22
3. Jenis-Jenis Karangan
Cara menuangkan gagasan itu bermacam-macam, sesuai dengan keinginan penulis sehingga muncul berbagai jenis karangan. Dewi
Kusumaningsih 2013: 67 menyatakan bahwa mengarang merupakan subuah metode terbaik untuk mengembangkan kemampuan di dalam
menggunakan bahasa. Jenis-jenis karangan itu mempunyai tujuan masing-masing sesuai
dengan keinginan penulisnya terhadap pembaca. Sri Hastuti 1993: 107 menyatakan bahwa macam karangan secara umum berdasarkan bentunya
yaitu narasi atau cerita, deskripsi atau lukisan, eksposisi atau paparan, argumentasi, dan persuasi. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat
bentuk-bentuk tersebut: a.
Narasi Narasi merupakan karangan yang berisikan rangkaian peristiwa yang
dikaitkan dengan kurun waktu tertentu. Narasi bermaksud memberitahukan apa yang dialami penulis kepada pembaca atau
pendengar agar dapat merasakan dan mengetahui peristiwa tersebut dan meninggalkan kesan diharinya.
b. Deskripsi
Deskripsi merupakan suatu bentuk karangan yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu hal atau karangan yang senyata-nyatanya,
atau melukiskan suatu kejadian dan keadaan menurut apa adanya.
23
c. Eksposisi
Karangan ini sering disebut dengan paparan, ialah karangan yang berusaha menjelaskan pendapat, gagasan, atau ide mengenai sesuatu
hal kepada pendengar atau pembacanya. d.
Argumentasi Argumentasi merupakan karangan yang berisiskan pendapat,
gagasan, dan sebagainya mengenai sesuatu hal, yang disertai dengan keinginan penulis untuk mempengaruhi pembaca.
e. Persuasi
Persuasi merupakan karangan yang isinya bertujuan membujuk, merayu, atau mengajak pihak pendengar agar mengikuti apa yang
dikehendaki oleh pihak penulis. Berdasarkan penjelasan mengenai jenis-jenis karangan yang telah
dijelaskan sebelumnya, dapat dimaknai bahwa terdapat 5 jenis karangan yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Karangan
narasi merupakan karangan yang berisikan rangkaian peristiwa yang dikaitkan dengan kurun waktu tertentu. Deskripsi merupakan karangan
yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu hal atau karangan yang senyata-nyatanya. Eksposisi merupakan karangan yang berusaha
menjelaskan pendapat, gagasan, atau ide mengenai sesuatu hal kepada pendengar atau pembacanya. Persuasi karangan yang isinya bertujuan
membujuk pihak pendengar agar mengikuti apa yang dikehendaki oleh
24
pihak penulis. Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan mengambil satu jenis karangan yang akan dibahas yaitu karangan deskripsi.
4. Pengertian Karangan Deskripsi
Deskripsi merupakan menggambarkan benda atau peristiwa dengan cara mengidentifikasi bagian-bagiannya berikut karakteristiknya. Heri
Jauhari 2013: 45 menyatakan bahwa karangan deskripsi merupakan karangan yang menggambarkan atau melukiskan benda atau peristiwa
dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasakan, mencium dan mendengarnya. Oleh karena itu, karangan ini
bermaksud memberikan kesan kepada pembaca sehingga pembaca dapat membayangkan yang sedang dibacanya.
Euis Sulastri, dkk 2004: 15 menyatakan bahwa deskripsi merupakan karangan yang menggambarkan suatu peristiwa, hal, atau
keadaan secara rinci sehingga pembaca merasa melihat atau mengalami sendiri peristiwa atau hal tersebut. Dalam menulis karangan deskripsi
yang paling baik yaitu penulis mengalami peristiwa itu sendiri sehingga dapat menggambarkan segala sesuatunya secara terperinci Erien
Komaruddin Sudjana dan Atih Supriatih, 2008: 119. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diartikan bahwa
karangan deskripsi merupakan suatu karangan yang mendeskripsikan atau menggambarkan suatu peristiwa dengan sejelas-jelasnya, sehingga
pembaca dapat seolah-olah merasakannya. Penelitian ini, tulisan
25
karangan deskripsi sederhan dengan memperhatikan isi karangan,
kalimat efektif, penggunaan huruf kapital, ejaan, tanda baca, dan kerapian.
5. Objek Karangan Deskripsi
Banyak hal yang dapat dijadikan objek dalam menulis karangan deskripsi. Agus Trianto 2007: 10-15 menyatakan bahwa hal-hal yang
dapat dideskripsikan yaitu:
a. Mendeskripsikan orang, dalam mendeskripsikan orang meliputi
bentuk wajah, tubuh, pakaian yang dikenakan, watak, dan kebiasaan. b.
Mendeskripsikan binatang atau tumbuhan, dalam mendeskripsikan binatang hal yang perlu diingat meliputi fisik warna, bulu dan juga
perilaku. Sedangkan dalam mendeskripsikan tumbuhan hal yang perlu diingat meliputi jenis, ukuran, ciri-ciri, dan tembat hidup.
c. Mendeskripsikan tempat atau lingkungan, hal-hal yang dapat
dideskripsikan tempat yaitu lokasi, ciri-ciri khusus, keberadaan dan posisi.
d. Mendeskripsikan objek benda, hal yang dapat dideskripsikan
meliputi ukuran, bentuk, pola, warna, motif, fisik, bahan, dan lain sebagainya.
e. Mendeskripsikan suatu peristiwa, dalam hal ini merupakan gabungan
dari orang, tempat, benda, kegiatan, dan kejadian. Peristiwa yang