73
siswa masih berkisar dibawah nilai rata-rata 50. Pada sesi 2 terjadi peningkatan hasil rata-rata skor penilaian diri siswa mencapai nilai 60.
Sedangkan pada sesi 3 meningkat lagi dengan capaian skor 70, ada 1 siswa nilainya naik secara konsisten dari sesi 1 sampai sesi 3. Dimana
nilai tersebut hampir mencapai nilai maksimum, yaitu sebesar 79. Hal ini membuktikan bahwa dengan waktu 2 hari karakter siswa dapat
ditingkatkan, apalagi
pendidikan karakter
dilakukan secara
berkelanjutan karakter siswa dapat terbentuk dan diwujudkan dalam pengamalan nyata dikehidupan sehari-hari.
Berdasarkan persebaran data hasil peningkatan setiap siswa, dengan demikian membuktikan bahwa pendidikan karakter daya juang berbasis
layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
sangat relevan dan menjawab kebutuhan siswa. Artinya, materi yang diberikan kepada siswa dapat dipahami dengan mudah dan mampu
mendorong siswa dalam mengembangkan karakter daya juang. Selain itu, para siswa dapat mengambil nilai-nilai karakter daya juang dari
setiap sesi yang diberikan oleh peneliti.
4. Efektivitas Implementasi Pendidikan Karakter Daya Juang
Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan
Experiential Learning
pada Siswa Kelas VIII A SMP N 2 Seputih Surabaya, Lampung Tengah Berdasarkan Penilaian Siswa.
Siswa diberikan kesempatan pada akhir implementasi untuk memberikan penilaian terkait dengan efektivitas pendidikan karakter
74
daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
. Terdapat 30 butir pernyataan yang tersedia dan siswa diminta untuk mencontreng kolom ya artinya setuju terhadap isi
pernyataan atau mencentang kolom tidak artinya menolak isi pernyataan atau kolom tidak tahu artinya tidak memberi pendapat atas
penilaian efektivitas yang tertulis dalam pernyataan. Penilaian dari siswa disajikan dalam bentuk persentasi di tiap itemnya.
Mencermati hasil data pada tabel 4.4 di bawah sudah sangat
meyakinkan bahwa sebagian besar siswa yang menjadi partisipan dalam implementasi model pendidikan karakter daya juang berbasis layanan
bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
menilai model ini sangat efektif. Pada sebelas 11 aspek penilaian, seluruh
siswa 100 menilai bahwa model ini sangat efektif antara lain untuk meningkatkan
sikap bertanggung
jawab, menolong
orang lain,menghargai teman, mempererat rasa persahabatan, memotivasi
siswa untuk berusaha, dan meningkatkan keingintahuan siswa. Artinya model implementasi pendidikan karakter ini sangat efektif digunakan
untuk meningkatkan nilai karakter siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 4.4 Penilaian Siswa Terhadap Efektivitas Implementasi Pendidikan
Karakter Daya juang Berbasis Layanan Bimbingan dengan Pendekatan
Experiential Learning
N=33
Keterangan : Item no 7, 8, dan 17 adalah pernyataan negatif.
Jumlah 1.
Semangat untuk mengikuti kegiatan 33
100
2. Keberanian untuk tampilmelakukan sesuatu
26 78,7
3. Gembirasenang dalam melaksanakan kegiatan