menyiapkan tempat penelitian yaitu ruang kelas dan halaman untuk kegiatan permainan.
3.3.2.2 Tindakan
Pada tahap tindakan, peneliti melakukan proses pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Pertemuan 1
Kegiatan Pembukaan 1.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan berdoa dan saling mengucapkan salam.
2. Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan siswa.
3. Siswa bernyanyi bersama dengan guru.
Kegiatan Inti 4.
Guru mulai mendongeng. 5.
Siswa memberikan pendapat mengenai dongeng yang disampaikan. 6.
Siswa dan guru bertanya jawab mengenai dongeng. 7.
Siswa mengerjakan lembar LKS 1 membedakan kegiatan. 8.
Siswa mengerjakan lembar LKS 2 menulis kembali dongeng. Kegiatan Penutup
9. Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran hari ini.
10. Siswa dan guru bertanya jawab kembali mengenai materi.
11. Siswa menjelaskan perasaan belajar hari ini.
12. Siswa mengerjakan soal LKS 3 materi kejujuran.
Pertemuan 2
Kegiatan Pembukaan 1.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan berdoa dan saling mengucapkan salam.
2. Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan siswa.
3. Siswa menyanyi lagu yang sama dengan pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti 4.
Guru mulai mendongeng. 5.
Siswa diberi kesempatan untuk terlibat dalam dongeng. 6.
Siswa menyampaikan pendapatnya mengenai dongeng dan materi di dalamnya.
7. Siswa mengerjakan lembar LKS 1 soal menjodohkan.
8. Melalui kegiatan permainan sederhana siswa dan guru mengkoreksi LKS.
Kegiatan Penutup 9.
Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran hari ini. 10.
Siswa dan guru bertanya jawab kembali mengenai materi pertemuan 1 dan 2.
11. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
12. Siswa menyanyikan lagu sebagai penutup kegiatan.
3.3.2.3 Observasi
Kegiatan observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran yang berlangsung, dikarenakan peneliti bertindak sebagai guru kelas, maka observasi
juga akan direkam melalui digital camera sebagai dokumentasi, dan alat untuk
membantu menganalisi situasi kelas yang terjadi saat proses pembelajaran.
3.3.2.4 Refleksi
Refleksi dilakukan
pada akhir
siklus, dalam
refleksi peneliti
mengidentifikasi hambatan, kesulitan dan kejadian yang terjadi pada pertemuan pertama ini serta mencari solusinya. Peneliti juga membandingkan hasil rata-rata
minat, prestasi, dan persentase ketuntasan belajar siswa yakni sebelum penggunaan metode mendongeng dan sesudah penggunaan metode mendongeng.
Peneliti kemudian melihat apakah terjadi peningkatan rata-rata minat, rata-rata prestasi, dan persentase ketuntasan belajar pada siklus I. Apabila target akhir
penelitian target siklus II sudah tercapai maka penelitian akan dihentikan, namun apabila target siklus I sudah tercapai namun belum mencapai target siklus II maka
penelitian akan dilanjutkan ke siklus II.
3.3.3 Rencana Siklus II 3.3.3.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti terlebih dahulu merancang dan menyiapkan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Hal-hal yang perlu dipersiapkan
yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, lembar kerja siswa LKS, instrumen evaluasi, refleksi dan media pembelajaran. Pada siklus kali ini peneliti
juga menyiapkan tempat di luar ruangan yaitu dihalaman Gereja serta menyiapkan permainan yang akan digunakan di sekitar halaman tersebut.
3.3.3.2 Tindakan
Pada tahap tindakan, peneliti melakukan proses pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Pertemuan 1
Kegiatan Pembukaan 1.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan berdoa dan saling mengucapkan salam.
2. Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan siswa.
3. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai materi sebelumnya.
Kegiatan Inti 4.
Guru mulai mendongeng. 5.
Siswa diberi kesempatan untuk terlibat dalam dongeng dengan membantu guru secara langsung saat mendongeng.
6. Siswa menyampaikan pendapatnya mengenai dongeng dan materi di
dalamnya. 7.
Secara berpasangan siswa menceritakan kembali dongeng yang diperagakan oleh guru dengan bahasa sendiri.
8. Siswa melakukan permainan.
9. Siswa menjalankan tugas yang didapat saat melakukan permainan.
10. Siswa mengerjakan lembar LKS soal mengisi kolom.
Kegiatan Penutup 11.
Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran hari ini. 12.
Siswa dan guru bertanya jawab kembali mengenai materi hari ini.
13. Guru membuat sayembara bagi siswa untuk mencari sebuah nama tokoh
dongeng. 14.
Guru menutup pelajaran.
Pertemuan 2
Kegiatan Pembukaan 1.
Pembelajaran dibuka dengan doa dan guru mengucapkan salam. 2.
Guru melakukan presensi dan mengecek kesiapan siswa. 3.
Siswa dan guru menuju lokasi pembelajaran yakni di halaman Gereja. Kegiatan Inti
4. Siswa memposisikan diri dengan duduk di bawah dengan alas tikar.
5. Guru memberikan sedikit pengantar pembelajaran.
6. Guru mengambil undian sayembara nama tokoh.
7. Guru mulai mendongeng.
8. Siswa diberi kesempatan untuk terlibat dalam dongeng dengan
membantu guru secara langsung saat mendongeng dengan menggambar di media milik guru.
