Pemusatan Aktifitas Wilayah Pengembangan Peternakan Sapi Potong

74 internal dan eksternal Rangkuti 2009. Strategi yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah sebagai pemegang kebijakan adalah menetapkan tata ruang yang jelas supaya sumber daya alam dan sumber daya manusia dapat dioptimalkan dalam meningkatkan produksi.

5.4.4. Analisis Matriks Space

Matriks space digunakan untuk mempertajam strategi hasil analisis matriks IE Gambar 32. Parameter yang digunakan diambil dari matriks IFAS dan EFAS yaitu selisih antara faktor internal kekuatan dan kelemahan sebesar 0,906 dan selisih faktor eksternal peluang dan ancaman sebesar 0,849. Berbagai Peluang Kelemahan Internal Kuadran III Strategi Turn-Around Kuadran I Strategi Agresif Kekuatan Internal Kuadran IV Strategi Defensif Kuadran II Strategi Diversifikasi Berbagai Ancaman Gambar 32 Posisi pengembangan sapi potong di Kabupaten Cianjur pada matriks space Gambar 32 menunjukkan bahwa strategi pengembangan sapi potong berada di kuadran I. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan sapi potong berada pada kondisi menguntungkan karena memiliki kekuatan dan peluang yang positif sehingga mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.

5.4.5. Analisis SWOT

Memperhatikan matriks IE dan matriks space maka pengambilan keputusan untuk strategi pengembangan sapi potong di Kabupaten Cianjur menggunakan strategi SO Strenght Opportunities. Hal ini didasarkan pada matriks space yang berada di kuadran I sehingga strategi menggunakan kekuatan Strenght untuk memanfaatkan peluang opportunities yang ada. Hasil perumusan SWOT didapatkan 11 sebelas rumusan strategi yang dapat dikembangkan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 33. Adapun prioritas strategi SO Strenght Opportunities yang ditetapkan meliputi : 1 Optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam terutama hijauan makanan ternak untuk meningkatkan produksi; 2 Optimalisasi teknologi IB untuk meningkatkan kualitas produk mutu bibit ternak yang dihasilkan sehingga memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi; 3 Peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan budidaya sapi potong sehingga kendala teknis dalam pemeliharaan ternak dapat ditekan. Kekuatan Strenght yang dapat digunakan untuk pengembangan peternakan sapi potong di Kabupaten Cianjur adalah sumber daya alam terutama ketersediaan hijauan makanan ternak yang secara umum memadai sehingga berpeluang untuk meningkatkan produksi dan produktivitas ternak. Wilayah Cianjur bagian selatan 0,906 ; 0,849 75 merupakan wilayah dengan populasi ternak sapi potong terbesar sehingga mendorong upaya peningkatan prasarana dan sarana untuk meningkatkan produksi sehingga pengenalan teknologi IB secara intensif dikembangkan. Akibat dikembangkannya teknologi IB maka mendorong peningkatan kualitas peternak dalam pemeliharaan sapi potong. Faktor Internal Strenght S 1. Ketersediaan hijauan makanan ternak 2. Ketersediaan lahan yang sesuai 3. Penggunaan teknologi IB 4. Kemampuan dan pengalaman beternak 5. Tenaga kerja yang selalu tersedia Weakness W 1. Infrastruktur yang kurang memadai 2. Kurangnya permodalan 3. Ketersediaan konsentrat terkendala dengan mahalnya bahan baku 4. Pengelolaan limbah ternak belum optimal 5. Skala usaha kecil Faktor Eksternal Opportunities O 1. Jangkauan wilayah pemasaran 2. Dukungan pemerintah 3. Peningkatan pelayanan IB 4. Kecenderungan kenaikan harga daging sapi 5. Peningkatan permintaan sapi bakalan Strategi SO 1. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam untuk meningkatkan produksi S 1- 5 O 1-6 2. Optimalisasi teknologi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas S 3-5 O 1-6 3. Peningkatan sumber daya manusia untuk menunjang peningkatan produksi S 4- 5 O 2-5 Strategi WO 1. Membuka peluang investasi untuk peningkatan skala usaha W 2-5 O 1-6 2. Perbaikan infrastuktur ntuk meningkatkan akses pemasaran W 1 O 1 Threats T 1. Persaingan harga dengan daging sapi impor 2. Konversi lahan 3. Adanya penyebaran penyakit 4. Peningkatan harga konsentrat 5. Sistem rantai tata niaga yang cenderung tertutup Strategi ST 1. Meningkatkan pendayagunaan pakan lokal sebagai bahan baku makanan ternak S 1-2 T 4 2. Mengefisienkan potensi sumber daya alam untuk meningkatkan volume produksi sehingga mampu bersaing dengan pasar S 1-2 T 1-5 Strategi WT 1. Membenahi infrastruktur untuk memperlancar akses niaga W 1-2 T 1-5 2. Penetapan regulasi untuk pembatasan impor ternak dan produknya W 1-5 T 1- 6 3. Meningkatkan pengelolaan limbah untuk menjaga lingkungan W 4 T 3 Gambar 33 Hasil analisis SWOT untuk pengembangan sapi potong di Kabupaten Cianjur

5.4.6. Strategi dan Arahan Pengembangan Peternakan Sapi Potong di