Strategi coping adalah mekanisme yang dilakukan lansia di Kecamatan
14 cenderung lebih mudah meledak dibandingkan dengan penduduk yang
tinggal diarea yang kurang padat. b. Kelompok
Stressor yang lain berasal dari kelompok seperti: berhubungan dengan teman, hubungan dengan atasan dan hubungan dengan bawahan.
c. Keorganisasian Stresor yang bersumber dari keorganisasian seperti kebijakan yang
diambil perusahaan, struktur organisasi yang tidak sesuai dan partisipasi anggota yang rendah.
d. Individu Sendiri Konflik yang berhubungan dengan peran dan tuntutan tanggung jawab
yang dirasakan berat bisa membuat seseorang menjadi tegang. Stressor yang sama bisa berakibat berbeda pada individu yang berbeda karena adanya
perbedaan tanggapan antar individu individual differences yang meliputi tingkat usia, jenis kelamin, pendidikan, kesehatan fisik, kepribadian, harga
diri dan lain-lain. 1 Tingkat Usia
Usia berhubungan dengan toleransi seseorang terhadap stres dan jenis stresor yang paling mengganggu. Usia dewasa biasanya lebih mampu
mengontrol sres dibanding dengan usia anak-anak dan usia lanjut. Dengan kata lain, orang dewasa biasanya mempunyai toleransi
terhadap stressor yang lebih baik.
2 Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan juga mempengaruhi seseorang mudah terkena
stres atau tidak. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, toleransi dan pengontrolan terhadap stresor biasanya lebih baik.
3 Tingkat Kesehatan Tingkat kesehatan orang juga mempengaruhi mudah tidaknnya
terkena stres. Orang yang sakit lebih mudah menderita akibat stres dibanding orang yang sehat.
15 4 Faktor Kepribadian
Faktor kepribadian mempengaruhi mudah tidaknya seseorang terkena stres. Orang tipe A cenderung akan lebih mudah terkena penyakit
jantung dari pada berkepribadian tipe B. Harga diri yang rendah juga cenderung membuat efek stres lebih tinggi dibanding orang yang
mempunyai harga diri yang tinggi.
Kemudian menurut Hidayat 2004: 45 sumber stres terdiri dari tiga aspek yaitu sebagai berikut:
a. Diri Sendiri Sumber stres dari dalam diri sendiri umumnya konflik yang terjadi antara
keinginan dan kenyataan yang berbeda, dalam hal ini adalah berbagai masalah yang tidak sesuai dengan dirinya dan tidak mampu di atasi, maka
akan dapat menimbulkan stres. b. Keluarga
Stres bersumber dari masalah keluarga ditandai dengan adanya perselisihan antara keluarga, masalah keuangan serta adanya tujuan yang berbeda di
antara keluarga. c. Masyarakat dan Lingkungan
Sumber stres ini dapat terjadi di masyarakat dan lingkungan seperti lingkungan pekerjaan, kurangnya hubungan interpersonal serta kurang
adanya pengakuan di masyarakat, sehingga tidak berkembang. Uraian tersebut menunjukkan bahwa sumber stres dapat berubah-ubah,
sejalan dengan perkembangan manusia tetapi kondisi stres juga dapat terjadi di setiap saat sepanjang kehidupan. Sumber stres pada dasarnya berasal dari diri
sendiri, keluarga dan masyarakatlingkungan.