9. Siswa menyampaikan pendapatnya mengenai dongeng dan materi di
dalamnya. 10.
Siswa mengerjakan soal LKS soal melengkapi dialog dan keterangan dongeng yang didengar.
11. Siswa melakukan permainan secara berkelompok.
12. Siswa mengerjakan lembar LKS soal mengisi kolom.
Kegiatan Penutup
13. Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran hari ini.
14. Siswa dan guru bertanya jawab kembali mengenai materi hari ini.
15. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
16. Siswa dan guru kembali ke sekolah.
3.3.3.3 Observasi
Kegiatan observasi ini dilakukan hampir sama dengan siklus sebelumnya, yakni dengan mengamati siswa secara langsung saat peneliti mendongeng, saat
siswa mengerjakan LKS, dan saat permainan. Peneliti juga mengamati proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan bantuan alat rekam dengan tujuan agar
lebih detail dan menguatkan kembali observasi yang dilakukan, selain itu juga sebagai dokumentasi. Catatan kecil juga digunakan oleh peneliti ketika
mengobservasi dengan tujuan sebagai alat pengingat ketika akan melakukan refleksi.
3.3.3.4 Refleksi
Refleksi pada pertemuan ini lebih berfokus pada penerapan materi yang diberikan, serta perbaikan yang dilakukan dari siklus sebelumnya apakah sudah
terwujud. Pada pertemuan terakhir peneliti merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan siklus II kemudian membandingkan hasil yang didapat dari kondisi awal
dan siklus I. Peneliti juga akan melihat ketercapaian indikator, apakah target minat belajar berupa nilai rata-rata sudah tercapai atau belum. Selain itu peneliti juga akan
melihat hasil prestasi belajar siswa berupa nilai rata-rata kelas serta persentase ketuntasan belajar, apabila target sudah tercapai maka penelitian akan berhenti.
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan beberapa teknik dalam mengumpulkan data baik untuk minat belajar dan juga untuk prestasi belajar siswa, selain itu kisi-kisi
masing-masing instrumen juga disiapkan sebagai instrumen penelitian.
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan dua variabel yakni minat belajar dan prestasi belajar, berikut tabel penjelasan masing-masing variabel beserta jenis instrumen
dan teknik pengumpulan data yang digunakan:
Tabel 3.2 Peubah Variabel Beserta Pengumpulan Data
No Variabel
Indikator Penelitian Teknik
Bentuk Instrumen
1. Minat
belajar Rata-rata skor minat
belajar siswa Non tes
Observasi dan Kuesioner
a. Rubrik Observasi
b. Lembar kuesioner
2. Prestasi
belajar a. Rata-rata kelas
Tes Tes tertulis
Soal Pilihan Ganda
b. Persentase ketuntasan
KKM 75
3.4.1.1 Data untuk Minat Belajar
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data untuk minat belajar siswa yang dilakukan meliputi observasi dan kuesioner angket, selain itu peneliti akan
menggunakan digital camera sebagai dokumentasi selama penelitian berlangsung. Berikut teknik pengumpulan data yang akan digunakan:
1. Observasi
Melalui observasi peneliti mengamati kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung dengan menggunakan pedoman dalam lembar observasi.
Observasi dilakukan mulai dari awal pelajaran hingga akhir pelajaran, tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi kelas dan prilaku siswa yang terjadi dalam
proses belajar mengajar. Peneliti memilih metode observasi terstruktur, Menurut Hopkins 2011:160 observasi akan mendapat informasi sederhana yang dapat
mereka kumpulkan, baik dengan sistem hitungan maupun dengan diagram. Selain itu Sukardi 2102:50 mengungkapkan bahwa seorang guru diharuskan melakukan
pengamatan terhadap tindakan, dan perilaku respon di kelas. Berdasarkan dua pandangan tersebut dapat dimengerti bahwa observasi atau pengamatan berguna
bagi guru untuk mendapat data dan informasi yang digunakan sebagai bahan penelitian.
2. Kuesioner
Selain observasi, peneliti juga menggunakan kuesioner angket sebagai teknik pengumpulan data. Kuesioner biasa tersaji pertanyaan-pertanyaan khusus
tentang beberapa aspek pengajaran, kurikulum, atau ruang kelas, yang merupakan salah satu strategi cepat dan sederhana untuk memperoleh informasi yang kaya
dari para siswa Hopkins, 2011:203. Kuesioner diberikan kepada siswa untuk menanyakan penggunaaan metode dongeng dalam pembelajaran PKn. Kuesioner
yang akan dibagikan berupa pernyataan sederhana dengan cara memilih dengan memberi tanda sen
yum untuk pilihan “iya”, dan tanda murung untuk pilihan “tidak”. Kedua pilihan tersebut digambar oleh siswa sendiri sesuai kreativitas
masing-masing siswa kelas II karena menurut Hopkins 2011:203 untuk