49
penelitian. Peneliti juga melakukan pemantauan setiap pelaksanaan penelitian, apabila tindakan yang diberikan belum optimal maka peneliti perlu
melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan tindakan tambahan yang dianggap mampu meningkatkan hasil yang telah tercapai pada siklus
sebelumnya. Pelaksanaan dalam setiap siklus yang dilakukan peneliti yaitu melakukan kegiatan perencanaan, tindakan danobservasi, refleksi.
B. Desain Penelitian
Model penelitian yang diajukan pada penelitian ini adalah model penelitian Kemmis dan Taggart. Dalam perencanaannya, Kemmis dan
Taggart mengunakan sistem spiral refleksi yang dimulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi, dan perencanaan kembali yang merupakan
dasar untuk ancang-ancang pemecahan permasalahan. Keempat komponen tersebut merupakan langkah di dalam siklus, yang kemudian antara tindakan
dan pengamatan sebagai satu kesatuan Suharsimi Arikunto, 2010: 137. Adapun penelitian tindakan model Kemmis dan Mc Taggart yang tercantum
dalam gambar di bawah ini:
Gamba
Desain pene Kemmis dan Tag
1. Perencanaan
Perenc siswa. Pada
merencanaka meningkatka
a. Melakuk
teknik p karangan
b. Menguk
karangan tunarung
50 bar 3.
Model Penelitian Spiral Kemmis dan Mc Sumber: Suharsimi Arikunto, 2010: 133
nelitian penelitian tindakan kelas yang diadopsi d aggart berbentuk spiral, meliputi 4 tahapan yaitu
an ncanaan dilakukan sebelum memberikan ti
a tahap ini, peneliti dan guru kelas VII seba kan
langkah-langkah yang
akan dil
kan kemampuan menulis karangan deskripsi sis ukan diskusi dengan guru kolaborator meng
peta pikiran mind mapping dalam kema an deskripsi.
ukur kemampuan subyek tentang kemam an deskripsi agar peneliti mengetahui kemam
ngu. cTaggart
si dari model tu :
tindakan kepada bagai kolaborator
ilakukan untuk
siswa, yaitu: ngenai penerapan
ampuan menulis
ampuan menulis mpuan awal anak
51
c. Persiapan materi
Dalam hal ini, peneliti dan guru berdiskusi dengan siswa mengenai materi yang akan digunakan untuk menulis karangan deskripsi.
d. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pembelajaran
kemampuan menulis karangan deskripsi. e.
Mengonsultasikan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian berupa lembar observasi, soal tes, dan pedoman penilaian,
f. Mendiskusikan prosedur refleksi mengenai hasil kemajuan atau
hambatan selama pembelajaran. g.
Menetapkan kriteria keberhasilan tindakan yaitu kemampuan pemahaman siswa tunarungu mencapai KKM dengan presentase
sebesar 65 dalam katogori cukup. 2.
Tindakan dan Pengamatan Tahap ini peneliti dan guru kelas VII menerapkan rencana yang
telah disusun bersama. Tindakan dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan. Setiap siklusnya terdiri dari 3 pertemuan. Satu kali pertemuan adalah dua
jam pelajaran 2 x 35 menit. Tindakan dengan menggunakan peta pikiran mind mapping
sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi pada siswa tunarungu kelas VII. Kolaborator dalam penelitian
ini adalah guru kelas VII SLB. Langkah-langkah pembelajarannya berupa: