Keterampilan Berpikir Kritis Hasil Penelitian

sosial pada siklus II. Secara lengkap analisis kinerja guru saat menerapkan strategi inkuiri sosial siklus II dapat dilihat pada lampiran 44.

d. Refleksi Reflecting

Berdasarkan hasil observasi terhadap kinerja guru dan aktivitas siswa mengalami peningkatan selama menerapkan strategi inkuiri sosial pada siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus II juga mengalami peningkatan, rata-rata sebesar 80. Siswa mencapai presentase ketuntasan sebesar 94,29 dan persentase ketidaktuntasan sebesar 5.71. Aktivitas keterampilan berpikir kritis siswa telah berjalan baik pada siklus II dengan diperoleh persentase sebesar 77,36. Hasil ini juga didukung dengan angket yang dibagikan oleh siswa menunjukkan hasil yang menggembirakan. Secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 45 halaman 22.

4. Keterampilan Berpikir Kritis

Keterampilan berpikir kritis siswa dari siklus I sampai siklus II meliputi 5 aspek, yaitu aspek keterampilan menganalisis, keterampilan mensintesis, keterampilan mengenal dan memecahkan masalah, keterampilan menyimpulkan dan keterampilan mengevaluasi. Kelima aspek tersebut diperoleh selama pembelajaran dengan menerapkan strategi inkuiri sosial berlangsung dimulai dari diskusi, presentasi dan diakhiri dengan evaluasi. Penilaian keterampilan berpikir kritis dilakukan oleh peneliti bekerja sama berkolaborasi dengan guru mata pelajaran. Keterampilan berpikir kritis siswa selama proses pembelajaran selalu dinilai dengan kriteria atau indikator yang telah ditentukan, yaitu dengan penskoran tiap kemampuan berpikir kritis tertentu. Skor yang diambil adalah skor siswa selama pembelajaran. Penilaian keterampilan berpikir kritis siswa mulai siklus I sampai dengan siklus II yang dinilai terdapat pada lampiran. Aspek-aspek penilaian berpikir kritis dari siklus I hingga siklus II, terlihat pada tabel dibawah ini. No Aspek Yang diamati Persentase Persent ase Siklus I Siklus II 1 Keterampilan Menganalisis A Menghubungkan masalah khusus yang menjadi subjek diskusi dengan prinsip yang bersifat umum A1 20 37,14 85,70 Menayakan pertanyaan yang relevan A2 22,86 34,29 50,00 Meminta elaborasi A3 20 37,14 85,70 2 Keterampilan Mensintesis B Menerima pandangan dan saran dari orang lain untuk mengembangkan ide-ide baru B1 22,86 37,14 62,47 Mencari dan menghubungkan antara masalah yang didiskusikan dengan masalah lain yang relevan B2 17,14 37,14 116,69 Mendengarkan dengan hati-hati B3 60 77,14 28,57 Berpikiran terbuka B4 57,14 68,57 20,00 Berbicara dengan bebas B5 57,14 71,42 24,99 Bersikap Sopan B6 92,29 100 8 3 Keterampilan Mengenal dan Memecahkan Masalah C Memberi contoh atau argumentasi yang berbeda dari yang sudah ada 22,86 34,29 50,00 Tabel 9. Hasil observasi berpikir kritis siswa kelas VII D Sumber: Data penelitian 2011 Keterampilan berpikir kritis berdasarkan setiap indikator penilaian mengalami kenaikan dari siklus I hingga siklus II. Keterampilan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus II berdasarkan kinerja setiap kelompok kelompok. Pada siklus I, keterampilan berpikir kritis digolongkan ke dalam kategori cukup dengan skor 59,86 . Kemudian, pada siklus II keterampilan berpikir kritis siswa digolongkan menjadi kategori baik dengan skor 77,36. Peningkatan tersebut terlihat dalam grafik dibawah ini. C1 Menghadapi tantangan dengan alasan dan contoh C2 14,29 34,29 139,96 Meminta klarifikasi C3 11,43 37,14 224,93 Menanyakan sumber Informasi C4 17,14 37,14 116,69 4 Keterampilan Menyimpulkan D Berusaha untuk memahami D1 85,71 91,42 6,66 Memberikan ide dan pilihan yang bervariasi D2 17,14 25,71 50 5 Keterampilan Mengevaluasi atau Menilai E Mampu mengerjakan soal evaluasi E1 71,43 94,29 32,00 Mampu menganalisis soal evaluasi E2 71,43 94,29 32,00 Gambar 3. Tingkat Keterampilan Berpikir Kritis Siswa VII D Data penelitian 2011

5. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dari Siklus I hingga Siklus II

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP

0 16 152

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SEJARAH MELALUI PEMANFAATAN MUSEUM RANGGAWARSITA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 9 206

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Sejarah Kelas VII E SMP Negeri 1 Ngadirejo Tahun Ajaran 2010 2011 Melalui Media Crossword Puzzle

0 23 156

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 29 MEDAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 41

PERSETUJUAN Kebiasaan Belajar Dan Kemampuan Berfikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Ips Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 19

PENDAHULUAN Kebiasaan Belajar Dan Kemampuan Berfikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Ips Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 15

PENDAHULUAN PENERAPAN STRATEGI ROLE REVERSAL QUESTIONS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (PTK di kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 7

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Dengan Teknik Probing Prompting (PTK di Kelas VII D SMP Negeri 2 Wedi Tahun Ajaran 2011/2012).

0 1 6

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Ekosistem Dengan Pendekatan Inkuiri Terpimpin Disertai Modul Pada Siswa Kelas Vii D Smp Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 7

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SEJARAH MENGGUNAKAN METODE PENGAJARAN DISKUSI DENGAN MEDIA QUESTION CARD PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 7 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 2