23
sekitar anak anak menentukan pola perilaku anak tersebut. Ketika lingkungan sosial memberikan contoh perilaku yang baik, maka anak akan meniru perilaku
baik tersebut. Namun apabila perilaku yang ditampilkan adalah perilaku buruk, maka anak juga akan meniru perilaku tersebut. Sehingga penting bagi
gurupeneliti untuk menampilkan perilaku baik khususnya perilaku yang ingin diajarkan pada anak. Guru pada dasarnya adalah orang terdekat siswa ketika
berada di sekolah, sehingga apapun yang dilakukan guru akan ditiru oleh siswa. Perilaku-perilaku yang ditampilkan siswa juga berdampak pada aspek kognitifnya.
Ketika siswa menunjukkan perilaku yang ia tiru dari orang di sekitarnya, ia juga melibatkan kemampuan kognitifnya. Dengan demikian perubahan perilaku siswa
juga berdampak pada aspek kognitif siswa.
2.1.3 Hasil Penelitian yang Relevan
2.1.3.1 Penelitian tentang Prestasi Belajar
Hasil penelitian yang dilakukan Kristiawan 2011 menunjukkan peningkatan minat dan prestasi belajar materi globalisasi menggunakan media
audiovisual mata pelajaran PKn kelas IV SD Kledokan semester genap tahun pelajaran 20112012. Penelitian yang dilakukan Wahyuni 2012 menunjukkan
peningkatan prestasi belajar melalui pendekatan kontekstual dalam mata pelajaran PKn siswa kelas IV SD Kanisius Kadirojo semester gasal tahun pelajaran
20112012. Kedua hasil penelitian di atas menggambarkan adanya peningkatan
prestasi belajar dengan menggunakan media audiovisul dan pendekatan kontekstual pada mata pelajaran PKn. Pada penelitian ini, peneliti juga
menggunakan media untuk meningkatkan prestasi belajar. Media yang digunakan pada penelitian ini berupa cerita bergambar, “Kartu Situasi”, dan teks “Apa
Kabar”. Pendekatan kontekstual digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, di
mana penyampaian materi dikaitkan dengan konteks belajar siswa.
2.1.3.2 Penelitian tentang Moral Anak
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan Yanti 2013 menggambarkan bahwa terjadi peningkatan perilaku moral anak dengan metode bercerita
menggunakan media gambar orang-orangan. Kasen 2006 dalam penelitiannya
24
mendeskripsikan tentang hormat sebagai suatu sikap. Kasen menyebutkan bahwa pendidikan karakter bukan hanya serial atau bukan daftar kata yang harus
dipelajari. Pendidikan karakter lebih ditekankan pada isinya dan pengajar yang menarik dengan guru sebagai modelnya. Ada 4 hal yang ditekankan Kasen untuk
mengajarkan sikap hormat, yaitu: 1 guru perlu menampilkan contohmodel karakter yang baik, 2 perlunya menciptakan suasana kerja sama dan hubungan
yang baik, 3 melibatkan pengajaran akademik, dan 4 guru perlu mencintai kelasnya dan memberikan waktu serta usaha untuk membuat kelas yang nyaman.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku moral seorang anak dapat ditingkatkan. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh faktor
metode dan guru. Pada penelitian ini, peneliti menerapkan metode bercerita yang didasarkan dari modul Living Values dan pembentukkan kelompok sehingga
siswa dapat bekerjasama dengan temannya. Selain itu peneliti perlu menampilkan perilaku menghargai pada siswa ketika mengajar.
2.1.3.3 Penelitian Penerapan Modul Living Values