Desain Penelitian METODE PENELITIAN

41

2. Teknik Pengambilan Partisipan Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, partisipan atau subjek penelitian tidak dipilih secara acak namun umumnya menggunakan pendekatan purposif, yaitu dengan mengikuti kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu, partisipan penelitian juga tidak diarahkan pada jumlah sampel yang besar, melainkan pada kasus-kasus tipikal sesuai dengan kekhususan masalah penelitian dan kecocokan konteks Poerwandari, 2005. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan partisipan dilakukan dengan cara: a. Memilih beberapa partisipan berdasar karakteristik yang telah ditentukan. b. Berdasarkan pertimbangan bahwa peneliti tidak mengetahui lingkaran pertemanan diantara partisipan, maka peneliti meminta bantuan pada beberapa partisipan untuk mengajak teman-temannya berpartisipasi dalam penelitian ini. c. Peneliti mencocokkan karakteristik calon partisipan yang diajukan oleh beberapa partisipan dengan karakteristik yang telah ditentukan. d. Setelah menemukan calon-calon partisipan yang cocok dengan karakteristik penelitian, peneliti menghubungi calon partisipan tersebut untuk menanyakan kesediaan mereka berpartisipasi dalam penelitian ini. 42 Pada awalnya, terdapat 37 orang remaja yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini 18 remaja putra dan 19 remaja putri. Namun dalam prosesnya, enam orang remaja berhalangan hadir ketika proses diskusi berlangsung. Dari keenam orang tersebut, empat diantaranya tidak hadir dengan memberikan konfirmasi pada saat pelaksanaan dan dua sisanya tidak hadir tanpa konfirmasi. Dengan demikian, pada akhirnya penelitian ini berjalan dengan 31 orang partisipan, yaitu 15 partisipan laki-laki dan 16 partisipan putri.

3. Jumlah Partisipan Dalam Tiap Kelompok

Dalam focus groups discussion, penting untuk mempertimbangkan berapa jumlah partisipan yang akan digunakan dalam tiap kelompok Mack, et.al., 2005. Morgan 1998b membedakan kelompok dalam FGD menjadi dua, yaitu kelompok besar dan kelompok kecil. Kelompok besar beranggotakan 10 partisipan atau lebih sedangkan kelompok kecil beranggotakan 6 partisipan atau kurang. Peneliti disarankan menggunakan kelompok besar ketika: a. Partisipan memiliki sedikit keterlibatan dengan topik penelitian. b. Tujuan penelitian untuk mengetahui tanggapan-tanggapan singkat tentang suatu hal seperti brainstorming.