3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.5.1 Validitas Instrumen
Validitas merupakan penilaian untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Masidjo 2006: 242
berpendapat bahwa validitas adalah taraf di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur, dengan menghitung validitas maka kita akan mengetahui
kualitas instrumennya. Instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Validitas internal terdiri dari validitas konstruksi dan validitas isi.
Validitas eksternal jika instrument itu disusun berdasarkan pada fakta empiris yang telah terbukti. Dalam penelitian ini, menggunakan dua jenis validitas yaitu validitas
konstruk dan validitas isi. Kedua validitas tersebut ditempuh melalui expert judgement dan secara empiris. Expert judgement ditempuh dengan cara bertanya
kepada ahli sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dalam penelitian ini validitas yang ditempuh melalui expert judgement digunakan untuk
menilai rubrik observasi minat belajar, kuesioner dan RPP pembelajaran. Validitas yang ditempuh secara empiris digunakan untuk mengukur
instrumen soal tes evaluasi yang telah dibuat. Peneliti melakukan uji validitas di SD Pangudi Luhur Sedayu dengan subjek 30 siswa kelas III dikarenakan siswa kelas III
tersebut telah mendapatkan materi dalam KD mengenal nilai-nilai Pancasila. Hasil tes tersebut kemudian dihitung dengan teknik korelasi Product Moment dari
Pearson. Penghitungan korelasi product moment dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 agar mempermudah dan mempercepat dalam proses
penghitungan.
3.5.1.1 Uji Validasi Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian terlebih dahulu dikoreksi dosen pembimbing kemudian perangkat tersebut diuji validasi
oleh Kepala sekolah, guru kelas II dan teman sejawat, sehingga terdapat tiga penilaian. Pedoman penilaian perangkat pembelajaran seperti berikut:
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Perangkat Pembelajaran
No Komponen Rencana Pembelajaran
Skor I
Perumusan indikator keberhasilan belajar
1. Kejelasan rumusan
1 2 3 4 2.
Kelengkapan cakupan rumusan indikator 1 2 3 4
3. Kesesuaian dengan kompetensi dasar
1 2 3 4 II
Pemilihan dan pengorgganisasian materi pembelajaran
1. Kesesuaian dengan kompetensi yang akan dicapai
1 2 3 4 2.
Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4
3. Keruntutan dan sistematika materi
1 2 3 4 4.
Kesesuaian materi dengan alokasi waktu 1 2 3 4
III Pemilihan sumber belajarmedia pembelajaran
1. Kesesuaian sumber belajarmedia pembelajaran dengan
kompetensi tujuan yang ingin dicapai 1 2 3 4
2. Kesesuaian sumber belajarmedia pembelajaran dengan
materi pembelajaran 1 2 3 4
3. Kesesuaian sumber belajarmedia pembelajaran dengan
karakteristik peserta didik 1 2 3 4
IV Skenariokegiatan pembelajaran
1. Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan
kompetensi tujuan pembelajaran 1 2 3 4
2. Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan
materi pembelajaran 1 2 3 4
3. Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan
karakteristik peserta didik 1 2 3 4
4. Kelengkapan langkah-langkah dalam setiap tahapan
pembelajaran dan kesesuaian dengan alokasi waktu 1 2 3 4
V Penilaian hasil belajar
1. Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi yang ingin
dicapai 1 2 3 4
2. Kejelasan prosedur penilaian awal, proses, akhir, tindak
lanjut 1 2 3 4
3. Kelengkapan instrumen soal, rubrik, kunci jawaban
1 2 3 4 VI
Penggunaan bahasa tulis
1. Ketepatan ejaan
1 2 3 4 2.
Ketepatan pilihan kata 1 2 3 4
3. Kebakuan struktur kalimat
1 2 3 4 4.
Bentuk huruf dan angka baku 1 2 3 4
Skor Total Perencanaan Pembelajaran: total skor84 x 100
Hasil dari uji validasi perangkat tersebut diklasifikasikan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan tipe II dengan menggunakan PAP tipe II Masidjo,
1995:153. Berikut tabel klasifikasi penilaian:
Tabel 3.8 Kriteria penilaian Uji Validasi Perangkat Pembelajaran
Tingkat Penguasaan Kompetensi
Rentang skor Klasifikasi
90 x 100 : nilai total = 90 90
– 100 Sangat baik
80 x 100 = 80 80
– 90 Baik
65 x 100 = 65 65
– 80 Cukup
55 x 100 = 55 55
– 65 Kurang
di bawah 55 Di bawah 55
Sangat Kurang
Perangkat pembelajaran kemudian diberikan kepada kepala sekolah, guru kelas II dan teman sejawat untuk di validasi. Serta meminta tanggapan atau