31 negara tetangga. Pada penelitian ini, output yang dihasilkan adalah beras yang
merupakan komoditas impor. Penentuan harga bayangan beras berdasarkan harga CIF yang dikonversikan dengan nilai tukar bayangan SER = Shadow Exchange
Rate yang kemudian ditambah dengan biaya transportasi dan tataniaga. Pada
penelitian ini didapatkan harga bayangan output adalah sebesar Rp 1.978 per kilogram pada tahun 2005, dan sebesar Rp 3.043,7 per kilogram pada tahun 2010
dengan memperhitungkan inflasi yang terjadi.
4.5.5.2. Harga Bayangan Input
Harga bayangan input ditentukan berdasarkan input tradable dan nontradable
. Input tradable dalam penelitian ini merupakan komoditas impor, yaitu pupuk urea dan pupuk TSP. Menurut Pearson et al. 2005, harga bayangan
input tradable adalah border price, yaitu harga FOB untuk komoditas ekspor dan harga CIF untuk komoditas impor yang dikenai divergensi perdagangan antar
negara biaya tataniaga dan penanganan di pelabuhan. Harga input tradable ditentukan dengan mendekomposisikannya, yaitu membagi biaya memproduksi
barang atau jasa nontradable kedalam unsur-unsur biaya input tradable dan biaya faktor domestik tenaga kerja, modal, lahan. Adapun input yang digunakan pada
usahatani beras di Desa Kondangjaya meliputi: 1 Pupuk
Pupuk yang digunakan pada usahatani beras di Desa Kondangjaya adalah pupuk urea, TSP, Poska, dan NPK Kujang. Pupuk urea dan TSP masih
menggunakan input yang diimpor dari negara lain, sehingga pendekatan harga bayangannya berdasarkan harga CIF yang kemudian ditambah dengan biaya
tataniaga. Harga CIF didapat dari harga FOB yang ditambah dengan biaya
32 asuransi dan pengapalan kemudian dikalikan dengan harga SER berdasarkan nilai
tukar yang berlaku. Pada penelitian ini, harga bayangan pupuk urea adalah sebesar Rp 2.699 per kilogram pada tahun 2005 dan sebesar Rp 3.762,4 per kilogram pada
tahun 2010. Harga bayangan pupuk TSP adalah sebesar Rp 2.589 per kilogram pada tahun 2005 dan sebesar Rp 4.833 per kilogram pada tahun 2010. Pupuk
Poska dan NPK Kujang tidak memiliki harga internasional dan tidak dikenai distorsi kebijakan pemerintah, sehingga pendekatan harga bayangan yang
digunakan adalah harga aktual pada tingkat pedagang besar. Harga bayangan pupuk Poska adalah sebesar Rp 2.075 per kilogram pada tahun 2005, dan sebesar
Rp 2.048,5 per kilogram pada tahun 2010. Harga bayangan pupuk NPK Kujang adalah sebesar Rp 1.592 per kilogram pada tahun 2005 dan sebesar 1.858,4 per
kilogram pada tahun 2010. 2 Pestisida
Pestisida yang banyak digunakan pada petani padi di Desa Kondangjaya adalah Decis. Berdasarkan penelitian terdahulu, harga bayangan pestisida
ditentukan dengan menghilangkan divergensi berupa pajak penjualan sebesar sepuluh persen dari harga aktual rata-rata. Harga bayangan pestisida adalah
sebesar Rp 66.879 per liter pada tahun 2005 dan sebesar Rp 75.285,2 per liter pada tahun 2010.
3 Benih Benih yang digunakan oleh petani di Desa Kondangjaya adalah benih
padi jenis Ciherang. Harga bayangan benih berdasarkan harga beli aktual tingkat pedagang besar, karena tidak ada kegagalan pasar maupun kebijakan pemerintah
yang dikenakan pada input ini. Harga bayangan benih adalah sebesar Rp 5.308