48
Surabaya, Lampung Tengah pada tahun ajaran 2015-2016. Desain penelitian yang digunakan akan digambarkan dalam tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Tabel Desain Penelitian One Group Pretest Posttest Design
Pre-test Treatment
Post-test
O
1
X O
2
Keterangan: O
1
: pretest tes awal sebelym perlakuan diberikan O
2
: posttest tes akhir setelah perlakuan diberikan X
: treatment atau perlakuan berupa pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendektan
experiential learning.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP N 2 Seputih Surabaya, Lampung Tengah pada tanggal 27-28 Mei 2016 pada pukul 08.00-11.00 WIB. Penelitian ini
dilakukan dengan durasi delapan jam dalam dua hari pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan di ruang kelas VIII A.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah sampel dari populasi kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya, Lampung Tengah. Subjek penelitian berikut dijelaskan
secara rinci dalam tabel 3.2 berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 3.2 Data Subjek Penelitian
D. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono 2013 menjelaskan bahwa teknik pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai
setting
, berbagai sumber, dan berbagai cara. Dilihat dari
setting
, teknik pengumpulan data dapat diambil
setting
alamiah, metode eksperimen laboratorium, seminar, diskusi, di jalan. Dilihat
berdasarkan sumber data, pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Jika dilihat dari segi cara atau teknik
pengumpulan data, maka dapat dilakukan dengan interview wawancara, kuesioner angket, observasi, dan gabungan ketiganya.
Data merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diteliti dan dianalisis. Maka, dibutuhkan teknik yang tepat dalam pengambilan data.
Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik tes dan non tes. Teknik tes bertujuan untuk mendapatkan data dari hasil
pretest
dan
posttest
peningkatan karakter daya juang. Sedangkan teknik non-tes adalah skala validasi penilaian siswa yang digunakan untuk
mengetahui efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
. Keterangan
Jumlah Siswa VIII A
33 orang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tahap-tahap yang dilakukan untuk persiapan pengumpulan data penelitian sebagai berikut:
a. Tahap persiapan 1 Menganalisis topik materi.
2 Menyusun rancangan pelayanan bimbingan dan konseling RPBK. 3 Mempersiapkan instrumen penelitian soal tes dan kuesioner atau skala.
4 Membuat soal-soal tes dan item kuesioner 5 Revisi dan konsultasi kepada tim ahli, dalam hal ini berperan Dr.
Gendon Barus, M. Si b. Tahap pelaksanaan
1 Pemberian pre-test untuk mengetahui penguasaan dan pemahaman konsep siswa sebelum mengikuti implementasi.
2 Implementasi pendidikan karakter daya juang layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
. 3 Pemberian post-test untuk melihat peningkatan penguasaan dan
pemahaman konsep siswa setelah mengikuti implementasi. c. Tahap akhir
1 Mengumpulkan data yang diperoleh. 2 Mengolah data hasil penelitian.
3 Menganalisis dan membahas hasil temuan penelitian. 4 Menarik kesimpulan.
51
2. Instrumen Penelitian
Sugiyono 2013 menjelaskan bahwa prinsip dalam penelitian adalah pengukuran, maka diperlukan alat ukur yang tepat. Alat ukur dalam
penelitian disebut instrumen penelitian. Maka, dapat dideskripsikan instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang dapat diamati. Instrument dalam penelitian kuantitatif dapat berupa tes, pedoman wawancara, pedoman
observasi, dan kuesioner. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 instrumen berupa tes
karakter daya juang, kuesioner penilaian diri
self asessment
, dan validasi penilaian siswa yang akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Tes Karakter Daya Juang
Winkel dan Hastuti 2004 menjelaskan bahwa terdapat beberapa tipe skala penilaian, antara lain skala numerik, skala penilaian
berdegradasi, dan daftar cek. Daftar cek menyerupai item dalam tes hasil belajar, berbentuk objektif dengan tipe pilihan ganda. Dalam
penelitian ini tes yang digunakan berupa tes karakter daya juang yang dibuat dalam bentuk pilihan ganda dimana pilihan-pilihan tersebut
berupa pernyataan-pernyataan dengan alternatif jawaban bergradasi mulai dari 1 hingga 4 dan masing-masing alternatif jawaban
mengandung kebenaran berdegradasi. Skor 4 adalah skor tertinggi yang mewakili nilai karakter daya juang. Sedangkan untuk skor 1 mewakili
nilai karakter daya juang yang rendah. Penggunaan tes sifatnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
tertutup. Artinya siswa dapat langsung memilih alternatif jawaban yang sudah disediakan oleh peneliti. Tes karakter daya juang ini diberikan
oleh peneliti kepada siswa awal sesi
pretest
dan akhir sesi
posttest
implementasi.
