Hubungan Antara Variabel Indikator λ

76 Berdasarkan nilai muatan faktor yang didapat, diketahui bahwa indikator yang memiliki muatan faktor terbesar dalam mengukur dimensi emphaty yakni pegawai bersikap adil dengan melayani konsumen sesuai dengan urutannya sebesar 0,75. Hal ini berarti indikator ini merupakan atribut yang paling dipertimbangkan oleh responden dan dapat memenuhi harapannya. Sebagian besar responden berpendapat pegawai sudah mampu berlakua adil dalam melayani tanpa membeda-bedakan. Variabel indikator yang terkecil mengukur dimensi ini adalah pegawai memberikan perhatian secara personal sebesar 0,51. Walaupun demikian, terdapat beberapa responden yang setuju dengan pegawai yang mampu memberikan perhatian secara khusus jika memang konsumen benar-benar membutuhkan berbagai macam hal dan menyenangkan, namun adapula konsumen yang tidak merasakan kegiatan tersebut karena tidak pernah mengalami keluhan atau tidak menyampaikan keluhannya kepada pihak restoran. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa variabel indikator yang paling memenuhi harapan responden dan yang paling dominan dalam mengukur dimensi emphaty.

8.5.2 Hubungan Antara Variabel Indikator λ

y terhadap Variabel Laten Endogen Kepuasan η 1 dan Loyalitas η 2 Setiap indikator memiliki keeratan hubungan yang berbeda-beda terhadap variabelnya. Hal ini berlaku tidak hanya untuk variabel indikator dan variabel laten eksogen, namun juga untuk variabel indikator dan variabel laten endogennya. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai hubungan setiap variabel laten endogen yaitu kepuasan dan loyalitas dengan masing-masing variabel indikatornya. 1 Hubungan Variabel Indikator Kepuasan Secara Keseluruhan terhadap Variabel Laten Endogen Kepuasan Variabel kepuasan diukur dengan variabel indikator kepuasan secara keseluruhan baik dalam kegiatan berkunjung, pembelian, dan konsumsi produk Y11. Indikator tersebut digunakan untuk mengetahui informasi mengenai kepuasan responden sebagai konsumen Restoran Mira Sari secara keseluruhan terhadap fasilitas, pelayanan, dan produk yang disediakan. Nilai muatan faktor 77 untuk variabel indikator Y11 sebesar 0,49. Nilai muatan faktor indikator Y11 yang lumayan besar dikarenakan sebagian besar responden menyatakan perasaan puas dengan tingkat kepuasan puas. 2 Hubungan Variabel Indikator terhadap Variabel Laten Endogen Loyalitas Variabel loyalitas diukur oleh tiga variabel indikator, yaitu keinginan untuk membeli kembali Y21, sikap terhadap kenaikan harga Y22, dan keinginan untuk merekomendasikan Restoran Mira Sari ke orang lain Y23. Berdasarkan nilai muatan faktornya, variabel indikator yang dominan dalam mengukur variabel loyalitas yang terlihat dari nilai muatan faktor yang terbesar yakni keinginan untuk membeli kembali Y21 sebesar 0,68. Tingginya nilai muatan faktor dari variabel indikator karena sebagian besar responden sebagian besar setuju untuk melakukan pembelian ulang di Restoran Mira Sari kepada orang lain berdasarkan kepuasan dan pengalamannya sebagai konsumen restoran tersebut, bahkan sebagian dari mereka sudah melakukan kegiatan tersebut. Variabel indikator yang terkecil mengukur loyalitas konsumen Restoran Mira Sari adalah variabel sikap terhadap kenaikan harga produk Y22 sebesar 0,36. Beberapa responden yang merasa harga produk yang disediakan Restoran Mira Sari sudah terbilang cukup tinggi menyatakan tidak setuju terhadap kenaikan harga tersebut dan merasa perlu mempertimbangkannya lagi bila ingin membeli.

8.5.3 Hubungan Dimensi Kualitas Pelayanan ξ terhadap Variabel Kepuasan η