demikian, wawancara
adalah pertemuan
antara pewawancara
dan terwawancara untuk bertukar informasi dalam topik tertentu.
Dalam pengumpulan data melalui wawancara ini, peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV mengenai bagaimana proses pembelajaran
berlangsung. Sudjana 2009:68 mengungkapkan bahwa ada dua jenis wawancara, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.
Wawancara terstruktur dilakukan dengan menyiapkan pertanyaan terlebih dahulu yang akan diajukan kepada guru kelas. Peneliti melakukan wawancara
untuk mengetahui kondisi kelas dan permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan saat pembelajaran IPA. Sebelum melakukan wawancara dengan
guru kelas, peneliti menyusun terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang ada diajukan kepada guru kelas berdasarkan pedoman penyususan
wawancara. Sedangkan wawancara tidak terstruktur yang peneliti lakukan kepada siswa. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
pendapat siswa tentang mata pelajaran IPA, khususnya pada materi penggolongan hewan. Selain itu, wawancara tidak terstruktur yang dilakukan
peneliti kepada siswa bertujuan untuk mengetahui bagaimana keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas pada mata pelajaran IPA,
khususnya pada materi penggolongan hewan.
3.4.2 Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati sikap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang
hal-hal yang akan diamati Sanjaya, 2011:86. Sugiyono 2010:204 berpendapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa berdasarkan proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dibedakan menjadi dua yaitu participant observation atau observasi berperan serta dan
nonparticipant observation atau observasi nonpartisipan. Observasi nonpartisipan
terdiri dari dua yaitu observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur, observasi terstruktur merupakan observasi yang telah disusun secara sistematis
tentang apa yang akan diamati. Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang
tidak dipersiapkan sebelumnya secara sistematis tentang apa yang akan diamati.
Berdasarkan kedua pengertian observasi menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa observasi adalah teknik pengumpulan data melalui proses
pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematis, logis, dan objektif untuk
mencapai tujuan tertentu.
Tujuan dari observasi adalah mengumpulkan informasi dan data untuk mengukur perilaku siswa yang terjadi di kelas selama proses pembelajaran
berlangsung. Hal ini didukung oleh pendapat Sudjana 2009:84 bahwa melalui observasi dapat diketahui langsung perilaku siswa, kegiatan yang
dilakukan, tingkat partisipasi, proses kegiatan yang dilakukan, dan kemampuan dalam suatu kegiatan. Jenis observasi yang dilakukan peneliti
dalam penelitian ini adalah observasi terstruktur yang instrumennya sudah disusun secara sistematis. Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam observasi
terstruktur adalah merumuskan tujuan observasi. Setelah merumuskan tujuan observasi, peneliti membuat kisi-kisi dan yang terakhir adalah menyusun pedoman
observasi beserta aspek-aspek apa saja yang akan diobservasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Metode pengumpulan data dengan menggunakan observasi memiliki kelebihan dan kekurangan :
Kelebihan teknik observasi yaitu: 1. Data yang diperoleh aktual, yaitu data yang diperoleh langsung
ditemukan di dalam kelas. 2. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung
Kekurangan teknik observasi yaitu : 1. Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat menunggu
dan mengamati sampai adanya tingkah laku siswa. 2. Tingkah laku bersifat pribadi dan sukar diperoleh.
3.4.3 Kuesioner