Pretest
diberikan kepada siswa dengan maksud untuk mengukur tingkat awal karakter daya juang siswa. Sedangkan
posttest
dimaksudkan untuk mengukur peningkatan hasil efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan
bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
bagi siswa kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya, Lampung Tengah. Kisi-
kisi tes karakter daya juang divisualisasikan pada tabel 3.3 sebagai berikut.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Karakter Daya Juang
No Aspek
Indikator Item
1 Kendali
a. Bersikap proaktif
b. Memikirkan solusi dengan cepat
5, 7, 9, 13 6, 11
2 Asal usul dan
Pengakuan a.
Berani mengakui kesalahan diri b.
Menerima konsekuensi 18
14, 17
3 Jangkauan
a. Menggali potensi diri
b. Menerima sikap dan sifat orang
lain dengan terbuka c.
Bersikap peduli 4, 8, 10
1, 2 16, 19, 20
4 Daya tahan
a. Percaya diri dalam mengambil
keputusan b.
Bersikap optimis 3, 12
15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b. Skala Penilaian Diri
self assessment
Skala penilaian diri dalam penelitian ini berbentuk pernyataan checklist dengan menggunakan skala Likert. Dalam Sugiyono 2013
menjelaskan skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang sosial.
Pemberian jawaban dari setiap item yang dibuat berupa pilihan respon sangat sering ss, sering s, jarang jr, tidak pernah tp. Skala
penilaian diri ini dibagikan kepada para siswa untuk diisi setiap akhir sesi bahasan. Skala ini digunakan untuk melihat responsi perseptual
siswa terhadap pengguasaan isi materi atau butir-butir yang diberikan dalam pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan
pendekatan
experiential learning
terhadap karakter daya juang yang dijadikan bahan penelitian oleh peneliti. Kisi-kisi Skala penilaian diri
self asessment scale
divisualisasikan pada tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Skala Penilaian Diri
Self Asesment Scale
No Topik
Indikator Item
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20
Aku Pantang Menyerah b. Menjelaskan cara-cara menumbuhkan sikap pantang menyerah a. Menjelaskan pengertian pantang menyerah
c. Menjelaskan manfaat yang diperoleh jika memiliki sikap pantang menyerah 1
2
3 Aku Bisa
c. Siswa mampu mewujudkan sifat-sifat positif dalam berperilaku b. Siswa mampu merumuskan niat perwujudan sifat-sifat positif dalam berperil
a. Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat yang ada dalam diri
Aku Percaya Diri a. Menjelaskan percaya diri
b. Menyebutkan karakter orang yang percaya diri c. Menjelaskan cara-cara meningkatkan kepercayaan diri
54
c. Kuesioner Validasi Efektivitas Model responden siswa
Kuesioner validasi efektivitas model dengan menggunakan responden siswa berbentuk pernyataan
checklist with Guttman scale
. Sugiyono 2013 mendeskripsikan bahwa skala pengukuran tipe ini
menghasilkan jawaban yang tegas, yaitu “ya-tidak”, “benar-salah”, “positif-negatif”, dan lain-lain. Data yang diperoleh dapat berupa data
interval atau rasio dikhotomi dua alternatif. Dalam instrumen penelitian ini, disediakan pilihan responsi
“ya dan tidak”. Skala Guttman selain dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda, dapat juga menggunakan
bentuk
checklist
.
Guttman scale
digunakan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan atau
ingin diketahui oleh peneliti. Kuesioner validasi efektivitas model pendidikan karakter dengan responden siswa ini digunakan untuk melihat
efektivitas program yang dilaksanakan berdasarkan penilaian siswa.
E. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
1. Validitas Kuesioner
Validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi tidak dapat dinyatakan dengan angka, namun pengesahannya perlu melalui tahap
pengujian terhadap isi alat ukur dengan kesepakatan penilaian dari penilai yang kompeten atau
expert judgement
Azwar, 2009. Pada penelitian ini, instrumen penelitian dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan
diukur dan selanjutnya dikonsultasikan pada beberapa ahli dalam bidangnya. Ahli-ahli tersebut antara lain: Tim Dosen Penelitian Strategis
55
Nasional dan Dosen Pembimbing, dalam hal ini yang berperan adalah Dr. Gendon Barus, M.Si. Selain itu, uji validitas instrumen tes maupun skala
penilaian karakter daya juang dilakukan dengan uji statistik dengan mengkorelasikan skor-skor item total menggunakan karakter daya juang
dikorelasikan dengan teknik korelasi
Product Moment Pearson
dengan rumus sebagai berikut:
} }{
{
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Keterangan: �
: koefisien korelasi : skor item
: skor total �
: banyaknya subjek Penentuan nilai koefisien korelasi
Product Moment Pearson
yang dianggap valid menggunakan r
≥ 0,30 pada taraf signifikansi ≤ 0,05. Butir instrumen dapat dikatakan valid jika r hitung
≥ 0,30, sedangkan butir instrumen dikatakan tidak valid jika r hitung r 0,30. Peneliti melakukan uji validitas tes karakter daya juang yang
berjumlah 20 item dengan menggunakan SPSS versi 16.0 dengan korelasi
Product Moment Pearson
. Hasil validitas tes karakter daya juang tersaji dalam tabel 3.5 berikut:
56
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas
Tes Karakter Daya Juang
Peneliti melakukan uji validitas nilai koefisien korelasi
Product Moment Pearson
menggunakan r ≥ 0,30 pada taraf signifikansi ≤ 0,05. Hasil hitung validitas
skala penilaian diri
self asessment scale
menggunakan SPSS versi 16.0 dengan korelasi
Product Moment Pearson
didapat hasil yang tersaji dalam tabel 3.6 berikut:
No Aspek
Indikator Item r hitung Sig. 2-tailed Keterangan
5 0,080 0,656
Revisi 7 0,219
0,220 Revisi
9 0,431 0,012
Valid 13 0,412
0,017 Valid
6 0,386 0,027
Valid 11 0,595
0,000 Valid
a. Berani mengakui kesalahan diri 18 0,549
0,001 Valid
14 0,279 0,115
Revisi 17 0,641
0,000 Valid
4 0,159 0,377
Revisi 8 0,371
0,034 Valid
10 0,438 0,011
Valid 1 0,402
0,200 Valid
2 0,291 0,101
Revisi 16 0,667
0,000 Valid
19 0,350 0,046
Valid 20 0,230
0,197 Revisi
3 0,440 0,100
Valid 12 0,396
0,022 Valid
b. Bersikap optimis 15 0,613
0,000 Valid
a. Percaya diri dalam mengambil keputusan Daya tahan
4 a. Menggali potensi diri
b. Menerima sikap dan sifat orang lain dengan terbuka
c. Bersikap peduli Jangkauan
2
3 a. Bersikap proaktif
b. Memikirkan solusi dengan cepat Kendali
1
b. Menerima konsekuensi Asal usul dan Pengakuan
57
Tabel 3.6 Uji Validasi Skala Penilaian Diri
Self Asessment Scale
2. Reliabilitas Instrumen
Pengukuran reliabilitas
bertujuan untuk
mengetahui tingkat
keterpercayaan atau konsistensi hasil ukur, yang mengandung makna seberapa tinggi kecermatan pengukuran. Pengujian reliabilitas instrumen
dihitung dengan menggunakan metode alpha. Rumus
Alpha
menurut Arikunto 2006 adalah sebagai berikut:
No Topik
Indikator Item r hitung Sig 2-tailed Keterangan
1 0,485
0,004 Valid
2 0,490
0,004 Valid
3 0,537
0,001 Valid
4 0,354
0,043 Valid
5 0,201
0,261 Revisi
6 0,558
0,001 Valid
7 0,196
0,274 Revisi
8 0,638
0,000 Valid
9 0,407
0,019 Valid
10 0,483 0.004
Valid 11 0,066
0,714 Revisi
12 0,452 0,008
Valid 13 0,339
0,054 Valid
14 0,473 0,005
Valid 15 0,324
0,066 Valid
16 -0,134 0,459
Revisi 17 0,433
0,012 Valid
18 0,406 0,019
Valid 19 0,265
0,135 Revisi
20 0,568 0,001
Valid Aku Pantang Menyerah b. Menjelaskan cara-cara menumbuhkan sikap pantang menyerah
a. Menjelaskan pengertian pantang menyerah
