46 yang intinya adalah terdapat beberapa model yang disusun yang akan dibandingkan tingkat
kesesuaiannya dengan data. Model alternatif dapat disusun berdasarkan teori.
4.4.3. Langkah – Langkah Aplikasi SEM
Data kuantitatif pada penelitian ini diolah dengan menggunakan program SPSS for Windows
versi 13.0 untuk memudahkan pengolahan data. Untuk analis data menggunakan metode SEM digunakan program khusus yakni program LISREL 8.30. Terdapat tujuh langkah
dalam pemodelan SEM Firdaus, 2005, yaitu : 1. Pengembangan model teoritis, pada prinsipnya merupakan pengujian kausalitas secara
empiris dari teori yang sudah ada dan digunakan untuk mengkonfirmasi model teoritis tersebut
2. Pengembangan diagram path atau diagram alur dibangun berdasarkan pada konstruk untuk menunjukan hubungan kausalitas
3. Mengkonversi diagram path ke dalam persamaan. 4. Menentukan matriks input dan estimasi model.
5. Pendugaan koefisien model 6. Evaluasi kriteria goodness-of-fit. SEM tidak mempunyai alat uji statistik tunggal untuk
menguji antara model dengan data yang disajikan. Beberapa indeks kesesuaian dan cut-off- value
yang umumnya digunakan adalah sebagai berikut : a. Degree of Freedom DF harus positif yang menandakan model tidak underidentified
CMINDF. Umumnya berkisar antara 2,0–3,0 sebagai salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesesuaian model.
b. Root Mean Square Error of Approximation RMSEA adalah indeks untuk mengkompensasikan chi-square dalam contoh besar, menunjukan kesesuaian yang dapat
47 diharapkan bila model diestimasi RMSEA 0,08 adalah syarat agar model menunjukan
close fit dari model tersebut
c. Goodness of Fit = R
2
dalam regresi GFI dan Adjusted R
2
AGFI adalah rentang ukuran 0 poor fit sampai dengan 1 perfect fit yang memperhitungkan proporsi tertimbang dari
varian dalam sebuah matriks kovarian contoh. Nilai GFI dan AGFI 0,90 menunjukkan good fit
baik, jika diantara 0,80 GFI dan AGFI 0,90 menunjukan marginal fit sedang
d. Comparative Fit Index CFI merupakan indeks yang besarannya tidak dipengaruhi oleh ukuran contoh sehingga sangat baik untuk mengukur tingkat penerimaan sebuah model.
Nilai yang diharapkan adalah 0,95 7. Interpretasi dan modifikasi model.
Digunakannya metode SEM, karena metode ini dapat menganalisis seberapa besar pengaruh korelasi elemen-elemen ekuitas merek yang diteliti terhadap ekuitas merek itu
sendiri. Sehingga nantinya dapat diketahui besarnya nilai ekuitas merek yang diteliti, yang dapat mengindikasikan keberhasilannya dalam persaingan pasar.
4.5. Model Yang Dihipotesiskan