47
2. Alat perekam
Peneliti menggunakan alat perekam tape recorder, kaset, dan baterai untuk membantu mendokumentasikan data. Alat-alat ini selalu digunakan
dalam proses diskusi.
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
a. Menghubungi calon partisipan. b. Menanyakan kesediaan partisipan untuk menjadi partisipan dalam
penelitian. c. Membuat janji untuk berdiskusi.
d. Meminta partisipan mengisi form kesediaan sebagai bukti kesediaannya berpartisipasi dalam diskusi yang akan dilangsungkan pada tanggal dan
waktu yang telah disepakati bersama.
2. Tahap Pengambilan Data
a. Prosedur Pengambilan Data 1 Game untuk ice breaking
Sebelum diskusi dimulai, peneliti mengajak partisipan bermain dalam permainan yang bersifat menghibur. Tidak hanya partisipan, peneliti
danatau asisten moderator juga turut dalam permainan tersebut. Tujuan peneliti memberikan permainan sebelum diskusi adalah agar
tercipta suasana yang lebih cair dan akrab, baik antar partisipan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
maupun antara partisipan dengan peneliti dan asisten moderator.
Alokasi waktu untuk permainan kurang lebih 15 menit. 2 Istirahat
Setelah permainan, peneliti mempersilakan partisipan untuk beristirahat. Peneliti juga mempersilakan partisipan untuk menikmati
hidangan yang telah disediakan. Pada kesempatan itu, peneliti dan asisten moderator lebih mengakrabkan diri dengan partisipan melalui
obrolan singkat seputar pengalaman partisipan dalam permainan yang dilakukan sebelumnya. Alokasi waktu untuk istirahat kurang lebih 15
menit. 3 FGD Pembuka
Setelah istirahat, peneliti langsung mengajak partisipan untuk berdiskusi namun tidak dengan tema kekerasan dalam pacaran,
melainkan dengan tema masa depan. Hal ini dilakukan agar partisipan terbiasa dengan proses diskusi. Diskusi “Masa Depan” ini memiliki
standar aturan yang sama dengan diskusi “Kekerasan Dalam Pacaran” sehingga partisipan dapat mempelajari bagaimana sebuah proses
diskusi itu berlangsung. Di akhir diskusi “Masa Depan” ini, peneliti meminta partisipan untuk mengevaluasi performansi peneliti sebagai
moderator. Sebaliknya, peneliti juga mengevaluasi performansi peserta. Evaluasi yang diberikan peneliti kurang lebih berkaitan
dengan volume suara dan ajakan agar partisipan lebih terbuka dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI