BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial
1. Pengertian Strategi Pembelajaran
Pengertian strategi pembelajaran dapat dikaji melalui dua kata pendukung yaitu strategi dan pembelajaran. Kata strategi berarti cara dan seni menggunakan
sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu Wena, 2009: 2. Sedangkan, pembelajaran atau learning mempunyai makna leksikal berarti proses, cara,
perbuatan mempelajari Suprijono, 2009:13. Dengan demikian, strategi pembelajaran menurut Michael Pressley dalam Trianto 2007:85 sebagai
operator-operator kognitif meliputi proses-proses yang terlibat langsung dalam menyelesaikan suatu tugas belajar. Strategi pembelajaran juga dapat diartikan
sebagai perencanaan yang berisi mengenai rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu Sanjaya, 2006:124.
Strategi pembelajaran dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Strategi pembelajaran bermanfaat bagi guru dan siswa. Bagi guru,
strategi dapat digunakan sebagai pedoman dan acuan bertindak secara sistematis dalam pembelajaran. Sementara, bagi siswa strategi pembelajaran dapat
mempermudah dan memahami isi pembelajaran Wena, 2009:3. Pemilihan suatu strategi diperlukan beberapa pertimbangan antara lain, 1 tujuan pembelajaran,
2 karakteristik siswa, 3 kendala sumber atau media pembelajaran, 4 bahan
13
atau materi pembelajaran, dan 5 karakteristik bidang studi Sanjaya, 2006:128 dan Wena, 2009:14-17.
2. Pengertian Strategi Inkuiri Sosial
Menurut Gulo dalam Trianto memberi pengertian strategi inkuiri sebagai “suatu kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan
siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehigga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya
diri” 2007:135. Strategi pembelajaran inkuiri terdapat beberapa ciri. 1 strategi inkuiri menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan
menemukan. Strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. 2 seluruh aktivitas yang dilakukan oleh siswa diarahkan untuk mencari dan
menemukan jawaban sendiri, sehingga menumbuhkan sikap percaya diri self belief.3
tujuan penggunaan
strategi pembelajaran
inkuiri untuk
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai suatu proses mental.
Guru dalam pembelajaran inkuiri harus berperan Trianto,2007:136 sebagai 1 motivator, 2 fasilitator, 3 penanya, menyadarkan siswa dari
kekeliruan, 4 administrator, bertanggung jawab terhadap kondisi kelas. 5 pengarah, mempimpin kegiatan siswa untuk mencapai tujuan yang diharapkan. 6
Manajer, pengelola sumber belajar, waktu, dan organisasi kelas. 7 memberikan penghargaan pada prestasi yang dicapai siswa.
Strategi inkuiri pada awalnya lebih banyak digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Selanjutnya, para ahli ilmu sosial mengaplikasikan strategi ini dalam ilmu
sosial. Tindakan ini didasari dengan asumsi pembelajaran ilmu sosial selalu berkembang dan berubah. Pemanfaatan strategi ini diharapkan dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis critical thinking. Strategi inkuiri sosial merupakan perkembangan pemikiran Hilda Taba dan T Richard Suchman,
yang kemudian dikembangkan lebih jauh oleh Byron Massialas dan Benyamin Cox. Strategi ini sesuai digunakan untuk memecahkan masalah dalam
pembelajaran sosial khususnya IPS Sejarah. Berikut ini beberapa alasan pemilihan strategi belajar inkuiri sosial dalam pembelajaran antara lain :
a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah sosial
b. Strategi inkuiri sosial merupakan sinkronisasi antara teori belajar dengan teori yang memiliki prosedur yang sistematis dan mudah diterapkan oleh pengajar
c. Strategi ini terbukti afektif meningkatkan kemampuan dan ketrampilan siswa memecahkan masalah sosial Wena, 2009:81.
Strategi inkuiri sosial merupakan strategi pembelajaran yang berorientasi terhadap siswa. Dikutip dalam Wina Sanjaya 2006:204 Bruce Joyce dan
Marshal Weil menjelaskan : Fore more than a decade, “inquiry” has been one of rallying cries of
educational reformers. However, the term has actually had different meanings to its users. To same, inquiry has meant a general position
toward child-centered learning and has refered to building most facets of education around the natural inquiry of the child. To others, it has meant
use of modes of inquiry of the academic disiplines of teaching models.
Inkuiri sosial memiliki beberapa komponen yaitu sebagai berikut Beyer, 1971: 14 :
a. Pengetahuan merupakan sesuatu yang harus kita ketahui sehubungan dengan penyelidikan yang berhasil. Mengetahui pengetahuan asli dapat digunakan
sebagai alat dasar dalam melakukan penyelidikan atau kegiatan inkuiri. b. Sikap dan nilai merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan
dari penyelidikan. Ada beberapa sikap dan nilai yang memiliki peranan penting dalam kegiatan inkuiri ialah skeptis, rasa keingintahuan, perhatian
untuk menggunakan alasan, perhatian untuk menguji bukti secara akurat, objektif, kesediaan untuk membatalkan penilaian, dan toleransi terhadap
ambiguitas. c. Proses inkuiri terdiri dari tahapan menentukan masalah dan tujuan dari
kegiatan penyelidikan, membuat hipotesis mengenai jawaban dan solusi masalah, menguji hipotesis, membuat kesimpulan dan memakai kesimpulan
pada data baruhttp:dianekaamrina.blogspot.com200912inkuiri-sosial- dalam-pembelajaran-ips.html.
Ada tiga karakteristik pengembangan strategi inkuiri sosial. Pertama, adanya aspek masalah sosial dalam kelas yang dianggap penting dan dapat
mendorong terciptanya diskusi kelas. Kedua, adanya rumusan hipotesis sebagai fokus untuk inkuiri. Ketiga, penggunaan fakta sebagai pengujian hipotesis.
3. Tahap Pembelajaran Strategi Inkuiri Sosial