92
C. Refleksi Penelitian
1. Refleksi Diri
Menjalankan penelitian ini membuat peneliti belajar tiga hal. Yang pertama, peneliti belajar bagaimana cara meneliti. Terlepas dari baik buruknya
penelitian ini, melalui penelitian ini peneliti belajar bagaimana cara membuat penelitian: bagaimana cara mencari jurnal, membaca dan mereview jurnal,
menyusun alur penelitian, dan mengimplementasikannya. Yang kedua, peneliti menjadi semakin sadar akan pentingnya penelitian sebagai langkah
awal pembuatan intervensi atau kebijakan. Yang ketiga, peneliti semakin menyadari bahwa fenomena KDP merupakan hal riil yang terjadi di
masyarakat. Ketertarikan peneliti pada tema kekerasan dalam pacaran sebenarnya
dimulai sejak peneliti membaca beberapa jurnal dan artikel berkaitan dengan hal tersebut. Setelah melakukan penelitian ini dan merasa bahwa masyarakat
tidak cukup banyak memberikan perhatian pada kasus KDP, ketertarikan itu semakin bertambah. Kebanyakan perhatian masyarakat terpusat pada kasus
child abuse dan domestic violence. Sejauh pengetahuan peneliti, peneliti juga merasa bahwa sedikit penelitian ilmiah yang secara khusus dilakukan untuk
mengungkap fenomena kekerasan dalam pacaran. Berkaitan dengan metode pengumpulan data, melalui penelitian ini
peneliti menyadari bahwa metode focus groups discussion FGD merupakan metode yang cukup efektif ketika kita ingin memahami suatu fenomena,
misalnya KDP. Ketika dilakukan dengan sistematik, FGD mampu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
memberikan data yang mendalam dengan waktu yang relatif singkat. Dalam penelitian ini, melalui FGD peneliti banyak mendapatkan data tambahan yang
pada akhirnya data tersebut dapat memperkaya pemahaman peneliti tentang fenomena kekerasan dalam pacaran.
Akhirnya, penulis berharap agar karya ini dapat memberi sumbangan atau insight bagi pembaca sekalian dalam mendalami fenomena kekerasan
dalam pacaran. Semoga dengan semakin banyaknya insight yang muncul, semakin banyak pula penelitian dan pelatihan tentang KDP yang dilakukan
sehingga pada akhirnya fenomena KDP dapat berkurang. “Violence, like water, when it has an outlet, rushes forward furiously with an
overwhelming force” Gandhi.
2. Keterbatasan Penelitian
Hasil penelitian ini sebaiknya dibaca dalam koridor batasan-batasan penelitian. Batasan tersebut adalah:
a. Penelitian ini tidak menggali pengetahuan remaja berkaitan dengan siapa yang duduk sebagai pelaku dan korban dalam KDP.
b. Penelitian ini tidak menjangkau pemahaman apakah pengetahuan remaja tentang KDP yang diungkapkan dalam penelitian ini hanya terbatas pada
konteks pacaran heteroseksual atau menjangkau konteks homoseksual. c. Remaja yang menjadi partisipan penelitian ini mayoritas berasal dari suku
Jawa sehingga hasil penelitian ini kurang tepat jika digeneralisasikan pada remaja yang berasal dari suku lain.