Analisis Faktor Strategi Eksternal

77 mempertimbangkan basis pemusatan aktifitas ekonomi komoditas sapi potong dan faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan dan peluang dalam pengembangan peternakan sapi potong. Wilayah pengembangan adalah wilayah yang memanfaatkan potensi hijauan lokal yang berada di padang penggembalaan dengan dibantu kecukupan nutrisi pakan dari rumput unggul dan leguminosa. Adapun penentuan prioritas arahan pengembangan peternakan dengan pilihan keragaman kesesuaian hijauan dimaksudkan untuk menekan biaya produksi yang mungkin timbul karena penggunaan konsentrat. Daerah yang memiliki kesesuaian hijauan pada jenis hijauan yang lebih banyak akan mampu memenuhi kecukupan nutrisi makanan ternak yang dibutuhkan oleh ternak sapi potong itu sendiri. Wilayah dengan prioritas I merupakan wilayah yang mampu memproduksi sapi potong sampai dapat di ekspor ke wilayah kecamatan lainnya. Wilayah dengan prioritas II merupakan wilayah dengan produksi sapi potong memadai hanya untuk wilayahnya saja. Sedangkan untuk wilayah prioritas III merupakan wilayah yang produksinya belum mencukupi wilayahnya tetapi masih dapat menerima pemasukan introduksi ternak dari wilayah lain. Penentuan prioritas pengembangan ini bertujuan mengidentifikasi wilayah dengan karakter fisik lingkungan, sosial, dan ekonomi sehingga perencanaan tata kawasan peternakan dapat efisien menunjang optimalisasi produksi ternak sapi potong. Wilayah pengembangan yang keberadaan jenis hijauannya lebih beragam nutrisi makanan ternak lebih lengkap dapat meminimalkan penggunaan konsentrat sehingga biaya produksi dapat ditekan. Lahan-lahan dengan prioritas I merupakan lahan yang sesuai untuk budidaya ternak, sesuai untuk penanaman hijauan makanan ternak, dan merupakan basis aktifitas peternakan sapi potong diharapkan mampu mensuplai kekurangan produksi di wilayah dengan prioritas III. Wilayah prioritas II merupakan wilayah potensial dikembangkan untuk menjadi basis pemusatan aktifitas peternakan sapi potong dengan dukungan infrastruktur yang terkait dengan peternakan sapi potong.

1. Pengembangan peternakan sapi potong yang digembalakan di

Kabupaten Cianjur Sebaran arahan pengembangan peternakan sapi potong yang digembalakan yang ditunjukkan Gambar 34 dan Tabel 35 memperlihatkan bahwa wilayah yang diprioritaskan untuk pengembangan sapi potong yang digembalakan berada di wilayah Cianjur bagian selatan dan sebagian kecil di wilayah Cianjur bagian utara. Tabel 35 menunjukkan luas lahan prioritas pengembangan untuk peternakan sapi potong yang digembalakan pada prioritas I seluas 27.994,65 ha 7,74 yang meliputi Kecamatan Agrabinta, Cidaun, Leles dan Gekbrong. Prioritas II untuk pengembangan peternakan sapi potong yang digembalakan berada di wilayah Kecamatan Sindangbarang seluas 8.262,11 ha 2,28. Lahan yang dapat digunakan untuk pengembangan peternakan sapi potong yang digembalakan pada prioritas III seluas 48.190,41 ha 13,33 tersebar di 28 kecamatan di Kabupaten Cianjur. 78 Gambar 34 Peta prioritas arahan pengembangan sapi potong yang digembalakan di Kabupaten Cianjur Prioritas I Prioritas I Prioritas I Prioritas III Prioritas II