Rangkuman TRANSKRIPSI DAN PERBANDINGAN TEKS DONGENG

Bulu di ekornya tumbuh, tumbuh semua bulu di b. Hingga sore hari Orong menyanyi lagi Terbitlah Matahari dari Barat tumbuhkan semua buluku Tumbuhlah semua bulu di tubuhnya Setelah semua bulu Orong tumbuh kembali, ia pun bisa terbang lagi. Ia terbang kesana kemari saking senangnya. Ia pun bernyanyi lagi untuk mengucap syukur. Pas pas pas naring Mori todo taung wulu gaku Di’a Mori go Pas pas pas naring Mori todo taung wulu gaku Di’a Mori go Terjemahan Puji Tuhan semua buluku tumbuh kembali Tuhan maha baik Puji Tuhan semua buluku tumbuh kembali Tuhan maha baik Ketika sedang terbang, ia melihat ke bawah ada buah kenanek yang sudah masak. Setelah memetik buah kenanek, ia pun pulang sambil membawa buah itu. Saat ia sedang bertengger di atas pohon sambil memakan buah kenanek, tiba-tiba kulit buah kenanek-nya jatuh dan dilihat sama Kode. Kode pun memakan kulit kenenak itu dan rasanya sangat enak. “Oe kela Orong. Berikan saya sebagian dari buah itu” Orong berkata, “Maaf kela. Buahnya sudah habis. Kalau kela ingin buah ini, di pulau Dima banyak buah kenanek yang sudah masak. Ya sudah, kalian semua berkumpul untuk pergi ke pulau Dima. Saya yang akan membuat perahunya”. “Baiklah kela. Nanti saya kumpulkan semua keluarga besar monyet. Benaran di sana ada banyak buah kenanek yang masak, kela?” “Banyak kenanek yang sudah masak, kela. Jangan tanya lagi kela terlalu banyak”, jawab Orong. Ada seekor monyet yang sedang bunting tak ingin ikut. Ternyata sebelumnya ia bermimpi bahwa perkataan Orong hanyalah niat jahatnya terhadap para monyet. Beberapa hari kemudian, semua monyet naik ke perahu yang dibuat oleh Orong. Mereka tidak tahu kalau perahu itu hanya terbuat dari satu kayu dan didominasi oleh tanah. Monyet bunting pun bernyanyi, Oe watu Kode, adong par de Orong leko pande da’at ite Towel sopel copel mose, Kole ko watu Kode Terjemahan Hai para monyet, Bangau hanya berbohong pada kalian untuk melakukan kejahatan Pulanglah hai para monyet “Dengarkanlah, mengapa ia bertanya seperti itu?” tanya Kode. “Jangan dengar monyet bunting itu bernyanyi Ayo jalan Kalian tidak ingin makan kenanek masak?” teriak Orong. Monyet bunting bernyanyi lagi, Oe watu Kode, adong par de Orong leko pande da’at ite Towel sopel copel mose, Kole ko watu Kode Terjemahan