Kerajaan Kalingga KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Berangka tahun : 608 Saka Isi : “Permintaan kepada para dewa untuk menjaga kedatuan Sriwijaya, dan menghukum setiap orang yang bermaksud jahat” - Prasasti Ligor - Prasasti Nalanda - Berita I-tsing Perkembangan Kerajaan Sriwijaya Faktor-faktor yang mendorong perkembangan Sriwijaya : a. Letak geografis yaitu terletak di tepi sungai Musi b. Runtuhnya kerajaan Funan di Vietnam akibat serangan Kamboja Perkembangan Politik dan pemerintahan Kerajaan Sriwijaya mulai berkembang pada abad ke 7 dengan rajanya Dapunta Hyang. Dapunta Hyang banyak melakukan usaha perluasan daerah. Daerah yang berhasil dikuasai : - Tulang Bawang - Daerah Kedah - Pulau Bangka - Daerah Jambi Tanah Genting Kra - Kerajaan Kaling dan Mataram Kuno Raja yang terkenal : Balaputradewa Perkembangan ekonomi - Bertani - Berdagang Kemunduran kerajaan Sriwijaya disebabkan beberapa hal antara lain : - Keadaan sekitar Kerajaan Sriwijaya berubah, tidak lagi dekat dengan pantai. Hal ini disebabkan aliran Sungai Musi, Ogan, dan Komering banyak membawa lumpur. Akibatnya Sriwijaya tidak baik untuk perdagangan - Banyak daerah kekuasaan Sriwijaya yang melepaskan diri - Serangan dari kerajaan-kerajaan lain misal serangan dari Raja Rajendracola dari Colamandala, Raja Kertanegara dari Singasari Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS II Satuan Pendidikan : SMK Pembangunan Global KelasSemester : X 1 Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Materi Pokok : - Kerajaan-kerajaan pada masa Hindu Buddha - Mengkaji proses berkembangnya agama Hindu Buddha Sub Materi pokok : - Kekuasaan Dinasti Isyana - Kerajaan Kediri dan Kerajaaan Singhasari - Kerajaan-kerajaan pada masa Hindu Buddha - Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Perdagangan - Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu- Buddha Pertemuan ke- : 16-20 Alokasi waktu : 2 X 45 menit 5x pertemuan

A. Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotongroyong, kerjasama cinta damai, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan kemanusiaan, kebangsaan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya. 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. 1.3 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra aksara, Hindu-Buddha dan Islam. 1.4 Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah. 1.5 Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu Budha di Indonesia. 1.6 Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu – Budha di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini