Indikator Keberhasilan Tindakan PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VII DI SEKOLAH LUAR BIASA MARSUDI PUTRA I.
80
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat rumah : Bolon, Palbapang, Bantul
Kelas : VII Tunarungu
b. Karakteristik Subyek
Subyek merupakan seorang anak tunarungu. Dilihat dari segi fisik, subyek mengalami kelainan dalam organ pendengaran
sehingga subyek tidak mampu menerima informasi dalam bentuk verbal. Kemampuan motorik subyek tidak mengalami hambatan baik
motorik kasar maupun halus. Subyek dapat berkomunikasi dengan orang lain. Subyek menggunakan bahasa oral untuk berkomunikasi
dengan guru dan teman, namun terkadang subyek menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan teman. Keterbatasan
yang dimiliki tidak mempengaruhi subyek dalam berinteraksi dengan orang lain. Subyek dapat menjalin hubungan baik dengan guru,
teman maupun orang yang baru dikenal. Berdasarkan hasil pengamatan sebelum tindakan dan
wawancara dengan guru bahwa subyek memiliki kemampuan kognitif yang masih dapat dikembangkan. Subyek dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan menunjukkan sikap yang baik namun lebih banyak diam saat memperhatikan penjelasan yang disampaikan
oleh guru. Saat diberikan tugas oleh guru, subyek dapat melakukannya namun kurang percaya. Konsentrasi subyek serih
81
beralih terhadap materi yang sedang diberikan. Subyek sudah mampu menulis kata hingga kalimat sederhana, namun terkadang
mengalami kesalahan seperti kurang huruf atau salah huruf dan tidak menggunakan penulisan sesuai EYD. Waktu yang diperlukan dalam
menulis cenderung lama. 2.
Subyek MF a.
Identitas subyek Nama
: MF Tempat, tanggal lahir : Bantul, 3 Maret 1997
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat rumah : Mejing, Mulyodadi, Bb Lipura, Bantul
Kelas : VII Tunarungu
b. Karakteristik Subyek
Subyek merupakan seorang anak tunarungu. Dilihat dari segi fisik, subyek mengalami kelainan dalam organ pendengaran
sehingga subyek tidak mampu menerima informasi dalam bentuk verbal. Kemampuan motorik subyek tidak mengalami hambatan baik
motorik kasar maupun halus. Subyek dapat berkomunikasi dengan orang lain. Ucapan subyek sudah cukup jelas dan dapat dipahami.
Subyek menggunakan bahasa oral untuk berkomunikasi dengan guru dan teman, namun terkadang menggunakan bahasa isyarat. Subyek
tergolong baik dalam kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan.