Pengujian Kuesioner Uji Validitas

32 Setelah interval diketahui maka dapat ditentukan rentang skala berdasarkan tingkat loyalitas tiap variabel yaitu: 100 – 180 = Sangat Tidak Loyal 180,1 – 260 = Tidak Loyal 260,1 – 340 = Ragu-ragu 340,1 – 420 = Loyal 420,1 – 500 = Sangat Loyal Setelah mengetahui rentang skala tingkat loyalitas tiap variabel, selanjutnya adalah mengetahui rentang skala tingkat loyalitas secara keseluruhan yakni dari semua variabel dan semua responden. Adapun nilai skor maksimum total untuk variabel yang diteliti adalah sebagai berikut: m = nilai tertinggi x jumlah responden x jumlah variabel = 5 x 100 x 3 = 1500 Sedangkan skor minimum total untuk tingkat loyalitas: n = nilai terendah x jumlah responden x jumlah variabel = 1 x 100 x 3 = 300 Maka didapatkan besarnya interval atau range untuk tingkat loyalitas adalah: RS = 1500-300 = 240 5 Setelah interval diketahui maka dapat ditentukan rentang skala berdasarkan tingkat loyalitas untuk loyalitas secara keseluruhan responden dan variabel, yaitu: 300 – 540 = Sangat Tidak Loyal 540,1 – 780 = Tidak Loyal 780,1 – 1020 = Ragu-ragu 1020,1 – 1260 = Loyal 1260,1 – 1500 = Sangat Loyal

4.5.3. Pengujian Kuesioner

Atribut-atribut dalam kuesioner yang akan ditanyakan kepada responden akan dilakukan pengujian terlebih dahulu. Atribut-atribut tersebut perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas yang 33 tinggi. Kuesioner yang telah disiapkan Lampiran 1 harus benar-benar mengukur apa yang ingin diukur. Harapannya dengan dilakukan pengujian ini maka data yang terkumpul benar-benar dapat menggambarkan fenomena yang ada dan agar hasil riset dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Pada uji validitas dan uji reliabilitas ini dilakukan terhadap 30 responden, di luar jumlah responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu 100 responden Rangkuti 2006.

4.5.4. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dianggap valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan. Jika periset menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data, kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya Umar 2005. Uji validitas ditujukan untuk memperoleh konstruksi atau kerangka suatu konsep yang valid. Apabila terdapat konsistensi antara variabel satu dengan variabel lainnya, maka konstruksi tersebut telah memiliki validitas. Pengujian validitas kuesioner pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS 17,0 for windows. Validitas suatu atribut dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item-Total Statistics. Menilai valid atau tidaknya suatu atribut dapat dilihat dari nilai Corrected Item- Total Correlation. Suatu atribut dikatakan valid jika nilai Corrected Item-Total Correlation 0,3 dan dikatakan tidak valid jika 0,3 Nugroho 2005. Atribut yang tidak valid harus dihilangkan dan tidak ditanyakan kepada responden pada saat pengambilan data dalam penelitian. Hasil uji validitas penelitian ini Lampiran 2 menunjukkan bahwa 18 atribut dari atribut yang diusulkan telah valid. Sehingga semua atribut valid untuk ditanyakan kepada responden dan dapat dijadikan sebagai alat ukur dalam penelitian ini.

4.5.4. Uji Reliabilitas