Penentuan Jumlah Responden METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu

27 mewakili karakteristik petani kacang panjang di Desa Pasir Panjang secara keseluruhan.

4.4. Pengumpulan Data

Data primer yang dikumpulkan merupakan produksi dan biaya produksi beras pada tahun 2005 dan 2010. Tahun 2005 diasumsikan belum terjadi konversi lahan akibat penetapan RTRW Kabupaten Karawang tahun 2004. Sedangkan tahun 2010 diasumsikan telah mengalami konversi lahan akibat penetapan RTRW Kabupaten Karawang tahun 2004. Data sekunder dikumpulkan dari media internet maupun diambil langsung dari lokasi sumber data yang bersangkutan.

4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan model Policy Analysis Matrix PAM. Metode analisis data meliputi metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kualitatif disajikan dengan menginterpretasikan data yang diperoleh, sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan mengumpulkan data, diolah dan disederhanakan dalam bentuk tabulasi untuk dianalisis secara deskriptif menggunakan model PAM. Data diolah dengan bantuan komputer menggunakan program Microsoft excel dan Tabel Input Output Indonesia tahun 2005 untuk mengalokasikan biaya dan komponen tradable dan nontradable. Dalam membangun model PAM harus terlebih dahulu ditentukan input dan output produksi, yang kemudian dialokasikan menjadi barang tradable dan nontradable.

4.5.1. Menentukan Input dan Output

Dalam penelitian ini, input yang diperhitungkan adalah semua komponen input yang digunakan dalam proses produksi. Komponen input tersebut antara lain: benih, pupuk, pestisida, lahan, tenaga kerja dan peralatan. Output yang 28 dihasilkan berupa Gabah Kering Giling GKG yang dikonversi dalam bentuk beras.

4.5.2. Alokasi Komponen Biaya Domestik dan Asing

Komponen biaya yang dikeluarkan selama proses produksi terdiri dari komponen biaya domestik dan biaya asing. Pengalokasikan biaya menjadi komponen domestik dan asing dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu Pendekatan Langsung Direct Approach dan Pendekatan Total Total Approach Monke dan Pearson, 1989. Pada penelitian ini digunakan pendekatan total untuk mengalokasikan biaya komponen domestik nontradable dan asing tradable. Pendekatan total mengasumsikan setiap biaya input tradable dibagi ke dalam komponen biaya domestik dan asing serta dipergunakan apabila produsen lokal dilindungi, sehingga tambahan penawaran input tradable didatangkan dari produsen lokal. Dalam hal ini, input-input yang tergolong nontradable adalah benih, pestisida, lahan, tenaga kerja, peralatan, dan penggunaan input lainnnya. Sedangkan input tradable antara lain pupuk urea dan pupuk TSP.

4.5.3. Alokasi Biaya Produksi

Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu komoditi atau produk baik secara tunai maupun diperhitungkan. Pengalokasian biaya produksi ke dalam komponen asing tradable atau komponen domestik nontradable ditentukan berdasarkan jenis input, penilaian biaya input tradable dan nontradable dalam biaya total input Pearson et al., 2005. Pada usahatani beras ini, input tradable seperti pupuk urea dan pupuk TSP digolongkan ke dalam komponen biaya domestik dan asing. Sedangkan input-input nontradable seperti benih, pestisida, lahan, tenaga kerja,