19. Apa upaya yang dilakukan dalam memanfaatkan media yang telah tersedia untuk kegiatan pembelajaran
E. Aspek Siswa
20. Apakah siswa memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dalam pembelajaran ? 21. Apa sumber-sumber belajar yang digunakan guru sebagai penunjang
pembelajaran ? 22. Apa kendala-kendala yang ada untuk mengembangkan aspek kemampuan
berpikir kritis siswa ?
Bawen, Februari 2011 Observer
Ike Wahyuni NIM. 3101407067
Lampiran 23 MATERI AJAR
PROSES MASUK DAN PENGARUH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI NUSANTARA
IPS SEJARAH KELAS VII SMP N 1 BAWEN
Oleh IKE WAHYUNI
3101407067 SEJARAH
PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PROSES MASUK AGAMA HINDU DAN BUDDHA
1. Konsep Agama Hindu dan Buddha
A. Agama Hindu
Pada sekitar tahun 1500 bangsa Arya, bangsa pengembara dari utara yang masuk ke India melalui celah Kaibar dan menduduki lembah sungai Gangga dan
Yamuna. Bangsa Arya mendesak bangsa Dravida. Kemudian lahir agama Hindu yang merupakan gabungan antara kepercayaan bangsa Arya dan kepercayaan
bangsa Dravida. Agama Hindu mempunyai banyak dewa polhiteisme, namun tiga dewa yang senantiasa dipuja, yang lebih dikenal dengan nama Tri Murti,
yaitu Dewa Brahmana atau Dewa Pencipta, Dewa Wisnu atau Dewa Pelindung, dan Dewa Syiwa atau Dewa Perusak. Kitab dalam agama hindu adalah kitab
wedha.
Menurut agama Hindu, manusia yang hidup sekarang ini merupakan reinkarnasi dari kehidupan sebelumnya. Manusia hidup di dunia adalah samsara
atau sengsara. Seseorang akan dilahirkan kembali sehingga harus mengalami sengsara, apabila kehidupannya yang dahulu kurang sempurna atau banyak
berbuat dosa. Agama Hindu mengajarkan bahwa tujuan manusia adalah menyatu kembali kepada sumber dari segala sumber yang ada, yakni Brahmana. Hidup
merupakan penderitaan, tujuan yang hendak dicapai adalah bagaimana agar seseorang terhindar dari dilahirkan kembali supaya tidak mengalami penderitaan,
untuk memperoleh Moksha. Moksha yaitu terbebas dari dilahirkan kembali. Ada empat kasta dalam agama Hindu, yang membedakan antara golongan
satu dengan lainnya. Pembentukan kasta mempunyai tujuan utama untuk menjaga kemurnian ras bangsa Arya yang dianggap ras paling baik, dibandingkan ras
bangsa Dravida yang dianggap lebih rendah. Empat Kasta tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1 Kasta Brahmana, merupakan kasta tertinggi, bertugas menjalankan upacara-upacara keagamaan. Adapun yang termasuk dalam kasta ini
adalah para Brahmana.
2 Kasta Ksatria, yang bertugas menjalankan pemerintahan. Adapun yang termasuk dalam kasta ini adalah para raja,bangsawan, dan prajurit.
3 Kasta Waisya, merupakan kasta dari golongan rakyat jelata, seperti para petani dan pedagang.
4 Kasta Sudra, merupakan kasta yang paling rendah, seperti para budak.
B. Agama Buddha
Agama Buddha pada awalnya bukan sebuah agama,tetapi hanya merupakan suatu paham baru dalam agama Hindu, yang disebut Budhisme.
Muncul sebagai protes terhadap perbedaan kasta, terutama Kasta Brahmana yang dianggap terlalu banyak mempunyai hak-hak istimewa, dan kasta-kasta lain yang
dianggap terlalu membedakan kedudukan seseorang. Semua itu dipandang kurang adil.
Paham tersebut
disebut Budhisme
karena dikembangkan
dan disebarluaskan oleh Sidharta Buddha Gautama, seorang putra Raja Sudhodana
dari Kerajaan Kapilawastu, termasuk keturunan suku bangsa Sakya. Kemudian ajarannya berkembang menjadi agama Buddha.
Konsep agama Buddha mengajarkan bahwa hidup adalah menderita, dan penderitaan itu terjadi karena ketidaktahuan manusia akan kebenaran yang hakiki,
kebenaran yang mutlak. Namun ada jalan keluar untuk mengentas manusia dari ketidaktahuan awidya, yaitu melalui jalan kebenaran yang harus ditempuh
manusia selama hidupnya. Penganut agama Buddha percaya bahwa tujuan hidup manusia di dunia
adalah menghentikan reinkarnasi, karena reinkarnasi adalah penderitaan samsara yang bersifat sementara. Sedangkan penderitaan sebenarnya apabila
seseorang terus-menerus mengalami reinkarnasi, atau selalu dilahirkan kembali ke dunia, yang berarti terus-menerus mengalami penderitaan. Oleh karena itu, konsep
agama Buddha mengajarkan bagaimana agar manusia terbebas dari kehidupan yang berulang-ulang, yaitu apabila telah dapat mencapai nirwana. Seseorang yang
dapat masuk nirwana, dianggap telah terbebas dari ketidaktahuan, terbebas dari penderitaa
Budha sebagai suatu ajaran dapat berkembang menjadi suatu agama dengan kitab sucinya Tripitaka tiga keranjang yang menggunakan bahasa Pali
bahasa rakyat Magadha. Selanjutnya, agama Budha berkembang menjadi dua aliran yaitu aliran Mahayana kendaraan
besar dan aliran Hinayana kendaraan kecil. Kemudian kedua agama yaitu Hindu-Budha tersebut berkembang keberbagai negara di Asia Timur maupun Asia
Tenggara termasuk ke Indonesia yang akhirnya mempengaruhi
2. Proses Masuknya Agama Hindu dan Buddha di Nusantara