Percikan Inspirasi KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
127
Di negeri kacang hiduplah berbagai spesies kacang. Diantara para kacang, adalah sebutir kacang hijau yang merasa tidak percaya diri. Dia merasa
dirinya begitu tidak berharga. Tidak ada apa-apanya dibandingkan spesies kacang yang lain. Apalah arti sebutir kacang hijau, pikirnya. Suatu hari kacang
hijau melihat kacang panjang berjalan melewatinya. Ia pun merasa rendah diri dan bergumam dalam hatinya, “Kacang panjang itu keren sekali. Walaupun
namanya kacang, tapi tubuhnya panjang, keren. Jauh sekali bila dibandingkan diriku yang kecil dan jelek ini. Apalah artinya diriku”
Keesokan harinya kacang hijau berpapasan dengan kacang tanah. Ia tidak berani menatap wajah kacang tanah yang tersenyum padanya.
“Wah..kacang tanah sedang senyum dengan siapa ya…Tapi yang jelas gak mungkin senyum dengan aku. Apalah aku ini. Dia kan populer. Di berbagai
jenis makanan selalu ada dia. Belum lagi dia sering tampil di iklan-iklan televisi. Mana pantas aku bergaul dengan dia”
Di hari yang lain, berjumpa pula kacang hijau dengan kacang kedelai. Ketika kacang kedelai hendak menyapanya, kacang hijau sudah kabur duluan.
“Wah..wah..mana pantas aku bergaul dengan kacang kedelai. Dia kan selebritis. Sumber protein istimewa yang diolah menjadi berbagai makanan.
Berbagai buku kesehatan juga membahas dia. Belum lagi iklan snack dan susu kedelai yang dibintanginya. Sedangkan aku paling jauh cuma sampai gerobak
bubur kacang hijau” Hari demi hari berlalu. Kacang hijau telah bertemu kacang polong,
kacang merah, kacang mete, sampai kacang hazelnut. Setiap kali itu pula ia hanya bisa tertunduk tidak percaya diri ketika berpapasan dengan mereka.
Berulangkali kacang hijau hanya mengeluhkan betapa tidak berharga dirinya. Suatu ketika kacang hijau berpapasan dengan sebutir kacang aneh.
Entah spesies apa, tapi tampaknya sudah tua sekali. Melihat kacang hijau yang murung, kacang itu pun bertanya padanya.“Hey kacang hijau, mengapa kamu
murung begitu? Ada masalah?” “Emm…Tidak…Tidak ada apa-apa..” “Yang benar? Bila ada masalah ceritakan saja. Siapa tahu aku bisa bantu”
“ Eh…Sebenarnya aku merasa tidak percaya diri. Diriku begitu tidak berharga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Kecil, jelek, tidak populer. Dibandingkan kacang-kacang lainnya. Mereka semua punya keistimewaan masing-
masing.” “Mengapa kamu bisa bilang dirimu tidak berharga? Coba dengarkan cerita berikut”
Sebutir kacang tua yang bijaksana itu mulai menceritakan sebuah cerita inspirasi pada kacang hijau. “Zaman dahulu kala, penduduk di negeri seberang
menderita kelaparan berat. Semua tanamannya terserang hama dan penyakit. Akhirnya mereka dapat tetap bertahan hidup dengan mengkonsumsi kacang.
Tahukah kamu kacang apa itu? Itu kacang hijau…leluhurmu. Kacang hijau yang dapat hidup dengan mudah di tengah kondisi seperti itu telah
menyelamatkan penduduk di sana” . Cerita inspirasi itu sedikit demi sedikit mulai membangkitkan rasa percaya diri kacang hijau.
“Tahukah kamu bahwa dirimu sebenarnya sangat berharga. Keunggulanmu adalah kamu dapat hidup dengan mudah, tidak butuh banyak
perawatan. Lalu tubuhmu juga mengandung vitamin B yang sangat berharga. Dan sebenarnya kamu juga dapat diolah menjadi berbagai makanan”
“Benarkah?” “Iya..dan tahukah kamu satu hal yang paling penting?” “Apa itu, kek?” “Semangkok bubur kacang hijau telah memberikan senyuman
bagi jutaan keluarga di muka bumi ini.”
Cerita inspirasi dan nasehat yang diberikan kacang bijaksana itu telah membangkitkan rasa percaya diri dalam dirinya. Sejak saat itu ia lebih
menghargai dirinya serta memaksimalkan semua potensi dirinya. Bahkan kacang hijau telah menerima tawaran iklan sebuah minuman kotak. Pelajaran
apa yang bisa dipetik dari cerita inspirasi di atas? Bahwa kita sering kali membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Seringkali kita terlalu
memandang tinggi orang lain dan terlalu meremehkan diri kita sendiri. Seperti kata pepatah, rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau. Dan akhirnya itu
membuat kita tidak percaya diri. Sumber:
Welsen. 2009.
Belajar dari Sebutir Kacang Hijau
. Dalam: http:solusi- sukses.blogspot.co.id200909cerita-inspirasi-belajar-dari-sebutir.html.
129
No Keterangan
1. Topik
Aku Pantang Menyerah 2.
Tugas Perkembangan Mengenal kemampuan dan keinginan diri
2. Bidang Bimbingan
Pribadi 3.
Jenis Layanan Layanan Informasi
4. Fungsi Bimbingan
Pemahaman, pengembangan, dan pemeliharaan
5. Sasaran
Siswa SMP Kelas VIII 6.
Standar Kompetensi Siswa mampu memahami dan mengembangkan
keterampilan dirinya dalam berdaya juang. 7.
Kompetensi Dasar Siswa dapat mempraktekkan sikap pantang menyerah
kedalam kehidupan sehari-hari. 8.
Indikator a.
Menjelaskan pengertian pantang menyerah. b.
Menjelaskan hal-halcara-cara yang perlu dilakukan untuk menumbuhkan sikap pantang menyerah.
c. Menjelaskan manfaat yang diperoleh jika memiliki
sikap pantang menyerah. 9.
Materi a.
Pengertian pantang menyerah. b.
Cara-cara untuk mengembangkan sikap pantang menyerah.
c. Manfaat yang diperoleh jika memiliki pantang
menyerah. 10. Metode
Experiential Learning
11. Waktu 2x40 menit
12. Tempat Ruang Kelas
13. Media Alat tulis, alat
games
gelas plastik, tali raffia, karet gelang,
handout
materi, video pendek, cerita inspiratif. 14. Prosedur
Terlampir dalam skenario pelayanan bimbingan 15. PenilaianEvaluasi
Self Assessment
dan refleksi hasil belajar 16. Rencana Tindak Lanjut
1. Siswa yang belum memahami materi diberi
layanan bimbingan kelompok kecil. 2.
Siswa yang memiliki masalah, sehingga tidak aktif dalam layanan di kelas akan diberi layanan
konseling. 17. Sumber Pustaka
a. Rozy. ______.
Pantang Menyerah
. Dalam: http:masrozi.blogspot.co.id201303pantang-
menyerah.html. Diunduh 4 April 2015, Jam 11.50.