Makna Fungsi Makna dan Fungsi

pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik penyampaian hasil analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini. Teknik penyajian menguraikan urutan hasil penelitian dalam skripsi ini. Biaya penelitian menguraikan biaya yang dibutuhkan selama penelitian. Jadwal penelitian menginformasikan waktu yang dipakai untuk melakukan penelitian. Bab II menjelaskan dongeng Orong Agu Kode dalam konteks sosial dan budaya masyarakat Manggarai Barat, yang meliputi data geografis Kabupaten Manggarai Barat, sejarah asal-usul Kabupaten Manggarai Barat, ekonomi masyarakat Manggarai Barat, dan asal-usul dongeng Orong Agu Kode. Bab III berisi transkripsi dan perbandingan teks dongeng Orong Agu Kode. Bab IV berisi pembahasaan struktur morfologi cerita rakyat Orong Agu Kode menggunakan teori Vladimir Propp. Bab ini juga menganalisis identifikasi pelaku yang terdapat dalam dongeng Orong Agu Kode. Bab V berisi pembahasaan tentang makna dan fungsi dongeng Orong Agu Kode. Bab VI berisi penutup yang mencakup kesimpulan mengenai morfologi, identifikasi cerita rakyat, makna dan fungsi dongeng Orong Agu Kode, serta saran yang diberikan penulis kepada peneliti selanjutnya. 29

BAB II DONGENG ORONG AGU KODE DALAM KONTEKS

SEJARAH DAN BUDAYA MASYARAKAT MANGGARAI BARAT

2.1 Pengantar

Dongeng Orong Agu Kode tidak hanya tersebar di kabupaten Manggarai Barat tetapi juga di kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur. Dongeng Orong Agu Kode merupakan dongeng yang diceritakan turun-temurun dari nenek moyang masyarakat Manggarai. Dongeng Orong Agu Kode sangat erat kaitannya dengan konteks budaya masyarakat Manggarai. Untuk itu dalam bab ini akan dipaparkan hal-hal mengenai, data demografis Kabupaten Manggarai Barat, sejarah asal-usul kabupaten Manggarai Barat, agama, kesenian daerah Manggarai Barat, sistem kekerabatan, dan bahasa Manggarai Barat. 2.2 Latar Belakang Historis dan Demografis 2.2.1 Letak Geografis Secara astronomis, posisi Kabupaten Manggarai Barat terletak antara 08°14’ LS - 09°00’ LS dan antara 119°21’ BT - 120°20’ BT. Batas-batas wilayah administrative adalah sebelah Selatan dengan laut Sawu, sebelah Utara dengan Laut Flores, sebelah Barat dengan Selat Sape dan sebelah Timur dengan wilayah Kabupaten Manggarai.