c. Menjelaskan manfaat yang diperoleh jika memiliki sikap pantang menyerah 1
2
3 Aku Bisa
c. Siswa mampu mewujudkan sifat-sifat positif dalam berperilaku b. Siswa mampu merumuskan niat perwujudan sifat-sifat positif dalam berperilaku
a. Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat yang ada dalam diri
Aku Percaya Diri a. Menjelaskan percaya diri
b. Menyebutkan karakter orang yang percaya diri c. Menjelaskan cara-cara meningkatkan kepercayaan diri
58
r
11
: nilai realibilitas ∑σ t2
: jumlah varian skor σ t2
: varian total tiap item k
: jumlah item pertanyaan yang di uji Data dikatakan reliabel apabila r
hitung
lebih besar dari harga r
tabel
secara teoritis atau bisa ditulis r
11
r
tabel
pada taraf signifikansi 0,05. Jika r
11
≥ r
tabel
berarti Reliabilitas. Jika r
11
r
tabel
berarti Tidak Reliabilitas. Selanjutnya guna mempermudah penafsiran hasil uji
reliability statistics,
penulis menggunakan kategori koefisien Guilford, 1956 dengan norma kriteria skor sebagai berikut:
Tabel 3.7 Norma Kategori Statistik Reliabilitas Guilford
Norma atau kriteria Skor Kategori
0,91 – 1,00
Reliabilitas Sangat Tinggi 0,71 - 0,90
Reliabilitas Tinggi 0,41 - 0,70
Reliabilitas Sedang 0,21 - 0,40
Reliabilitas Rendah 0,00 - 0,20
Reliabilitas Sangat Rendah
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan dan dihitung dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 16.0 diperoleh perhitungan
reliabilitas tes karakter daya juang dan skala penilaian diri
self asessment scale
pada tabel 3.8 dan 3.9 berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas
Tes Karakter Daya Juang
Berdasarkan kriteria Guilford dapat diketahuai koefisien reliabilitas teas karakter daya juang sebesar
α = 0,690. Dimana nilai Alpha sebesar 0,690, kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai r tabel, dengan N item
= 20 dicari pada distribusi nilai r tabel signifikansi 5 maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,444. Kesimpulannya Alpha 0,690 0,444 pada tes karakter
daya juang. Artinya, item-item dalam tes pendidikan karakter daya juang dapat dikatakan reliabel. Selanjutnya bila ditinjau melalui norma
kategorisasi Guilford pada tabel 3.7, hasil uji reliabilitas statistik item-item dalam alat tes pendidikan karakter daya juang 0,690 masuk dalam
reliabilitas sedang.
Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas
Penilaian Diri
Self Asessment Scale
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.654 20
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.690 20
60
Hasil hitung koefisien reliabilitas pada skala penilaian diri
self asessment
sebesar α = 0,654. Dimana nilai Alpha sebesar 0,654,
dibandingkan dengan nilai r tabel, dengan N item = 20 dicari pada distribusi nilai r tabel signifikansi 5 maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,444. Jadi,
hasil yang diperoleh Alpha 0,654 0,444 pada skala penilaian diri
self asessment scale
. Artinya, item-item dalam skala penilaian diri
self asessment scale
reliabel. Jika ditinjau melalui norma kategorisasi Guilford hasil uji reliabilitas skala penilaian diri
self asessment scale
0,654 masuk dalam kategori sedang.
3. Uji Normalitas
Menurut Nurgiyantoro 2009 uji normalitas adalah salah satu bagian dari uji prasyarat analisis data, artinya sebelum melakukan analisis
data yang sesungguhnya, data penelitian tersebut harus di uji kenormalan distribusinya. Adapun tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui
apakah data dalam variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal. Kriteria dalam uji normalitas adalah jika nilai signifikansi lebih
besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak normal. Setelah
dilakukan uji normalitas menurut Kolmogorov-Smirnov data yang diperoleh peneliti teruji berdistribusi normal.
