Pemilihan Cerita KAJIAN PUSTAKA

Memberi salam dan senyum hangat akan membuat anak menyambut kita dan menciptakan suasana menyenangkan. 4. Memilih cerita yang sesuai dengan minat dan keseharian anak Cerita yang harus benar-benar dipilih dengan seksama, ini dimaksudkan agar anak mudah menyerap isi cerita dan agar anak mau untuk mendengarkan cerita hingga selesai karena mereka merasa tertarik. 5. Mendorong anak untuk berdiskusi dengan cerita Dalam mendongeng kita bisa libatkan siswa dengan pertanyaan- pertanyaan dalam dongeng agar kita bisa lebih menghidupkan dongeng yang kita bawakan sehingga akan terbangun komunikasi antara kita dengan anak. 6. Jangan membentak Adakalanya anak merasa jenuh dan tidak siap, namun untuk mendapatkan perhatian anak janganlah membentak mereka, lebih baik melakukan pendekatan terlebih dahulu agar anak menjadi siap. 7. Menggunakan musik bibir Pendongeng dapat mempengaruhi anak dengan menggunakan musik bibir seperti “bem bem bem tik-tik-tik bem bem bem…” 8. Memberikan reward Reward diberikan setelah kita selesai bercerita, reward bisa berupa materi yang diberikan dengan menjawab pertanyaan, cara ini juga sebagai cara untuk mengevaluasi sejauh mana anak menyimak.

d. Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mendongeng

Agus 2008:124-125 menuliskan bahwa ada 6 hal nonverbal yang hendaknya diperhatikan dalam mendongeng. Enam hal tersebut adalah: 1. Pola dan irama bicara. Pola dan irama bicara saat mendongeng haruslah benar-benar jelas sehingga bisa ditangkap dan dipahami anak dengan mudah. 2. Jarak dengan audience. Jangan berdiri terlalu dekat namun juga jangan menempatkan diri terlalu jauh dengan audience. 3. Gerak dan sikap tubuh Sebagai pedongeng gerak dan sikap tubuh nerupakan salah satu cara yang penting yang digunakan untuk mengkomunikasikan atau menunjukkan emosi. 4. Kontak mata Saat anda mendongeng, aturlah dan usahakanlah agar pandangan mata anda terbagi rata, tidak melulu memandang satu sudut yang kita suka. 5. Suara saat bicara Saat mendongeng anda, harus benar-benar konsisten dalam memperdengarkan suara-suara lembut dan merdu, atau suara-suara aneh yang jarang dan belum pernah didengar anak.

Dokumen yang terkait

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI METODE QUANTUM TEACHING PADA PELAJARAN PKn KELAS IV SD Peningkatan Minat Belajar Siswa Melalui Metode Quantum Teaching Pada Pelajaran PKn Kelas IV SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 16

Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Pada Siswa Kelas XA SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 0 144

Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus pada siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur ST. Louis IX Sedayu Yogyakarta.

0 1 202

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu melalui penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II.

0 2 343

Upaya peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta melalui penerapan metode pembelajaran Active Learning tipe Active Debate.

0 3 201

Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II pada mata pelajaran ekonomi akuntansi SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 0 144

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu melalui penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II

0 2 341

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD PANGUDI LUHUR MUNTILAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 147

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas II SD Pangudi Luhur Sedayu melalui metode mendongeng - USD Repository

0 2 256