Klasifikasi Lansia Lanjut Usia Lansia 1. Pengertian Lansia
32 atau sedang. Lansia berkeyakinan bahwa tetap beraktifitas adalah cara
untuk melawan proses menjadi tua. 2 Pola Constricted Tipe E, lansia ini sangat sibuk mempertahankan diri
terhadap ketuaan dengan cara menghemat energi dan sangat membatasi hubungan sosial melalui penarikan diri dari keterlibatan dalam dunia
sosial. Tipe ini memiliki aktivitas rendah dengan kepuasan sedang. Dengan demikian, kepribadian armored atau defended termasuk termasuk
dalam strategi koping yang berorientasi pada tugas masalah. c. Kepribadian Pasive-Dependent. Kepribadian ini dibedakan menjadi
1 Pola Succorance-Seeking Tipe F, tipe ini memiliki kebutuhan ketergantungan yang tinggi High Dependensy Needs dan mengalihkan
tanggung jawab pada orang lain. Tipe ini memiliki aktifitas sedang dan kepuasan hidup sedang. Tipe ini ada dalam keadaan senang selama lansia
dapat menggantungkan diri pada orang lain. 2 Pola Apathetic Tipe G, tipe ini dicirikan dengan sikap pasif, aktifitas
rendah dan kepuasan hidup rendah pula yang sering disebut dengan
lansia Rocking Chair. Tipe ini mempunyai sikap pasif dan apatis,
misalnyadalam sebuah wawancara seorang laki-laki menyuruh istrinya untuk menjawab semua pertanyaan yg ditujukan padanya.
d. Kepribadian Unintegrated. Lansia unintegrated mempunyai banyak kemunduran bahkan kerusakan
pada fungsi psikisnya, kontrol emosi lemah dan banyak kemunduran dalam fungsi kognitifnya.
33 Selanjutnya Boedhi dan Darmojo 2009: 7 ada 5 tipe lansia yaitu
sebagai berikut: a. Tipe konstruktif
Tipe ini mempunyai integritas baik, dapat menikmati hidupnya, mempunyai toleransi tinggi, humoristik, fleksibel luwes dan tahu diri. Biasanya sifat-
sifat ini dibawanya sejak muda. Tipe ini dapat menerima fakta-fakta proses menua, mengalami masa pensiun dengan tenang juga dalam menghadapi
masa akhir. b. Tipe ketergantungan dependent
Tipe lansia ini masih dapat diterima di tengah masyarakat, tetapi selalu pasif, tak berambisi, masih tahu diri, tidak mempunyai inisiatif dan
bertindak tidak praktis. Biasanya tipe lansia seperti ini dikuasai istrinya. Tipe ini senang mengalami pensiun, bahkan biasanya banyak makan dan
minum, tidak suka bekerja dan senang untuk berlibur. c. Tipe defensif
Tipe ini dahulu biasanya mempunyai pekerjaanjabatan tapi tak stabil, tidak tetap, bersifat selalu menolak bantuan, seringkali emosinya tak dapat
dikontrol, memegang teguh pada kebiasaannya. d. Tipe bermusuhan hostility
Tipe ini menganggap orang lain yang menyebabkan kegagalannya, selalu mengeluh, bersifat agresif, curiga. Biasanya pekerjaan waktu dulunya tidak
stabil. Menjadi tua dianggapnya tidak ada hal-hal yang baik, takut mati, iri hati pada orang yang muda, senang mengadu untung pada pekerjaan-
pekerjaan aktif untuk menghindari masa yang sulitburuk.