Lokasi dan Waktu Penelitian

17 lereng Bappeda 2011 yang memuat informasi secara spasial curah hujan dan kelerengan di Kabupaten Cianjur. Tabel 2 Kriteria kesesuaian fisik lingkungan untuk ternak sapi dengan sistem pemeliharaan yang digembalakan Karakteristik Ordo kesesuaian lingkungan ternak gembala S sesuai N tidak sesuai Temperatur t - Suhu rata-rata o C a - Kelembaban a 18-37 60-90 18; 37 60; 90 Ketersediaan Air w - Bulan Kering 100 mm b - Curah hujantahun mm c - Keberadaan sumber air 8 bulan 750 – 4.000 Ada 8 bulan 750; 4.000 Tidak ada Kualitas Air q - pH air b 6,5 – 9,0 6,5 ; 9,0 Terrain s - Kelerengan d 40 40 Sumber: a Utomo et al. 2009 dan Suherman et al. 2013; b Suratman et al. 1998; c Suratman et. al. 1998 dan Kadarsih 2004; d Suratman et al. 1988 dan Rusmana et al. 2006 dengan modifikasi Keterangan: sumber air bersifat alternatif; RH=kelembaban udara Analisis spasial dengan metode SIG untuk menghasilkan peta kesesuaian fisik lingkungan untuk peternakan sapi potong yang digembalakan tersaji dalam Gambar 4. Metode matching dan query data dilakukan antara peta unsur fisik lahan dengan kriteria yang telah disusun sehingga didapatkan peta kesesuaian fisik lingkungan ternak sapi potong yang digembalakan. Kriteria mencakup wilayah yang sesuai S dan tidak sesuai N untuk pengembangan sapi potong yang digembalakan. Gambar 4 Kerangka alur pembuatan peta kesesuaian fisik lingkungan sapi potong yang digembalakan di Kabupaten Cianjur

B. Kesesuaian Lingkungan Fisik Sapi Potong yang Dikandangkan

Penilaian kesesuaian fisik lingkungan ternak sapi potong yang dikandangkan menggunakan kriteria penilaian kesesuaian sebagaimana disajikan pada Tabel 3. Kesesuaian lahan yang dinilai pada tingkat ordo yaitu S sesuai dan Kriteria Kesesuaian Fisik Lingkungan Sapi Potong yang Digembalakan Matching Peta Kesesuaian Fisik Lingkungan Sapi Potong yang Digembalakan KFLSPG Peta SFLSP 18 N tidak sesuai. Metode matching dilakukan antara unsur-unsur fisik lahan di Kabupaten Cianjur dengan kriteria kesesuaian fisik untuk sapi potong yang dikandangkan sehingga menghasilkan peta kesesuaian untuk sapi potong yang dikandangkan di Kabupaten Cianjur Gambar 5. Tabel 3 Kriteria penilaian kesesuaian fisik lingkungan ternak sapi dengan sistem pemeliharaan yang dikandangkan Karakteristik Ordo kesesuaian lingkungan ternak yang dikandangkan S sesuai N tidak sesuai Temperature Humidity Index THI - THI n a 70-80 70, 80 Ketersediaan Air w - Bulan Kering 100 mm b - Curah hujantahun mm c - Keberadaan sumber air 8 bulan 4.000 Ada 8 bulan 4.000 Tidak ada Kualitas Air q - pH air b 6,5 – 9,0 6,5 ; 9,0 Terrain s - Kelerengan d 40 40 Sumber: a Suratman et. al. 1998, Yani et al. 2006, dan Herbut dan Angrecka. 2012; b Suratman et. al. 1998; c Suratman et. al. 1998 dan Kadarsih 2004; d Suratman et al. 1998 dan Rusmana et.al. 2006 dengan modifikasi Keterangan: sumber air bersifat alternatif; THI= T-0,551-RH100T-58; T: Suhu udara F = 95 o C + 32 Gambar 5 Kerangka alur pembuatan peta kesesuaian fisik lingkungan sapi potong yang dikandangkan di Kabupaten Cianjur C. Ketersediaan Lahan untuk Budidaya Sapi Potong Wilayah-wilayah yang sesuai secara fisik lingkungan bagi peternakan sapi potong di Kabupaten Cianjur perlu dievaluasi dengan peruntukan wilayah dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah RTRW Kabupaten Cianjur. Hal ini untuk mengetahui lahan-lahan yang tersedia untuk budidaya sapi potong sehingga pemanfaatan ruang dalam sub sektor peternakan selaras dengan sektor lainnya. Penilaian ketersediaan lahan untuk peternakan sapi potong dilakukan dengan melakukan operasi tumpangsusun overlay pada peta kesesuaian fisik Kriteria Kesesuaian Fisik Lingkungan Sapi Potong yang Dikandangkan Matching Peta Kesesuaian Fisik Lingkungan Sapi Potong yang Dikandangkan KFLSPK Peta SFLSP