Perubahan Pada Lansia Lanjut Usia Lansia 1. Pengertian Lansia

38 bahkan bisa jadi nihil yang menyebabkan lansia menjadi tergantung atau mengantungkan diri pada orang lain seperti anak atau keluarga yang lain. Kemunduran dari segi sosial ditandai dengan kehilangan jabatan atau posisi tertentu dalam sebuah organisasi atau masyarakat, yang telah menempatkan dirinya sebagi individu dengan status terhormat, dihargai, memiliki pengaruh, dan didengarkan pendapatnya. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan- perubahan yang terjadi pada lansia meliputi: aspek kondisi fisik, kognitif, emosi, minat, sosial, ekonomi dan keagamaan.

5. Tugas Perkembangan Lansia

Pada masa lanjut usia mempunyai tugas pengembangan yang harus di lakukan oleh para lanjut usia. Menurut Melly dalam Sri Iswanti Mahmudi, 2000: 69 tugas pengembangan tersebut sebagai berikut : a. Menyesuaikan diri pada keadaan menurunnya kemampuan atau kekuatan fisik dan kesehatan. b. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya penghasilan. c. Menyesuaikan diri dengan meninggalnya pasangan hidup. d. Membangun hubungan aktif dengan salah satu kelompok sosial yang sesuai dengan umurnya. e. Berusaha menemukan dan memberikan bantuan sosial sebagai warga negara. f. Menyusun bentuk dan cara hidup yang disesuaikan dengan keadaan fisik mereka. 39 Selanjutnya Erickson dalam Maryam, 2008: 14 menjelaskan tugas perkembangan lansia adalah sebagai berikut: a. Mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun. b. Mempersiapkan diri untuk pensiun. c. Membentuk hubungan baik dengan orang seusianya. d. Mempersiapkan kehidupan baru. e. Melakukan penyesuaian terhadap kehidupan sosialmasyarakat secara santai. f. Mempersiapkan diri untuk kematiannya dan kematian pasangan. Kemudian Humam Syaharuddin 2012: 18 mengemukakan bahwa tugas perkembangan lansia meliputi: a. Ego Differentiation Pada umumnya masa ini individu telah memasuki masa pensiun, maka tugas yang penting pada masa ini adalah individu mampu membuat penilaian dan mendefinisikan kembali harga dirinya dari sudut yang lebih luas daripada hanya penilaian berdasarkan peran kerja. b. Body Trancendence Pada masa lansia, banyak sekali terjadi penurunan fisik sehingga rentan terhadap penyakit, oleh karena itu lansia harus menemukan sistem nilai baru dibalik penurunan fisik dengan meningkatkan hubungan sosial, misalnya dengan keluarga. c. Ego Trancendence Suatu kenyataan krusial pada masa lansia adalah kematian yang segera menjemput. Individu yang dapat menerima kenyataan ini tidak hanya 40 bersikap pasif, tetapi diharapkan tetap aktif melibatkan diri dalam hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan setelah kematian, misal hidup dengan bermurah hati, tidak mementingkan diri sendiri, tekun beribadah dan beramal. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pada masa lansia mempunyai tugas pengembangan yang harus dilakukan agar dapat melewati masa lansia dengan baik.

D. Pensiun Pegawai Negeri Sipil PNS 1. Pengertian Pensiun PNS

Pensiun adalah suatu keadaan seseorang sudah tidak bekerja lagi karena masa tugasnya sudah selesai Departemen Pendidikan Nasional, 2002: 70. Menurut Simamora 2004: 64 pensiun retirement adalah pemisahan diri oleh karyawan tua dari organisasi. Sementara Erwinsyah Putra Surbakti 2008: 37 mengemukakan bahwa pensiun adalah suatu kondisi dimana individu tersebut telah berhenti bekerja pada suatu pekerjaan yang biasa dilakukan. Kemudian dalam Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 1979 tentang pemberhentian PNS pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa pegawai negeri sipil yang telah mencapai batas usia pensiun, diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pensiun PNS adalah suatu keadaankondisi dimana individu telah berhenti bekerja karena mencapai batas usia pensiun dan masa tugasnya telah selesai.

2. Batas Pensiun PNS

Miftah Thoha 2010: 78 mengemukakan bahwa pada umumnya PNS memasuki masa pensiun pada umur 56 tahun. Namun bagi pejabat struktural 41 eselon II ke atas ada pengecualian, yaitu dapat diperpanjang 2 kali 2 tahun apabila memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PP No. 32 Tahun 1979 . PP No. 13 Tahun 2002. Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 1979 tentang pemberhentian PNS pasal 3 ayat 2 menyebutkan bahwa batas usia pensiun adalah 56 tahun. Kemudian pada pasal 4 dijelaskan lebih lanjut batas usia pensiun PNS dapat diperpanjang dengan perincian sebagai berikut: a. 65 tahun bagi PNS yang memangku jabatan: 1 Ahli Peneliti dan Peneliti yang ditugaskan secara penuh di bidang penelitian; 2 Guru Besar, Lektor Kepala, Lektor yang ditugaskan secara penuh pada perguruan tinggi; 3 Jabatan lain yang ditentukan oleh Presiden; b. 60 tahun bagi PNSyang memangku jabatan : 1 Ketua, Wakil Ketua, Ketua Muda, dan Hakim Anggota Mahkamah Agung; 2 Jaksa Agung; 3 Pimpinan Kesekretariatan Lembaga TertinggiTinggi Negara; 4 Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen; 5 Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal, dan Kepala Badan di Departemen; 6 Eselon I dalam jabatan strukturil yang tidak termasuk dalam angka 2, 3 dan 4. 7 Eselon II dalam jabatan strukturil;

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dengan Kompetensi Sebagai Variabel Intervening Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan

5 119 152

Sistem Pembinaan Karier Pegawai Negeri Sipil Dalam Penempatan Jabatan Struktural di Kabupaten Pakpak Bharat

3 39 145

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dalam Pelayanan Publik (Studi pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tamiang)

9 136 135

Efektivitas Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Puskesmas Panei Tongah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun (Studi Kasus Di Puskesmas Panei Tongah Kabupaten Simalungun)

21 141 102

Pengaruh Mutasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan

10 105 102

Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik (Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang)

0 37 268

KEGIATAN PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI HARI TUANYA ( Studi Deskriptif pada 4 orang Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS ) di Desa Kaligondo,Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi )

2 44 17

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015 tentang Penetapan Pensiun Pokok PNS dan Janda/Dudanya.

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA COPING STRATEGI DENGAN STRES KERJA DISEBABKAN OLEH MUTASI PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KABUPATEN MERANGIN - UMBY repository

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA COPING STRATEGI DENGAN STRES KERJA DISEBABKAN OLEH MUTASI PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KABUPATEN MERANGIN - UMBY repository

0 0 14