pengertian berpikir kritis sebagai “berpikir disiplin yang dikendalikan dengan
kesadaran. Cara berpikir ini merupakan cara berpikir terarah, terrencana, mengikuti alur logis sesuai dengan fakta yang diketahui”.
F. SISTEMATIKA PENULISAN