Perkebunan Ekonomi Masyarakat Manggarai Barat .1 Pertanian

Kecamatan Sano Nggoang 21.745 Ha dan Kecamatan Lembor 19.619 Ha. Untuk pemeliharaan ternak babi, kambing dan ayam tersebar merata di semua wilayah Kabupaten Manggarai Barat. Sumbangan sub-sektor peternakan dalam PDRB Manggarai Barat tahun terakhir, yakni tahun 2005 adalah 8,47 dari total PDRB, prosentase ini cukup besar dari pada sumbangan sub-sektor perkebunan atau perikanan-kelautan. Berdasarkan data tahun 2005, jumlah populasi ternak di Kabupaten Manggarai Barat adalah ternak besar 24.413, ternak kecil 32.155 dan ternak unggas 75.960 ekor. Pada saat ini, permasalahan yang dihadapi untuk meningkatkan produksi hasil ternak antara lain adalah lambatnya usaha penyediaan bibit ternak yang berkualitas, penyediaan sarana peternakan, keterbatasan kualitas pakan ternak, kesepakatan masyarakat untuk menetapkan lahan peternakan dalam arti status fungsi secara hukum lahan untuk menjamin pemeliharaan ternak, berjangkitnya berbagai jenis penyakit ternak baik pada sapi, kerbau, babi, kambing dan ternak unggas. Berdasarkan data pemotongan hewan ternak selama 2 tahun, dari 2003-2004 menunjukkan konsumsi daging di Kabupaten Manggarai Barat mengalami peningkatan yang signifikan, khususnya konsumsi untuk daging sapi dan babi http:manggaraibaratkab.go.id diunduh pada tanggal 16 April 2014.

2.2.3.6 Pertambangan

Potensi pertambangan di Kabupaten Manggarai Barat tergolong kecil. Beberapa mineral yang mempunyai nilai ekonomi tinggi seperti emas, marmer, tobeki, timbal, seng, gamping dan mangan telah diidentifikasi terdapat di beberapa wilayah yang ada di 7 kecamatan pada kabupaten ini. Namun demikian, riset yang mendalam mengenai kandungan bahan tambang dan kelayakan usaha eksplorasinya belum dilakukan Sumbangan sub-sektor pertambangan pada PDRB Manggarai Barat berasal dari kegiatan penggalian, yakni penggalian bahan tambang Golongan C, dimana pada data selama tahun 2003-2004 berdasar PDRB harga konstan 2000 menunjukkan angka yang relatif tetap, yakni Rp. 7,3 milyar atau sekitar 2,25 dari total PDRB. Bahan galian golongan C, yakni: Bahan galian pasir dan batu Andesit: berasal dari endapan sungai, banyak dilakukan di sungai Wae Mese. Daerah ini merupakan pensuplai pasir terbesar untuk pembangunan di kota Labuan Bajo. Penggalian batu belah banyak dilakukan di sekitar Marombok. Daerah lain yang dinilai banyak mengandung bongkah andesitik untuk batu belah adalah daerah landai sebelah selatan kota Labuan Bajo. Lempung: lempung merupakan material berbutir halus, baik sebagai endapan aluvial di sebelah timur kota Labuan Bajo, tepatnya di timur dan selatan Marombok. Lempung banyak digunakan untuk bahan pembuatan batu bata. Tanah Urug: dengan ukuran butir lanau sampai pasir halus banyak ditambang di daerah sekitar DAS Wae Mese, morfologinya berupa perbukitan, secara geologi tersusun oleh batuan pasir tufa. Bagian atas dari lapisan pasir tufa mengalami pelapukan lanjut hingga rendah sampai ketebalan 10 m, merupakan material yang digali untuk tanah urug http:manggaraibaratkab.go.id diunduh pada tanggal 16 April 2014.

2.3 Sejarah Singkat Kabupaten Manggarai barat

Berdasarkan penyelidikan para arkeolog ethnograf di Manggarai termasuk Manggarai Barat telah ditemukan beberapa jejak kehidupan purba, antara lain dapat dilihat dari pola perkampungan masyarakat purba dan penemuan fosil purba di beberapa tempat di Manggarai dan Manggarai Barat. Dalam perkampungan purba selalu ditemukan unsur zaman batu. Fenomena tehnologi purba, bagaimana orang zaman dahulu kala membangun mosaik hidup dan kehidupannya dengan unsur batu sebagai fondasi pola perkampungan, serta khusus untuk Compang yang dihayati sebagai mesbah persembahan. Masyarakat Manggarai Barat merupakan bagian dari masyarakat Manggarai. Pada zaman reformasi, Manggarai mengalami perubahan dengan melakukan pemekaran wilayah menjadi Manggarai dan Manggarai Barat. Perubahan ini terjadi pada tahun 2003. Pemekaran wilayah ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga secara historis antara masyarakat Manggarai dan Manggarai Barat tidak dapat dipisahkan diantara keduanya.