Kampanye Manfaat Ekonomi Sumberdaya Hutan Gayo Lues

180 berkunjung ke objek wisata tersebut. Untuk itu strategi ini digunakan untuk merubah kelemahan belum adanya kegiatan promosi dan publikasi ekowisata menjadi terpublikasi dan terpromosinya kegiatan ekowisata di Gayo Lues baik ditingkat Nasional maupun dunia Internasional, sehingga masyarakat dunia dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang keberadaan objek wisata dimaksud, sekaligus dapat meningkatkan minat masyarakat dunia untuk berkunjung ke objek wisata Gayo Lues.

5.5.7. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen SIM Hutan Gayo Lues

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen SIM terkait sumberdaya hutan Gayo Lues bertujuan antara lain; mengembangkan sistem informasi dan database potensi sumberdaya hutan yang meliputi potensi bio-fisik, keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna, potensi ekowisata, dan potensi- potensi lainnya dalam rangka mendukung kebijakan pengelolaan sumberdaya hutan Gayo Lues secara lestari. Disamping itu tujuannya juga untuk mendukung program promosi dan publikasi pemanfaatan potensi sumberdaya hutan Gayo Lues, pengembangan pengelolaan hutan alam campuran, pengelolaan hutan pinus, pengelolaan hutan kemiri rakyat, dan program pengembangan ekowisata. Sehubungan dengan program pengembangan SIM hutan Gayo Lues, maka langkah konkrit yang perlu dilakukan adalah; 1 Pengembangan desain SIM dan database sumberdaya hutan Gayo Lues berdasarkan tujuan pengelolaannya, 2 pengadaan perangkat keras hardware komputer dan perangkat lunak software, dan, 3 Pemasukan dan pengembangan data secara terus menerus. 5.5.8. Penataan arahan fungsi hutan, dan menjamin kepastian penguasaan lahan, serta mengakui hak kelola rakyat. Ancaman konflik lahan akibat ketidakpastian status penguasaan lahan merupakan ancaman dalam sistem pengelolaan hutan kemiri rakyat. Oleh karena itu strategi yang harus segera dilakukan adalah melawan ancaman atau merubah ancaman jadi peluang. Strategi tersebut sangat terbuka untuk dilaksanakan karena paradigma pembangunan kehutanan saat ini mendorong pengelolaan hutan yang berbasis masyarakat. Dukungan berbagai pihak mulai dari Pemerintah, Perguruan