Validitas Perangkat Pembelajaran Siklus I dan Siklus II

Soal dinyatakan valid jika perhitungan r hitung r tabel. Berdasarkan tabel di atas diperoleh data dari 30 soal yang diujikan terdapat 26 soal yang dinyatakan valid dan 4 soal tidak valid.

3.6.3 Validitas Perangkat Pembelajaran Siklus I dan Siklus II

Validitas isi terdiri dari silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan soal yang diajukan kepada tenaga ahli untuk menjadi validator. Validator 1 adalah seorang dosen Universitas Sanata Dharma, validator 1 mengampu mata kuliah IPA. Validator 2 adalah Kepala Sekolah, peneliti meminta bantuan untuk memvalidasi instrumen yang sudah dibuat agar bisa digunakan untuk melakukan penelitian di SD Negeri Sarikarya. Validator 3 adalah guru kelas IV di SD Negeri Sarikarya. Tabel 3.13 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran No Skor Kategori 1 81-100 Sangat Layak 2 61-80 Layak 3 41-60 Cukup Layak 4 21-40 Kurang Layak 5 0-20 Sangat Kurang Layak Tabel 3.14 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran No Perangkat Pembelajaran Validator Hasil Penilaian rata – rata 1. Silabus Dosen 84 Kepala sekolah 80 Guru kelas IV 88 Rata-rata silabus 84 2. RPP Dosen 73,6 Kepala Sekolah 64,8 Guru kelas IV 72 Rata-rata RPP 70,1 3. LKS Dosen 82,8 Kepala Sekolah 80 Guru Kelas 4 88,5 Rata-rata LKS 83,8 4. Materi Ajar Dosen 86,7 Kepala Sekolah 93,3 Guru kelas IV 85,7 Rata-rata materi ajar 88,6 5. Soal Dosen 82,5 Kepala Sekolah 80 Guru kelas IV 82,5 Rata-rata soal 81,7 Rata-rata keseluruhan 81,6 Setelah divalidasi oleh 3 orang ahli, yaitu Dosen IPA, Kepala Sekolah, dan guru kelas IV, dapat disimpulkan bahwa validasi perangkat pembelajaran instrumen silabus memiliki rata-rata sebesar 84 layak, rata-rata instrumen RPP sebesar 70,1 layak, rata-rata instrumen LKS sebesar 83,8 layak, rata-rata instrumen materi ajar sebesar 88,6 sangat layak dan rata-rata instrumen soal sebesar 81,7 layak. Dari perhitungan validitas perangkat pembelajaran silabus, RPP, LKS, materi ajar, dan soal diperoleh rata-rata keseluruhan 81,6. Dari rata-rata validitas perangkat pembelajaran dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti termasuk dalam kategori baik, maka perangkat pembelajaran dapat digunakan dalam penelitian.

3.6.4 Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016/2017.

0 0 232

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1 tahun pelajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SD K Sengkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 1 304

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016 2017

0 0 230