Sumber sejarah Tarumanegarayang utama adalah beberapa prasasti yang telah ditemukan. Berkaitan dengan perkembangan Kerajaan
Tarumanegara diteukan 7 buah prasasti yang berhuruf pallawa dan berbahasa sanskerta, yaitu : Prasasti Tugu, Prasasti Ciaruteun, Prasasti
Kebon Kopi, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Jambu, Prasasti Cidanghiang dan Prasasti Pasir Awi.
c. Kerajaan Kalingga.
Ratu Sima adalah penguasa di Kerajaan Kalingga. Ia digambarkan sebagai seorang pemimpin wanita yang tegas dan taat terhadap peraturan
yang berlaku dalam kerajaan itu. Kerajaan Kalingga atau Holing, diperkirakan terletak di Jawa bagian tengah. Nama Kalingga berasal dari
Kalinga, nama sebuah kerajaan di India Selatan. Menuurut berita Cina, disebelah timur Kalingga ada Po-li Bali sekarang, di sebelah barat
Kalingga ada To-po-Teng Sumatra. Disebelah utara Kalingga ada Chen-la Kamboja dan sebelah selatan berbatasan dengan samudra. Oleh
karena itu, Kerajaan Kalingga diperkirakan terletak di Kecamatan Keling, Jepara, Jawa Tengah atau disebelah utara Gunung Muria.
Sumber utama Kerajaan Kalingga adalah berita Cina, misalnya dari Dinasti T’ang. Sumber lain adalah prasasti Tuk Mas di Lereng Gunung
Merbabu. Melalui Berita Cina, banyak hal yang diketahui tentang perkembangan Kerajaan Kalingga dan kehidupan masyarakatnya.
Kerajaan Kalingga berkembang kira-kira abad ke-7 sampai ke-9 M.
d. Kerajaan Sriwijaya.
Dari ketiga kerajaan itu, yang kenudian berkembang dan mencapai puncak kejayaannya adalah Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Melayuyang
berpusat di Jambi. Pada tahun 692 M, Sriwijaya mengadakan ekspansi di daerah Melayu yang kemudian ditaklukan dan berada dibawah kekuasaan
Kerajaan Sriwijaya. Sumber sejarah Kerjaan Sriwijaya yang penting adalah Prasasti
yang bertuliskan huruf pallawa, bahasa yang dipakai adalah Melayu Kuno. Prasasti tersebut antara lain ; Prasasti Kedutan Bukit, Prasasti
Talang Tuo, Prasasti Telaga Batu, Prasasti Kota Kapur, Prasasti Karang Berahi.
e. Kerajaan Mataram Kuno.
Pertengahan abad ke-8 di Jawa Bagian Tengah berdiri sebuah kerajaan baru yang kita kenal dengan Kerajaan Mataram Kuno. Untuk
mengetahui perkembangan Kerajaan Mataram Kuno dapat digunakan sumber yang berupa prasasti. Ada beberapa prsasti yang berkaitan
dengan Kerajaan Mataram Kuno diantaranya Prasasti Canggal, Prasasti Kalasan, Prasastoi Klura, Prasasti Kedu atau Prasasti Balitung. Selain
prasasti tersebut sumber sejarah lainnya adalah berita Cina.
f. Kerajaan Kediri.
Kerajaan Kediri adalah Kerajaan pertama yang memiliki sistem administrasi kewilayahan nnegara berjenjang. Hierarki kewilayahan
dibagi atas 3 jenjang. Kehidupan politik pada bagian awal di Kerajaan Kediri ditandai dengan perang saudara antara samarawijaya yang
berekuasa di Panjalu dan Panji Garasakan yang berkuasa di Jenggala. Pada thun 1052 M terjadi peperangan perebutan kekuasaan diantara
kedua belah pihak. Tahun 1059 M yang memerintah adalah Samarotsaha. Akan tetapi setelah itu tidak terdengar berita mengenai Kerajaan Panjalu
dan Jenggala. Bru pada Tahun 1104 M tampil Kerajaan Panjalu sebagai rajanya Jayawangsa lebih dikenal dengan Kerajaan Kediri dengan ibu
kotanya di Daha. Tahun 1117 M Bameswara tampil sebagai Raja Kediri Prasasti yang
ditemukan, antara lain Prasasti Padlegan 1117 M dan Panumbangan 1120 M. Isinya yang penting tentang pemberian status perdikan untuk
beberapa desa. Tahun 1135 M tampil raja yang sangat terkenal, yakni Raja
Jayabaya. Ia meninggalkan 3 Prasasti penting, yakni Prasasti Hantang atau Ngantang 1135 M yang berisi tulisan panjalu jayati, artinya
panjalu menang dan untuk mengenang kemenangan Panjalu atas Jenggala, Talan 1136 M, dan Prasasti Desa Jepun 1144 M.