61
Tabel 3.10 Tabel Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan tabel 3.10 hasil uji normalitas tes karakter daya juang dengan menggunakan
One Sample Kolmogorov Smirnov Test
yang menunjukkan nilai 0,446 0,05 dengan demikian tes karakter daya juang
berdistribusi normal.
F. Teknik Analisis Data
Sugiyono 2013 mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi
data berdasarkan variabel seluruh responden, menyajikan tiap data variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah.
Penelitian ini menggunakan beberapa dua teknik analisis data sebagai berikut: 1.
Teknik analisis data tes karakter daya juang guna menganalisis rumusan masalah pertama untuk melihat peningkatan hasil pendidikan karakter daya
juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretest Posttest
N 33
33 Normal Parameters
a
Mean 65.85
70.15 Std. Deviation
7.085 3.667
Most Extreme Differences Absolute
.162 .150
Positive .078
.105 Negative
-.162 -.150
Kolmogorov-Smirnov Z .931
.863 Asymp. Sig. 2-tailed
.352 .446
a. Test distribution is Normal.
62 learning,
maka dilakukan perbandingan dengan menghitung hasil
pre test
dan
post test.
Perbandingan dapat dilakukan dengan melihat selisih hasil
post test
-
pre test
D = O2-O1. Untuk melihat persebaran data, dilakukan kategorisasi yang bertujuan untuk menempatkan individu dalam kelompok
terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur Azwar, 2014. Kontinum jenjang pada penelitian ini adalah sangat
rendah sampai dengan sangat tinggi. Setelah mengetahui norma kategorisasi untuk melihat peningkatan pendidikan karakter daya juang berbasis layanan
bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning,
maka hasil analisis skor disajikan dalam norma kategorisasi tes karakter daya juang
ditentukan berdasarkan formula yang digambarkan pada tabel 3.11 berikut.
Tabel 3.11 Norma Kategorisasi
Keterangan: Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subjek
penelitian berdasarkan perhitungan skala. Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh subjek
penelian menurut perhitungan skala. Standar deviasi
σsd : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran
NormaKriteria Skor Kategori
+1,8
σ
μ Sangat Tinggi
+0,6σ μ ≤ +1,8σ
Tinggi -
0,6σ μ ≤ 0,6σ
Sedang -
1,8σ μ
≤ -0,6σ
Rendah μ
≤ -1,8σ
Sangat Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
μ mean teoritik : Rata-rata teoritik skor maksimum dan
minimum Hasil penghitungan analisis skor karakter daya juang yang diperoleh
dari tes disajikan dalam norma kategorisasi tingkat karakter daya juang siswa kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya, Lampung Tengah tahun
ajaran 20152016 dapat dilihat pada tabel 3.12 di bawah ini:
Tabel 3.12 Norma Kategorisasi Karakter Daya Juang
SiswaI Kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya Lampung Tengah Tahun Ajaran 20152016
NormaKriteria Skor Rentang Skor
Kategori
+1,8
σ
μ 68
Sangat Tinggi +0,6σ μ
≤ +1,8σ
56 – 68
Tinggi -
0,6σ μ ≤ 0,6σ
44 – 55
Sedang -
1,8σ μ ≤ -0,6σ
32 - 43 Rendah
μ ≤ -1,8σ
32 Sangat Rendah
2.
Teknik analisis uji hipotesis guna menganalisis rumusan masalah kedua dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis uji hipotesis
dalam penelitian untuk menganalisis signifikansi hasil pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
pada siswa kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya, Lampung Tengah tahun ajaran 20152016 dilakukan dengan teknik statistik
uji t. Uji t
paired sample test
digunakan untuk menganalisis perbedaan antara
pre-test
dan
post-test
pada siswa kelas VIII A di SMP N 2 Seputih Surabaya, Lampung Tengah tahun ajaran 20152016 yang mengikuti
program implementasi layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64 experiential learning
. Berikut adalah rumus untuk menghitung
paired sample t-test:
2 2
1 1
2 2
2 1
2 n
+ n
x -
x t
2 1
2 1
n S
n S
r s
s =
Keterangan
1
x
:
Rata-rata sampel 1
Pre-test
2 1
s :
Varians sampel 1
Pre-test
2
x
:
Rata-rata sampel 2
Post-test
2 2
s :
Varians sampel 2
Post-test
1
S
:
Simpangan baku sampel 1
Pre-test
2
S
:
Simpangan baku sampel 2
Post-test r :
Korelasi antara dat dua kelompok Uji t
paired sampel test
dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16.0. Dimana data sudah diuji kenormalitasannya, sehingga data
selanjutnya dapat dianalisis menggunakan uji t
paired sampel test.
