Deskripsi Hasil Kemampuan Awal Menulis Karangan Deskripsi
85
Penggunaan huruf kapital di awal kalimat masih sering diabaikan oleh subyek.
d. Aspek Ejaan dan Tanda Baca
Aspek ejaan dan tanda baca diberi skor maksimal 20. Pada aspek ini AF memperoleh skor 5. Berdasarkan hasil karangan, AF
masih sering melakukan kesalahan. Ejaan masih banyak yang keliru, seperti tinggal yang seharusnya tanggal, tahunka yang seharusnya
tahunku. Sedangkan tanda baca terdapat kesalahan lebih dari enam yaitu penggunaan tanda titik diakhir kalimat.
e. Aspek Kerapian
Aspek kerapian diberi skor maksimal 10. Aspek ini AF memperoleh skor 7. Berdasarkan hasil karangan, tulisan AF dapat
terbaca namun ada coretan 3. Hasil kemampuan awal menulis deskripsi dapat dilihat sebagai
berikut: Nilai =
x 100 =
x 100 = 35
Lebih jelasnya hasil pra tindakan kemampuan menulis karangan deskripsi subyek dapat dilihat pada gambar berikut:
86
Gambar 4. Diagram Kemampuan Awal Menulis Karangan Deskripsi Subyek AF
2. Subyek MF
Kemampuan awal subyek mengalami kesulitan dalam menulis karangan deskripsi.
Subyek masih bingung apa yang harus ditulis dalam karangan deskripsi. subjek juga belum memperhatikan penulisan kalimat
yang benar, seperti tanda baca, penggunaan huruf kapital, penulisan kalimat. Berdasarkan hasil pra tindakan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Aspek isi karangan
Aspek isi karangan memuat kesesuaian dengan tema dan gagasan. Aspek ini diberi skor maksimal 30. Skor yang diperoleh
MF pada aspek ini yaitu 10. Berdasarkan hasil karangan MF memiliki kesesuaian dengan tema yaitu ualng tahunku, namun isi
karangan kurang rinci. Kemampuan subyek dalam mengembangkan gagasan masih terbatas, belum menjelaskan apa yang dilihat,
20 40
60 80
100
AF P
ro se
n tas
e P
e n
cap ai
an
Subjek
Kemampuan awal KKM
87
dirasakan. Sehingga pembaca belum merasakan kesan pada hasil tulisan tersebut.
b. Aspek Kalimat Efektif
Aspek kalimat efektif memuat kriteria yaitu susunan kalimat dan kesalahan penulisan. Aspek ini diberi skor maksimal 25. Skor
yang diperoleh MF pada aspek ini yaitu 10. Pada aspek kalimat efektif, subyek masih banyak kesalahan. Kalimat yang dibuat oleh
subyek tidak jelas dan struktur kalimatnya tidak tertata dengan baik. Misalnya teman-teman buat kasih kado saya di ulang tahunku adalah
banyak, seharusnya saya mendapat banyak kado dari teman- temanku.
Pada aspek kalimat efektif ini harus diperhatikan agar skor siswa dapat meningkat.
c. Aspek Penggunaan Huruf Kapital
Aspek penggunaan huruf kapital diberi skor maksimal 15. Pada aspek ini MF memperoleh skor yaitu 11. Berdasarkan hasil
karangan MF terdapat 2 kesalahan yaitu huruf yang seharusnya kecil tetapi ditulis huruf kapital.
d. Aspek Ejaan dan Tanda Baca
Aspek ejaan dan tanda baca diberi skor maksimal 20. Pada aspek ini MF memperoleh skor 5. Berdasarkan hasil karangan, MF
masih sering melakukan kesalahan. Ejaan masih banyak yang keliru, seperti th yang seharusnya tahun. Sedangkan tanda baca terdapat
88
kesalahan lebih dari enam. Subyek masih sering mengabaikan tanda titik diakhir kalimat.
e. Aspek Kerapian
Aspek kerapian diberi skor maksimal 10. Aspek ini MF memperoleh skor 10. Berdasarkan hasil karangan, tulisan MF dapat
terbaca dan tidak ada coretan. Hasil kemampuan menulis deskripsi dapat dilihat sebagai berikut:
Nilai = x 100
= x 100
= 46 Lebih jelasnya hasil kemampuan awal menulis karangan deskripsi
subyek dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 5. Diagram Kemampuan Awal Menulis Karangan Deskripsi Subyek MF
20 40
60 80
100
MF P
ro se
n tas
e P
e n
cap ai
an
Subjek
Kemampuan Awal KKM
89
Lebih jelasnya mengenai hasil tes kemampuan menulis karangan deskripsi siswa dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 6. Diagram Pencapaian Kemampuan Awal Menulis Karangan Deskripsi
Gambar di atas menunjukkan bahwa pada kemampuan awal menulis karangan deskripsi diperoleh nilai tertinggi adalah 46 dan terendah 35.
Berdasarkan kriteria ketuntasan dapat diketahui bahwa hasil kemampuan awal AF dan MF belum mencapai KKM dengan presentase minimal yang
ditentukan yaitu 65. Pada kegiatan menulis karangan deskripsi, subjek tampak kebingungan
karena tidak mengetahui apa yang seharusnya ditulis. Subyek kurang bersemangat dalam menulis karangan deskripsi. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, diperlukan teknik peta pikiran mind mapping untuk membantu siswa tunarungu kelas VII dalam menulis karangan deskripsi.
20 40
60 80
100
AF MF
P ro
se n
tas e
P e
n cap
ai an
Subjek
Kemampuan Awal KKM
90