Sumber Coping Coping 1. Pengertian Coping
                                                                                25 6 Reframing, mengkaji ulang kejadian stres agar lebih dapat menanganinya
dan menerimanya. Contohnya intropeksi diri atau meminta nasehat. 7 Mencari  dukungan  spiritual,  mencari  dan  berusaha  secara  spritual.
Contohnya  berdoa,  menemui  pemuka  agama  atau  aktif  pada  pertemuan ibadah.
8 Menggerakkan  keluarga  untuk  dapat  menerima  bantuan.  Contohnya keluarga  berusaha  mencari  seumber-sumber  komunitas  dan  menerima
bantuan orang lain seperti meminta bantuan tetangga atau saudara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
b.  Reaksi yang berorientasi pada tugas task oriented 1 Perilaku  agresif,  dimana  reaksi  yang  ditampilkan  oleh  individu  dalam
menghadapi  masalah  dapat  konstruktif  atau  destruktif.  Tindakan konstruktif  yaitu  tindakan  yang  dilakukan  secara  terus  terang  tentang
ketidaksukaan  terhadap  perlakuan  yang  tidak  menyenangkan  baginya, contohnya  marah  secara  lansung  atau  berdebat.Sementara  tindakan
destruktif  yaitu  individu  melakukan  tindakan  penyerangan  terhadap stressor  dapat  juga  merugikan  dirinya  sendiri,  orang  lain  atau
lingkungannya,  contohnya  menghadapi  masalah  dengan  merokok  atau mabuk.
2 Perilaku  menarik  diri,  dimana  reaksi  yang  ditampilkan  dapat  berupa reaksi  fisik  maupun  psikologis.  Reaksi  fisik  yaitu  individu  pergi  atau
menghindari  stressor,  contohnya  ketika  berselisih  paham  dengan  orang lain  maka  seseorang  tersebut  mengalah  atau  pergi  meninggalkannya.
26 Sedangkan reaksi psikologis contohnya perilaku apatis, isolasi diri, tidak
berminat, sering disertai rasa takut dan berlebihan. 3 Perilaku  kompromi,  yaitu  cara  yang  konstruktif  yang  digunakan  oleh
individu dimana menyelesaikan masalahnya individu tersebut melakukan pendekatan  negosiasi  atau  bermusyawarah.  Contohnya  bermusyawarah
saat menghadapi permasalahan dengan orang lain. Pendapat  tersebut  sesuai  dengan  pendapat  Kozier  2004:  62  bahwa
strategi coping dibedakan menjadi dua tipe menurut yaitu: a.  Strategi coping berfokus pada masalah problem focused coping, meliputi
usaha  untuk  memperbaiki  suatu  situasi  dengan  membuat  perubahan  atau mengambil beberapa tindakan dan usaha segera untuk mengatasi ancaman
pada dirinya. Misalnya negosiasi, konfrontasi dan meminta nasehat. b.  Strategi coping berfokus pada emosi emotional focused coping, meliputi
usaha-usaha dan gagasan yang mengurangi distres emosional. Mekanisme koping  berfokus  pada  emosi  tidak  memperbaiki  situasi  tetapi  seseorang
sering merasa lebih baik. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa strategi
coping terbagi menjadi dua yaitu berorientasi pada aspek emosional ego dan berorientasi pada upaya-upaya penyelesaian masalah tugas.