46 d. Nilai pengaruh setiap variabel strategis peluang dan ancaman eksternal, dan
variabel kekuatan dan kelemahan internal ditentukan dengan mengalikan
nilai bobot dengan nilai rating dari masing-masing variabel tersebut.
e. Berdasarkan data poin d, kemudian disusun diagram dan matrik SWOT,
untuk menentukan arahan strategi pengelolaan hutan Gayo Lues.
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1. Kondisi Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Kondisi Geografi dan Administrasi
Secara geografis Kabupaten Gayo Lues terletak pada posisi garis lintang 3
40
’
32
’’
- 4 16
’
37’’ LU dan garis bujur 96 48’ 31’’ – 97
1. Sebelah utara berbatasan dengan Nagan Raya, Aceh Tengah dan Aceh Timur. 56’ 08’’ BT. Secara
administratif kabupaten ini terbentuk berdasarkan Undang-Undang No 04 Tahun 2002, yang merupakan salah satu kabupaten yang berada di bawah wewenang
Provinsi Aceh, dengan luas wilayah 571.958 ha. Batas-batasnya sebagai berikut:
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Aceh Timur, Aceh Tamieng dan Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Aceh Tenggara, dan Aceh Selatan. 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, dan
Kabupaten Nagan Raya . Pada tahun 2005 Kabupaten Gayo Lues melakukan pemekaran kecamatan
yaitu dari 5 kecamatan menjadi 11 kecamatan, dan dari 98 desa menjadi 20 pemukiman, 1 kelurahan dan 136 desakampung. Rincian luas wilayah
berdasarkan kecamatan setelah pemekaran kecamatan disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Luas Wilayah Berdasarkan Kecamatan
Sumber : Kabupaten Gayo Lues Dalam Angka 2009. No
Kecamatan Ibukota Kecamatan
Luas Wilayah ha
Persentase 1.
Blangkejeren Blangkejeren
47.940 8,38
2. Kuta Panjang
Kuta Panjang 18.908
3,31 3.
Rikit Gaib Ampa Kolak
41.915 7,33
4. Terangun
Terangon 69.084
12,08 5.
Pining Pining
161.714 28,27
6. Blang Pegayon
Cinta Maju 46.003
8,04 7.
Debun Gelang Burjumpe
61.575 10,77
8. Putri Betung
Gumpang 13.900
2,43 9.
Blang Jerango Bentul Gemuyang
51.638 9,03
10 Tripe Jaya
Rerebe 41.660
7,28 11.
Pantan Cuaca Kenyaran
17.623 3,08
Kab. Gayo Lues Blang Kejeren
571.958 100,00
48
4.1.2. Kondisi Topografi
Kondisi ketinggian tempat dari permukaan laut di Gayo Lues mulai dari 100 meter sampai dengan lebih dari 3.000 meter, rinciannya tertera pada Tabel 8.
Tabel 8. Ketinggian Tempat dan Luas Wilayah No
Ketinggian Tempat dpl
Luas Wiayah ha
Persentase 1.
100 – 500 23.312
4,08 2.
500 - 1.000 156.404
27,35 3.
1.000 - 1.500 96.868
16,94 4.
1.500 - 2.000 167.048
29,21 5.
2.000 - 2.500 87.373
15,28 6.
2.500 - 3.000 34.930
6,11 7.
3.000 6.023
1,05 Kab. Gayo Lues
571.958 100,00
Sumber : Kabupaten Gayo LuesDalam Angka 2009 Data pada Tabel 8, menunjukkan bahwa luas lahan berdasarkan ketinggian
tempat dpl di Gayo Lues adalah sangat bervariasi, dimana luas lahan yang terluas yaitu 29,21 berada pada ketinggian antara 1.500 – 2.000 meter dpl, diikuti
dengan ketinggian 500 – 1000 meter dpl yaitu 27,35 , dan luas lahan yang terkecil berada pada ketinggian di atas 3.000 meter dpl.
Selanjutnya tingkat kemiringan lahan di wilayah Gayo Lues, mulai dari wilayah datar sampai sangat curam, rinciannya tertera pada Tabel 9.
Tabel 9. Kemiringan Lahan dan Luas Wilayah
No Kemiringan
Kondisi Wilayah Luas Wilayah
ha Persentase
1. 00 – 03
Datar 997
0,17 2.
03 – 08 Landai
43.304 7,57
3. 08 – 15
Berombak 46.985
8,21 4.
15 – 25 Bergelombang
132.532 23,17
5. 25 – 40
Berbukit 96.899
16,94 6.
40 Bergunung
251.240 43,93
Kab. Gayo Lues 571.958
100,00
Sumber : Kabupaten Gayo Lues Dalam Angka 2009 Berdasarkan data pada Tabel 9, terlihat bahwa 43,93 dari luas wilayah
Gayo Lues merupakan wilayah dengan tingkat kemiringan lebih besar dari 40 dengan kondisi wilayah bergunung dan curam, dan diikuti dengan kelas
kemiringan 15 – 25 yaitu sebesar 23,17 . Sedangkan untuk kelas kemiringan