Membangun Kerjasama dengan Para Pihak

178

5.5.3. Pengembangan Pola Agroforestri

Strategi ini merupakan upaya untuk mengatasi ancaman yang bersifat eksternal dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki. Dengan strategi ini maka kekuatan yang dimiliki dalam aspek kesesuaian tempat tumbuh, sumber penghasilan dan tabungan keluarga, input modal dan tenaga kerja rendah, dan kemampuan berasosiasi dengan tanaman lain menjadi modal untuk merubah ancaman konversi lahan menjadi lahan pertanian monokultur dan terjadi serangan hama dan penyakit menjadi peluang. Dengan kekuatan yang dimiliki tersebut, maka introduksi inovasi teknologi agroforestri sangat mudah untuk diterapkan oleh masyarakat. Pengembangan pola agroforestri dengan tanaman komersial sangat prospek untuk dikembangkan karena berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik di bawah tegakan kemiri dan pinus. Strategi ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas lahan, dan diversifikasi produk yang dihasilkan, serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, menyerap tenaga kerja, dan mencegah konversi lahan, sekaligus menjamin kelestarian ekonomi dan ekologi hutan kemiri, dan hutan pinus. Menurut Maydell 1986 dalam Ardi 2011 salah satu tujuan agroforestri yaitu untuk memelihara dan bila mungkin memperbaiki kemampuan dan jasa lingkungan setempat dengan bentuk mencegah terjadinya erosi tanah, degradasi lingkungan, perlindungan keanekaragaman hayati, sebagai pohon pelindung dan pengelolaan sumber air secara baik. Sedangkan menurut Rianse 2010 pengkombinasian dua komponen atau lebih tanaman menghasilkan diversitas yang tinggi dan baik menyangkut produk maupun jasa. Dengan demikian dari sisi ekonomi dapat mengurangi resiko kerugian akibat fluktuasi harga pasar, dan dari sisi ekologi dapat menghindarkan kegagalan fatal permanen sebagaimana dapat terjadi pada budidaya monokultur.

5.5.4. Memperkuat Kelembagaan dan Kapasitas Petani dalam Sistem Pemasaran

Strategi ini merupakan upaya untuk merubah ancaman menjadi peluang. Oleh karena itu faktor ketergantungan pasar ke pedagang besar dan melemahnya kelembagaan lokal harus dimanfaatkan sebagai peluang dengan cara memperkuat kelembagaan dan kapasitas petani dalam sistem pemasaran kemiri, getah pinus, 179 kayu pinus dan hasil hutan lainnya. Strategi ini dilakukan dengan membuka akses pasar dengan berbagai pihak dan memperkuat posisi tawar petani dalam menentukan harga pasar. Strategi ini diperlukan karena faktor harga dan pasar merupakan ancaman, sementara disisi lain potensi pasar dan mitra usaha masih sangat terbuka.

5.5.5. Kampanye Manfaat Ekonomi Sumberdaya Hutan Gayo Lues

Strategi program kampanye manfaat ekonomi sumberdaya hutan Gayo Lues merupakan suatu upaya untuk memberikan pemahaman kepada para pihak, termasuk masyarakat sekitar hutan terkait dengan tingginya manfaat ekonomi baik langsung maupun tidak langsung yang diperoleh dari sumberdaya hutan. Melalui kampanye ini tentunya pemahaman para pihak dan masyarakat tentang manfaat ekonomi hutan Gayo Lues dari waktu ke waktu akan lebih signifikan, sehingga para pihak tersebut dengan penuh kesadaran akan menjaga dan melestarikan sumberdaya hutan, terutama masyarakat sekitar akan menjaga keberadaan hutan yang berada di wilayah mereka.

5.5.6. Pengembangan Sarana Prasarana Ekowisata, Promosi dan Publikasi

Strategi ini merupakan upaya untuk memanfaatkan semua peluang yang ada yaitu pasca konflik dan tsunami di Aceh minat masyarakat meningkat untuk wisata back to nature, potensi lapangan kerja dan usaha bagi masyarakat, potensi sebagai salah satu sumber PAD, berkembangnya Gayo Lues sebagai salah satu pusat wisata Aceh dan Indonesia, dukungan para pihak tinggi, untuk mengatasi kelemahan internal yang ada, yaitu dengan menggunakan strategi pengembangan pusat ekowisata di Gayo Lues dengan menyediakan berbagai sarana dan fasilitas ekowisata yang memadai. Melalui strategi ini dapat merubah kelemahan internal aksessibilitas kurang mendukung, jalan darat belum optimal dan transportasi udara belum ada, sarana dan prasarana ekowisata belum tersedia, dan lokasi berjauhan dengan ibu kota provinsi, menjadi suatu kekuatan yang dapat mendukung berjalannya program pengembangan ekowisata di Gayo Lues. Berdasarkan informasi dari pemandu wisata dan wisatawan, bahwa para wisatawan mengetahui tentang keberadaan objek wisata Gayo Lues adalah berdasarkan informasi dari kawan-kawannya yang terlebih dahulu sudah pernah