berlangsung baik pada pertemuan I maupun pertemuan II. Dalam tahap refleksi ini, peneliti juga mengolah data hasil observasi keaktifan yang
kemudian dibandingkan antara siklus I dan siklus II sebagai hasil akhir penelitian ini.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini, teknik
pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah tes dan non-tes. Teknik pengumpulan data dengan non-tes digunakan untuk mengukur keaktifan belajar
siswa dalam proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data dengan non-tes yang digunakan peneliti adalah wawancara, observasi dan kuesioner.
Wawancara, observasi, dan kuesioner digunakan untuk mengukur keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang
kedua adalah tes. Tes ini berupa pilihan ganda yang diberikan siswa setiap akhir pembelajaran. Dalam teknik pengumpulan data ini juga akan merumuskan
indikator keberhasilan.
3.4.1 Wawancara
Sanjaya 2011:96 mengungkapkan bahwa wawancara merupakan teknik mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka
ataupun melalui media tertentu. Wawancara dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
demikian, wawancara
adalah pertemuan
antara pewawancara
dan terwawancara untuk bertukar informasi dalam topik tertentu.
Dalam pengumpulan data melalui wawancara ini, peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV mengenai bagaimana proses pembelajaran
berlangsung. Sudjana 2009:68 mengungkapkan bahwa ada dua jenis wawancara, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.
Wawancara terstruktur dilakukan dengan menyiapkan pertanyaan terlebih dahulu yang akan diajukan kepada guru kelas. Peneliti melakukan wawancara
untuk mengetahui kondisi kelas dan permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan saat pembelajaran IPA. Sebelum melakukan wawancara dengan
guru kelas, peneliti menyusun terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang ada diajukan kepada guru kelas berdasarkan pedoman penyususan
wawancara. Sedangkan wawancara tidak terstruktur yang peneliti lakukan kepada siswa. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
pendapat siswa tentang mata pelajaran IPA, khususnya pada materi penggolongan hewan. Selain itu, wawancara tidak terstruktur yang dilakukan
peneliti kepada siswa bertujuan untuk mengetahui bagaimana keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas pada mata pelajaran IPA,
khususnya pada materi penggolongan hewan.
3.4.2 Observasi