84 lebih besar dari 1.96 yang mengartikan bahwa peubah tersebut signifikan dalam mengukur
dimensi citra.
6.8.2. Penataan Ruangan
Dekorasi ruangan yang sesuai dapat menarik perhatian konsumen untuk datang ke restoran selain itu, dekorasi ruangan yang menarik dapat memberikan kesan nyaman bagi
konsumen. Variabel dekorasi ruangan restoran memiliki nilai loading sebesar 0.46 dengan nilai SMC yang dihasilkan adalah sebesar 0.10 atau 10 yang menunjukan bila nilai variabel
penataan ruangan memiliki kontribusi sebesar 54 lebih rendah dibandingkan dengan suasana dan kenyamanan restoran. Dalam mengukur dimensi citra nilai t-value yang diperoleh adalah
sebesar 2.47 lebih besar dari 1.96 yang mengartikan bahwa peubah tersebut signifikan dalam mengukur dimensi citra.
6.9. Hubungan Produk, Pelayanan, Karyawan dan Citra Dengan Kepuasan
Keempat variabel laten yang diamati sebagai pembentuk kepuasan ternyata hanya dua variabel laten yang dapat diterima sebagai variabel indikator yaitu, kepuasan terhadap pelayanan
η2 dan kepuasan terhadap karyawan η3 bersama-sama menghasilkan kepuasan ξ1. Pelayanan sangat berpengaruh dalam mempengaruhi kepuasan karena responden merasakan
suatu pelayanan yang benar-benar cepat dan tepat ketika memesan menu yang mereka inginkan. Sehingga konsumen tidak terlalu lama menunggu untuk menikmati pizza yang mereka pesan.
Untuk kepuasan terhadap karyawan sebagian besar responden menyatakan sangat puas dengan pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam menjelaskan menu yang tersedia di restoran Papa
Ron’s Pizza. Karena selain memberikan informasi produk terbaru dari restoran Papa Ron’s Pizza Bogor kemampuan karyawan dalam menjelaskan menu dapat memudahkan konsumen untuk
memesan pesanan yang mereka inginkan.
85 variabel laten yang dapat diterima sebagai variabel indikator adalah kepuasan terhadap
pelayanan. Variabel indikator pelayanan memiliki nilai t-value sebesar 1.97 lebih besar dari 1.96 yang mengartikan bahwa peubah tersebut signifikan dalam mengukur kepuasan. Sedangkan
variabel karyawan memiliki nilai t-value yang diperoleh adalah sebesar 2.00 lebih besar dari 1.96 mengartikan peubah tersebut signifikan dalam mengukur kepuasan.
Sedangkan kepuasan terhadap produk η1 dan citra η4 tidak dapat diterima sebagai
variabel indikator pembentuk kepuasan. Kepuasan terhadap produk tidak dapat diterima dikarenakan cita rasa kelezatan pizza dan daya tahan kehangatan pizza yang disajikan oleh
restoran Papa Ron’s Pizza Bogor masih belum sesuai dengan yang diharapkan oleh responden. Sehingga tidak menimbulkan kepuasan bagi rersponden setelah mengkonsumsi pizza di restoran
Papa Ron’s Pizza. Sedangkan variabel citra tidak mempengaruhi kepuasan karena sebagian besar responden mengatakan masih belum terbiasa dengan citra yang diberikan oleh restoran Papa
Ron’s Pizza. Karena di benak konsumen masih beranggapan bila mendengar kata pizza responden lebih merasa nyaman dengan citra yang diberikan oleh restoran Pizza Hut karena
Pizza Hut merupakan gerai pizza terbesar di Indonesia.. Variabel indikator produk memiliki nilai t-value sebesar 0.46 yang lebih kecil dari 1.96
yang mengartikan bahwa peubah tersebut tidak signifikan dalam mengukur kepuasan. Sedangkan variabel citra nilai t-value yang diperoleh adalah sebesar 0.87 lebih rendah dari 1.96 mengartikan
peubah tersebut tidak signifikan dalam mengukur kepuasan.
6.10. Nilai Yang Dipersepsikan Pelanggan Terhadap Produk Y11