c. Mengembangkan kemampuan observasi atau mengamati
Mengamati dapat memudahkan seseorang untuk berpikir kritis sehingga dibutuhkan kepekaan terhadap lingkungan, mengoptimalkan pemakaian
indera, dan mengungkapkan secara verbal komentar dalam pemikiran.
d. Meningkatkan rasa ingin tahu, kemampuan bertanya, dan refleksi
Mengajukan pertanyaan, menuntut seseoarang untuk memikirkan jawaban sehingga mendorong aktivitas berpikir.
e. Metakognisi
Metakognisi memiliki arti memahami cara berpikir sendiri. Metakognisi bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Metakognisi
dapat berupa : merencanakan cara berpikir, menyadari dan mengawasi cara berpiki, menamai proses berpikir yang khusus, menjelaskan tahap-tahap
berpikir untuk setiap proses yang khusus, serta mengevaluasi tahap berpikir menuju efisiensi.
f. Mengamati “model” dalam berpikir kritis
Mengamati model bertujuan untuk membantu membayangkan, menjelaskan, dan melaksanakan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
g. Diskusi yang “kaya”
Diskusi dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Diskusi dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan informasi yang relevan atau
mereka mencari sumber, mengungkapkan pendapat, mendengarkan
pendapat orang lain, mengevaluasi dan mempertimbangkan pendapat. Aktivitas ini merupakan proses berpikir kritis Hassoubah:2008.
Langkah-langkah dalam meningkatkan berpikir kritis menurut Johnson 2007 adalah sebagai berikut :
1 Mampu mengungkapkan isu, keputusan, atau kegiatan yang sedang dipertimbangkan.
2 Mencermati sudut pandang yang diajukan. 3 Menentukan alasan yang diajukan.
4 Menentukan asumsi-asumsi yang sesuai 5 Menggunakan bahasa yang jelas
6 Memiliki alasan yang didukung dengan bukti-bukti yang meyakinkan 7 Kesimpulan yang diajukan.
Mansilla dan Gardner 2008, 19 empat langkah pembelajaran untuk mencapai berpikir kritis dalam pembelajaran sejarah, antara lain :
a. Identify topic yaitu topik bahasan dalam pembelajaran sejarah mempunyai kaitan tinggi dengan aspek manusia dan memiliki hubungan tinggi dengan
kehidupan di masa depan. b. Spend considirable time on these few topics, studying them deeply adalah
kemampuan berpikir kritis dikembangkan dengan memberikan alokasi yang lebih lama saat mengembangkan topik.
c. Approach the topics on in the number ways adalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis metode pembelajaran sejarah yang
dikembangkan guru bukan mencapai tujuan tetapi cara siswa yang dikembangkan untuk mencapai tujuan.
d. Developes performance of understanding, performance of understanding
invite students
to think
knowledge in
multiple situation.http:file.upi.eduDirektoriBFPIPSJUR.PEND.SEJARAH19
4403101967101MakalahPengembanganKompetensiBerfikirKritisDalam PendidikanSejarah.pdf.
2. Indikator Berpikir Kritis