3. Teknik analisis data skala penilaian diri guna menganalisis rumusan
masalah ketiga peneliti menggunakan deskrpitif kategoriasasi terhadap data yang diperoleh dari skala penilaian diri
self assessment ,
dimana responden akan menjawab salah satu data kuantitatif yang telah disediakan, yaitu ss
sangat sering, s sering, jr jarang, dan tp tidak pernah. Oleh karena itu skala pengukuran ini lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap
65
saja, tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya. Hasil perhitungan analisis data skor skala
penilaian diri
self assessment
subjek disajikan dalam norma kategorisasi karakter daya juang siswa kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya,
Lampung Tengah tahun Ajaran 20152016 pada tabel berikut 3.13 berikut:
Tabel 3.13 Norma Kategorisasi Penilaian Diri Karakter Daya Juang
Siswa Kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya Lampung Tengah Tahun Ajaran 20152016
NormaKriteria Skor Rentang Skor
Kategori
+1,8
σ
μ 68
Sangat Tinggi +0,6σ μ
≤ +1,8σ
56 – 68
Tinggi -
0,6σ μ ≤ 0,6σ
44 – 55
Sedang -
1,8σ μ ≤ -0,6σ
32 – 43
Rendah μ
≤ -1,8σ
32 Sangat Rendah
Kategori di atas kemudian diterapkan sebagai patokan dalam pengelompokan tinggi rendahnya tingkat karakter daya juang berdasarkan
skala penilaian diri
self assessment
dengan jumlah 20 item diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut:
Skor maksimum teoritik : 4 x 20 = 80
Skor minimum teoritik : 1 x 20 = 20
Luas jarak : 80-20 = 60
Standar deviasi σsd
:
60 6
= 10 μ mean teoritik
:
80+20 2
= 50 4.
Kemudian untuk menjawab rumusan masalah keempat, peneliti menggunakan teknik analisis data validasi efektivitas implementasi
66
pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning.
Peneliti menggunakan deskriptif dengan persentase. Hal ini dilakukan peneliti karena sejalan dengan tiga alternatif
jawaban tegas yang disajikan dalam kuesioner validasi implementasi pendidikan karakter daya juang, yakni, ya, tidak, dan tidak tahu berdasarkan
penilaian siswa dengan rumus sebagai berikut: � � =
∑ �
Keterangan: � �
: Persentase efektivitas model implementasi pendidikan karakter
∑ :
Jumlah jawaban “ya” setiap item
� :
Jumlah responden PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan hasil dan pembahasan hasil penelitian. Hasil penelitian dipaparkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini.
A. Hasil Penelitian
1. Peningkatan Hasil Implementasi Pendidikan Karakter Daya Juang
Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan
Experiential Learning
pada Siswa Kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya Lampung Tengah Tahun Ajaran 20152016 Antara
Sebelum dan Sesudah Implementasi.
Peningkatan hasil implementasi penddikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
, data penelitian ini diukur dengan menggunakan tes karakter daya juang yang dilakukan di awal
pre-test
dan akhir
pos-test
implementasi. Berdasarkan perolehan data penelitian yang dihimpun melalui tes peningkatan karakter daya juang, dapat diketahui adanya
peningkatan karakter daya juang siswa kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya, Lampung Tengah tahun ajaran 20152016. Hasil data
menunjukkan terjadinya peningkatan karakter daya juang siswa sebelum 65,85 naik menjadi 70,15 sesudah mendapatkan implementasi.
Jadi terdapat selisish sebesar 4,3 sebagai peningkatan karakter daya juang sebelum dan sesudah implementasi diberikan D = O2 - O1.
Artinya, karakter daya juang dapat ditingkatkan secara efektif melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning