14
pernyataan. Angka dan pernyataan tersebutlah yang digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa.
2.1.1.5 Pendidikan Kewarganegaraan PKn
PKn membicarakan hubungan antara manusia dalam perkumpulan yang terorganisasi dengan individu-individu dan negara. Hakikat PKn adalah upaya
sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan
hak dan kewajiban dalam bela negara demi kelangsungan hidup dan kejayaan bangsa.
PKn dapat diartikan sebagai mata pelajaran yang bertujuan untuk menjadikan siswa menjadi warga negara yang baik, yakni warga yang memiliki
kecerdasan intelektual, emosional, sosial maupun spiritual, memiliki rasa bangga dan tanggungjawab dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara agar tumbuh rasa kebangsaan dan cinta tanah air Maftuh Sapriya, 2005. Menurut Wahab 1997:11 PKn dapat diartikan sebagai mata
pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia.
Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. PKn adalah wahana untuk mengembangkan kemampuan, watak, dan karakter warganegara
yang demokratis dan bertanggung jawab. Berdasarkan ulasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran PKn
tidak semata-mata untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan teori-teori kewarganegaraan, namun juga menekankan pada pengembangan moral siswa
dalam kehidupan sehari-hari
2.1.1.6 Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara harian yang didasarkan pada suatu tema tertentu.
Kompetensi Dasar KD dari beberapa mata pelajaran dijadikan satu ke dalam suatu tema pokok. Muslich 2011:164 menyebutkan pembelajaran tematik
15
sebagai “pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata
pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kep ada siswa”.
Kunandar 2007:334 menyebutkan bahwa pembelajaran tematik adalah “pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai pemersatu materi dalam
beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka”.
Depdiknas dalam Trianto 2010:163 menyebutkan bahwa pembelajaran tematik memiliki karakteristik antara lain: berpusat pada siswa, memberikan
pengalaman langsung, pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, bersifat fleksibel, hasil pembelajaran sesuai
dengan minat dan kebutuhan siswa, menggunakan prinsip belajar sambil bermain, dan menyenangkan. Trianto 2010:157 menuliskan beberapa manfaat dari
penerapan pembelajaran tematik antara lain: terjadi penghematan karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan, siswa mampu melihat
hubungan yang bermakna sebab isimateri pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir, pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa
akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah, dan penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat.
Penyusunan pembelajaran tematik tidak hanya sekedar menjadikan satu mata pelajaran kemudian dibuat tema, namun ada rambu-rambu yang harus
diperhatikan dalam menyusun pembelajaran tematik yakni tidak semua mata pelajaran harus digabungkan, tidak memaksakan kompetensi dasar yang tidak bisa
digabungkan, tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan minat, karakter siswa. Kegiatan yang dapat diterapkan dalam pembelajaran dapat dipilih kegiatan yang
menarik dan kreatif. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas, peneliti menyimpulkan
bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang mengaitkan beberapa mata pelajaran dalam satu tema tertentu sehingga dapat menyediakan kegiatan
yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran tematik yang diambil peneliti dalam penelitian ini terdiri dari mata pelajaran PKn dengan KD
4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan dan mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan KD 5.1
Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang
16
didengarnya. Tema dari pembelajaran tematik yang diambil peneliti adalah Penghargaan.
2.1.2 Teori yang Relevan