37
Indikator Tingkatan
Instrumen soal nomer
bangsa yang ada di sekitar. 4.1.2
Membedakan perilaku yang menampilkan rasa bangga dengan rasa
tidak bangga terhadap perbedaan. Evaluasi
4,5 3
4.1.3 Menentukan perilaku untuk
menampilkan rasa bangga Penerapan
1,8 5
4.1.4 Menemukan contoh perilaku yang
membuat perbedaan dalam cerita. Analisis
6,9 2
4.1.5 Menemukan tokoh yang berperilaku
membuat perbedaan dalam cerita. Analisis
7,10 4
3.4.2 Tes Uraian
Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut siswa untuk mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah
dipelajari. Selanjutnya siswa dapat mengemukakan atau mengekpresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian menggunakan kata-kata sendidri. Tes uraian
digunakan untuk menilai aspek afektif siswa yang berkaitan dengan perilaku menghargai. Jumlah soal uraian yang digunakan sebanyak 5 soal. Penyusunan
soal-soal tersebut didasarkan pada indikator yang telah dibuat dengan mengacu
pada kata kerja afektif. 3.4.3
Skala Nilai
Penilaian aspek psikomotorik dalam penelitian ini menggunakan skala nilai. Penyusunan soal-soal tersebut didasarkan pada indikator yang telah dibuat
dengan mengacu pada kata kerja psikomotorik. Skala nilai adalah sebuah daftar yang memuat sejumlah penyataan, gejala atau perilaku yang dijabarkan dalam
bentuk skala atau kategori yang bermakna nilai dari yang terendah sampai yang tertinggi. Rentangan nilai ini dapat berbentuk huruf A, B, C, D, angka 1 sampai
dengan 10 atau suatu kategori rendah sedang tingggi Masidjo, 1995:66-67.
3.4.4 Catatan Anekdot
Catatan anekdot adalah suatu catatan tentang peristiwa yang menarik dan bersifat faktual. Catatan anekdot berisi kejadian-kejadian nyata yang baru saja
terjadi dan bukan suatu opini. Catatan anekdot adalah suatu bentuk pengamatan tertulis yang bersifat deskriptif tentang apa yang terjadi dalam kelas pada jangka
waktu tertentu Muslich, 2010:60. Arifin 2009:169 menyebutkan bahwa
38
“catatan incidental anecdotal records adalah catatan-catatan singkat tentang peristiwa-peristiwa sepintas yang dialami peserta didik secara perseoran
gan.” Catatan anekdot ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui perubahan perilaku
menghargai siswa kelas III SDN Pakem 4.
3.4.5 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang ada di lapangan. Esterberg dalam Sugiyono
2010:317 menyebutkan bahwa “wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam suatu topik tertentu.” Peneliti melakukan wawancara pada guru kelas III sebagai narasumber. Peneliti menggunakan jenis wawancara semi-
terstruktur yang merupakan kombinasi antara wawancara bebas dan wawancara terstruktur Arikunto, 2010:199. Pertanyaan wawancara ditentukan sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai, namun ketika wawancara berlangsung peneliti masih dapat mengembangkan pertanyaan sesuai dengan jawaban narasumber.
Fungsi wawancara dalam penelitian kelas yakni: 1 membantu peneliti agar fokus pada aspek yang yang diteliti atau kehidupan kelas secara detail; 2
menyediakan informasi diagnostik awal tentang apa yang akan diteliti melalui diskusi antara guru-siswa, dalam hal ini antara peneliti-guru; 3 meningkatkan
hubungan positif dalam kelas karena adanya komunikasi dengan guru Hopkins, 2011:192.
Pedoman wawancara dibuat dengan merumuskan tujuan wawancara dan membuat kisi-kisi yang memuat indikator perilaku menghargai. Berikut ini
pedoman wawancara yang ditujukan untuk guru: Tabel 3.2 Pedoman wawancara guru
LEMBAR WAWANCARA
Siklus ke- :
Haritanggal :
No Indikator
Pertanyaan Jawaban
1 Siswa
mendengarkan orang lain dengan
empatik Apakah siswa sering memotong
pembicaraan orang lain? Apakah siswa menantap orang
yang sedang diajaknya berbicara?
2 Siswa
menerima Apakah siswa berteman dengan
39
No Indikator
Pertanyaan Jawaban
orang lain
yang berbeda
agama dalam kelompok
orang yang beda agama? Apakah siswa melibatkan
teman yang berbeda agama ketika kerja kelompok?
3 Siswa tidak
membedakan gender Apakah siswa laki-laki tidak
mau bergabung dengan siswa perempuan ketika kerja
kelompok?
Apakah siswa laki-laki sering memerintah siswa perempuan?
4 Siswa tahu bahwa
orang lain
juga berharga
Apakah siswa sering mengejek teman lain?
Apakah siswa sering memaki teman lain?
3.4.6 Video