Pengertian Keaktifan Belajar Indikator Keaktifan Belajar

9

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab II, peneliti membahas empat topik yaitu kajian pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Keaktifan Belajar

2.1.1.1 Pengertian Keaktifan Belajar

Keaktifan belajar menurut Hosnan 2014:208 adalah siswa mengalami sendiri untuk berlatih dengan daya pikir, emosional, dan keterampilan yang dimilikinya. Menurut Dimyati Mudjiono 2009:44-45 keaktifan memiliki beraneka ragam bentuk. Bentuk keaktifan siswa berupa kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang susah diamati. Kegiatan fisik dapat berupa membaca, mendengar, menulis, dan berlatih keterampilan. Kegiatan psikis berupa berdiskusi dalam kelompok dan melibatkan diri dalam tanya jawab. Menurut Sanjaya dalam Rusman, 2013:395 berpendapat bahwa kegiatan keaktifan yaitu kegiatan mendengarkan, berdiskusi, bermain peran, melakukan pengamatan, melakukan eksperimen, menyusun laporan, memecahkan masalah, dan praktik melakukan sesuatu. Yamin 2007:77 berpendapat bahwa keaktifan belajar siswa merupakan kegiatan dalam proses pembelajaran yang dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimiliki oleh seorang siswa, serta berpikir kritis, dan mampu memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari –hari mereka. Berdasarkan beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar adalah siswa terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran, yang bertujuan untuk membangun pengetahuan dan pengalaman siswa. Keaktifan belajar siswa dapat terlihat dengan siswa aktif bertanya, menjawab pertanyaan yang diberikan guru, serta mampu berdiskusi di dalam kelompok dengan baik.

2.1.1.2 Indikator Keaktifan Belajar

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan minat dan bakat yang dimiliki oleh siswa. Keaktifan melibatkan pikiran siswa atau pendapat siswa yang diharapkan siswa mampu mengumpulkan informasi dari berbagai strategi yang dimilikinya. Keachie dalam Yamin, 2007:77 menyebutkan aspek terjadinya keaktifan siswa yaitu partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran, tekanan pada aspek afektif dalam belajar, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sudjana 2009:61 mengungkapkan bahwa terdapat delapan aspek yang dapat mendukung terjadinya keaktifan siswa yaitu: 1 turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, 2 terlibat dalam pemecahan masalah, 3 bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, 4 berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah, 5 melakukan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru, 6 menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya, 7 melatih diri dalam memecahkan masalah yang sejenis, 8 kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan indikator keaktifan belajar siswa dalam penelitian ini adalah keterlibatan siswa dalam proses belajar meliputi: 1 mencatat, memperhatikan, mendengarkan penjelasan materi atau instruksi guru, 2 bekerjasama dalam kelompok, 3 bertanya pada guru atau teman apabila belum memahami materi, 4 mencari informasi dari berbagai sumber belajar untuk memecahkan masalah, 5 menerapkan langkah-langkah cara kerja atau instruksi dari guru, 6 melatih diri memecahkan soal atau mengerjakan soal LKS, 7 mampu mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok.

2.1.2 Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016/2017.

0 0 232

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1 tahun pelajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SD K Sengkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 1 304

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016 2017

0 0 230